Tipe Clodi Yang Perlu Kamu Tahu | Clodi Series 2

Setelah membaca apa yang perlu dipertimbangkan saat ingin mulai berclodi, tinggal memutuskan apakah ingin lanjut mencoba memakai clodi? Kalau iya, selanjutnya aku akan ajak kenalan dengan berbagai macam tipe clodi yang perlu diketahui. Tujuannya agar bisa tahu tipe clodi yang seperti apa yang dibutuhkan.

Baca informasinya dengan lengkap ya!

BAGIAN DARI CLODI

cloth diapers

Pada dasarnya clodi (cloth diapers) itu memiliki beberapa bagian, antara lain:

COVER/OUTER

Merupakan bagian terluar yang sifatnya waterproof. Supaya cairan yang ada di dalam tidak dapat keluar.

INNER

Merupakan bagian yang berada di dalam dan menyatu dengan outer. Sifatnya stay dry dan bersentuhan dengan kulit. Inner memiliki berbagai jenis tipe bahan, seperti microfleece, suede, bamboo, dan lainnya.

INSERT

Lapisan untuk menyerap cairan. Posisinya berada di antara cover dan inner pada clodi tipe pocket. Insert memiliki berbagai jenis tipe bahan, seperti microfiber, bamboo, hemp, cotton, dan lainnya.

LINER

Kain tipis yang diletakkan di atas inner agar pup tidak mengotori inner. Serta melindungi inner dari bahan-bahan seperti diaper cream yang dapat merusak inner.

LEG GUSSET

Bagian lingkar paha yang biasanya berbentuk karet. Tujuannya untuk mencegah cairan bocor dari paha.

TIPE CLODI

BERDASARKAN BENTUK

  • All In One: Insert dijahit pada cover sehingga menjadi satu.
  • Pocket: Model kantong, dimana insert ditaruh di dalamnya.
  • Coveria: Tidak memiliki inner, jadi hanya cover dan insert saja yang terpisah.
  • Prefold: Kain segi empat yang bisa menjadi insert.

BERDASARKAN UKURAN

  • Newborn: Memiliki ukuran untuk bayi baru lahir. Pemakaiannya bisa dari 3kg sampai 7kg (tergantung dari masing-masing brand)
  • All Size: Memiliki ukuran yang fleksibel. Bisa dipakai dari lahir sampai sudah belajar menggunakan celana dalam. Menggunakan snap sebagai pengatur ukuran yang sesuai dengan kebutuhan.

BERDASARKAN CARA MENGAITKAN

  • Snap / Kancing: Tipe ini biasanya lebih kencang dan tidak mudah lepas. Tapi kekurangannya adalah bisa saja ukurannya tidak pas dengan ukuran anak (selisih sedikit) atau jika kancingnya lepas, harus ke tukang jahit khusus untuk memperbaikinya (tapi selama ini aku belum pernah lepas).
  • Velcro: Tipe ini bisa menyesuaikan dengan lebar tubuh bayi dengan presisi. Hanya saja velcro ini cukup mengganggu saat dicuci, karena suka menempel satu sama lain.
  • Pengait Snappy: Tipe ini paling cocok digunakan untuk bayi baru lahir yang belum banyak bergerak.

MANA TIPE CLODI YANG PALING COCOK?

Aku akan share pengalamanku dalam memilih tipe clodi yang paling cocok untuk dipakai berdasarkan usia anak dan juga kondisinya.

SAAT NEWBORN

  • Coveria: karena pada saat newborn bayi masih sering pup dan pipis. Ini akan menghabiskan banyak insert untuk dicuci dan biasanya kering lebih lama. Jadi dengan coveria kita bisa pakai cover-nya untuk 2 kali. Untuk insertnya selain harus punya insert yang banyak, tapi bisa juga pakai seperti alas ompol atau prefold sebagai penggantinya.
  • Size Newborn: sebaiknya beli tidak terlalu banyak, mengingat pertumbuhan bayi suka lebih cepat.
  • Velcro: karena biasanya ukuran pinggang bayi bisa berbeda-beda. Dengan velcro jadi bisa menyesuaikan.

SETELAH NEWBORN

  • Pocket: pada masa ini bayi sudah tidak terlalu banyak pup dan pipis. Jadi menggunakan pocket tidak terlalu boros. Bentuk pocket juga tidak mudah bergeser jika dibandingkan dengan coveria.
  • All Size: karena pertumbuhan bayi bisa berbeda-beda, menggunakan all size yang punya banyak ukuran akan sangat membantu.

Itu dia sharing pengalaman tentang tipe clodi apa saja yang pernah kupakai. Semoga jadi terbayang ya kira-kira mau beli tipe clodi yang seperti apa 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *