Menikah adalah impian semua orang. Sebagai wanita saya pun tidak luput akan impian masa kecil tentang konsep menikah, walaupun saat itu saya sendiri tidak mengerti makna menikah yang sebenarnya 🙂
Berbagai pernikahan sudah saya datangi. Banyak konsep yang menarik dan juga bisa sedikit membuat iri. Dulu saya sempat ingin punya konsep pernikahan yang mewah dan spektakuler layaknya pesohor di negeri ini. Namun dengan semakin dewasanya umur dan pola pikir, saya lebih menginginkan konsep pernikahan yang sederhana, simpel, namun berkesan.
Mengapa begitu? Jujur saja biaya yang dikeluarkan untuk menikah itu tidaklah sedikit. Memang menikah itu sebenarnya syaratnya bukan berpesta, namun adat istiadat kita kebanyakan adalah membuat pesta sebagai rasa syukur dan berbagi kebahagiaan dengan orang sekitar.
Makna sederhana di sini adalah meminimalisir biaya supaya sesuai dengan kemampuan. Tidak berlebihan dan juga tidak kekurangan akibat terlalu pelit (hihihi).
Biarpun sederhana, tapi tentunya kita tidak mau membuat pesta yang asal-asalan bukan? Karena biar bagaimanapun menikah (inginnya) itu sekali seumur hidup. Dan akan selalu diingat selamanya.
Berikut adalah konsep pernikahan yang saya idamkan.
Konsep: Backyard Wedding
Inspiration: Mark Zuckerberg & Priscilla Chan
Photo Source |
Walaupun kesannya tidak mungkin, tapi namanya bermimpi boleh dong ya :). Mr. & Mrs. Zuckerberg ini mengadakan pesta pernikahannya di belakang rumah mereka. Bahkan katanya para tamu undangan sebenarnya tidak tahu kalau sebenarnya mereka diundang untuk datang ke acara pernikahan!
Saya bukan maksudnya pengen ngasih surprise seperti itu sih, tapi saya mau ambil konsep pernikahan sederhana mereka yang diadakan di rumah. Konon katanya (katanya lho ya, soalnya saya belum pernah menikah hehehe), biaya yang dikeluarkan saat menikah di rumah itu bisa jauh lebih hemat dari pada di gedung. Walaupun ada minusnya juga sih, yaitu waktu undangan yang lebih fleksibel bisa membuat pengantin kecapekan menerima tamu.
Tapi seandainya di sini bisa menerapkan pernikahan simpel seperti di Amerika (tanpa banyak undangan), saya kepengen banget bisa begini. Karena sifatnya lebih sederhana dan kekeluargaan. Orang-orang yang saya undang pun adalah orang-orang yang dekat. Apalagi kalau saya punya taman belakang rumah yang cukup menampung para undangan. Wah pengen banget tuh diadain acara-acara seru kayak karaoke bareng, main games bareng, atau bikin sesi pemotretan sendiri.
Â
Â
Wedding Dress: Simply White
Inspiration: Olivia Palermo & Johanes Huebl
Photo Source |
Masih ke tema sederhana, saya pengennya juga pakaian yang simpel tapi tetap cantik, seperti dress Olivia Palermo ini. Walaupun saya tahu pasti pilihan pakaian seperti ini bakalan ditolak mentah-mentah sama orang tua (karena kesannya seperti main-main), tapi mungkin saya akan gunakan pakaian ini saat acara mulai santai dan kekeluargaan.
Saat prosesi akad nikah, tentunya saya ingin juga bisa menggunakan pakaian adat dari daerah sendiri. Tapi yang lebih modern ya, supaya saya tetap bisa menikmati acara tanpa ada rasa kesal karena tidak nyaman dengan pakaian sendiri.
Â
Wedding Invitation: Beautiful Painting with Envelope
Inspiration: mywedding.com
Selama ini saya suka rada sayang kalo dapat undangan yang besar dan terlampau mewah (untuk ukuran saya). Habisnya sayang kalo ujung-ujungnya dibuang ke tong sampah. Dan melihat tebalnya (dan beratnya) kertas undangan, saya prediksi harganya pun cukup mahal. Yaaa semua balik lagi ke budget masing-masing sih. Hehehehe…
Photo Source |
Tapi kalau saya inginnya (dan juga dibolehkan orang tua) menggunakan kertas undangan yang tidak terlalu tebal. Namun undangan dihiasi dengan lukisan yang indah seperti gambar di atas. Jadi seandainya dibuang pun, gak nyesek-nyesek amet hehehe. Atau kalau mau, digunting aja gambarnya, trus di tempel sebagai pajangan. Bisa di recycle kan?
Oh iya, saya juga lebih senang nanti pakai konsep undangan dengan e-invitation untuk teman-teman yang saya tidak sempat datangi satu per satu untuk kasih undangan secara langsung. Supaya lebih hemat dan tidak membuang banyak kertas.
Â
Wedding Photo Booth: Scenery Background
Inspiration: buzzfeed.com
Di pernikahan jaman modern sekarang sudah memberikan alternatif souvenir pernikahan berupa foto sang tamu. Maklum, orang Indonesia doyan difoto :P. Awalnya saya ingat, konsep wedding photo booth pertama yang saya datangi itu beneran ada booth-nya. Jadi ada photo box yang bisa diisi 2-4 orang. Lalu nanti fotonya keluar dari mesinnya.
Photo Source |
Namun, sekarang konsep foto seperti itu semakin berkembang. Salah satunya adalah menyediakan backdrop sehingga jumlah orang yang berfoto bisa semakin banyak. Konsep foto seperti ini pulalah yang semakin mendukung budget pernikahan impian saya. Karena alat yang disediakan hanya bakcdrop, properti tambahan, kamera plus tripod-nya, dan juga kertas foto+printer. Bahkan backdrop bisa diganti menjadi pemandangan alam yang cantik, jadi lebih natural.
—
Itulah beberapa konsep impian saya. Kebanyakan inspirasi dari luar negeri? Ehm, mungkin kebetulan saja, karena memang pernikahan di luar negeri lebih simpel, dan jadinya sesuai dengan keinginan saya. Tapi saya juga suka kok konsep pernikahan yang dilakukan oleh beberapa publik figur di Indonesia, seperti Andien (yang nature friendly banget), Fitri Tropica (yang Sunda pisan), dan juga Fashion & Beauty Editor Majalah GoGirl, Githa Moran (dengan konsep Star Wars-nya yang keren!!!).
Di akhir kata, semoga nantinya pernikahan saya yang sebenarnya tidak hanya indah saat pesta saja, tapi juga indah selama-lamanya. Dan semoga juga, saya dapat surprise seperti wedding speech yang mengharukan ini 😀 (Pssst! Saya ikutan nangis kayak si pengantin wanita pas nonton pertama kali hihihi)
Â
Aku juga sama mba pengen konsep pernikahan itu simple tapi menarik gimana gitu biar berkesan untuk selama-lamanya 😀
Kirain mah dirimu nulis karena tulisan lamaran di blogku Lia. Hahhaa. Moga menang ya.
Sederhana menurutku melebihi yang rumit banget.
Asyiik samaan 🙂 Betul, nikah pengennya sekali seumur hidup, jadinya maunya yang berkesan ya 😀
Hahahaha. Kan aku mah bukan yang ngelamar, maunya dilamar Mas 😀
Amien amiennn 🙂
Uwowowowo.. jadi ngebayangin deh konsepnya backyard, simple, tapi teteup berkesan. Makasih mak atas tulisannya 🙂
Sama-sama Mak. Seneng jadi malah kepikiran konsep apa yang dipengenin pas nikah nanti. Selama ini mah gak kepikiran hehehe 😀
Sederhana yg penting bermakna dan untuk selamanya ya Mak. Good luck for the contest ^_^
Salam kenal ya :))
Setuju, Mak 🙂
Salam kenal juga. Terima kasih untuk dukungannya ^^
Tau gak kenapa pernikahan di luar negeri rata rata sederhana? Karena mahaaaaalllll. Hahaha. Biaya pernikahan sederhana disini dgn 100 tamu bisa sama dengan biaya pernikahan menengah di Indo dengan 800 tamu. :p
Anyway I know ini cuma mimpi tp nanti kalo udh beneran prepare wedding, yg mesti dipikirin juga masalah kenyamanan baik buat pengantin maupun tamu. Kayak wedding party di rumah atau outdoor, liat liat cuaca nya. Panas nya Jakarta kan parah. Bisa bisa jd pada mandi sauna.hahaha.
Tau gak kenapa pernikahan di luar negeri rata rata sederhana? Karena mahaaaaalllll. Hahaha. Biaya pernikahan sederhana disini dgn 100 tamu bisa sama dengan biaya pernikahan menengah di Indo dengan 800 tamu. :p
Anyway I know ini cuma mimpi tp nanti kalo udh beneran prepare wedding, yg mesti dipikirin juga masalah kenyamanan baik buat pengantin maupun tamu. Kayak wedding party di rumah atau outdoor, liat liat cuaca nya. Panas nya Jakarta kan parah. Bisa bisa jd pada mandi sauna.hahaha.
Hahahaha. Iya ya, mahal banget yaaa. Terlepas dari biayanya yang sama, memang sebenarnya sih enakan yang sederhana ngundang orang-orang terdekat aja supaya lebih intim. Ngundang 800 tamu kalo banyakan gak kenalnya juga rasanya kurang nikmat 😉
Huaa bisa 8 kali lipatnya yaaa. Moga kesampean deh Lia konsep pernikahan impiannya
Sama dongs Lia, aku jugak pengennya yang sederhana gitu. Tapi pas ngomong sama Mama ku, beuh.. Langsung ditolak mentah-mentah! Hahah 😀
Kadang pernikahan itu bukan dua orang aja ya, melainkan dua keluarga. 😛
Iyaaa, bisa 8 kali lipat ya. Undangan 800 di Indonesia aja aku udah gak sanggup bayanginnya. Gak sesuai budget hihihi.
Amieeen, terima kasih ya Mbak :))
Iya, biasanya kendalanya di orang tua. Mungkin mereka mau pestain anaknya. Ya kalo nanti kejadiannya gitu sih aku pasrah aja hehehe 😀
aku juga pengen tuh nikah di blakang rumah, kalo halamnnya luas sih…
soalnya.. irit 😛
Iya, Mbak. Enak ya kalo halamannya luas, jadi bisa nampung tamu hehehe 😀
Waaahhh.. postingannya kode sekode-kodenyaa ini maaahhh.. hahahaha.. :))
xixixi,
semoga menang yaa….
klo udah menang, jangan lupa dipake voucher fotografinya yak, nanti sekalian kopdaran deh kita…. #oops hihihi
Kode maksimalll ini mah, Mbak Fajar. Hihihi doain aku ya, semoga jadi kenyataan dalam waktu dekat hihihi 😀
Amiennn! Semoga menang juga ya, Mak 😀
setuju mbak, suka sama konsep yang sederhana tapi tetap berkesan…
saya punya teman yang nikahnya sangat sederhana, tapi sampe sekarang mereka tetap awet hubungannya dibanding selebritis yang glamor malah pada cerai.
Memang jodoh orang gak ketauan ya gimana ujungnya. Berdoa saja, biarpun konsep sederhana ataupun mewah tetap disatukan sebagai pasangan 🙂
artikel yang menarik, konsep pernikahan yg sederhana dan tdk memakan banyak budget
maaf numpang ngasih info nih, cek juga disini ada paket pernikahan hemat dan lengkap dengan nuansa jawa sampai modern smile emoticon
Terimakasih..
http://www.bumentik.com/…/Paket-pernikahan-hemat…