Kalau diperhatikan anak-anak muda jaman sekarang masih suka pakai aksesoris perhiasan berharga gak sih? Kalau mama saya dulu termasuk yang gaul pakai perhiasan peninggalan almarhumah nenek yang juga tidak kalah fashionable-nya.
Ada masanya saya meminjam perhiasan mama pada saat-saat seperti mau ke pesta yang resmi. Perhiasan tersebut tidak hanya kelihatan mempercantik, tapi juga ada rasa bangga menggunakan perhiasan yang sudah turun-temurun.
Mungkin itulah mengapa The Palace, brand perhiasan terkenal di Indonesia mengajak Samuel Wattimena, fashion designer senior untuk menciptakan sebuah seri perhiasan baru yang dinamakan Nusantara.
NUSANTARA, PERHIASAN YANG TERINSPIRASI DARI INDONESIA
Nusantara adalah koleksi perhiasan yang terinspirasi dari perhiasan tradisional Indonesia.
Koleksi ini diciptakan dengan tujuan untuk memperkenalkan dan mengajak perempuan Indonesia untuk memakai perhiasan nasional sebagai bagian dari identitas Indonesia.
Kamis, 19 April 2018 lalu saya menyaksikan sendiri peluncuran seri perhiasan ini yang dihadiri oleh jajaran manajemen The Palace dan juga Ibu Puan Maharani selaku Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
Di dalam pidatonya, Ibu Puan mengharapkan adanya kekhasan daerah di Indonesia untuk perhiasan. Karena selama ini kekhasan daerah hanya terbatas pada fashion, contohnya Batik yang sudah punya ciri khas masing-masing sesuai daerahnya. Diharapkan nantinya perhiasan ini bisa disimpan dan diberikan turun temurun hingga tidak hanya berharga tapi juga memiliki nilai yang dikenang sepanjang masa.
Kata-kata dari Ibu Puan inilah yang mengingatkan saya pada nenek dan mama saya yang memang suka mengkoleksi perhiasan. Eh, trus juga jadi inget sama cincin pertunangannya Kate Middleton yang dulunya adalah cincin dari Princess Diana, mendiang ibu dari suaminya, Prince William.
Memang benar ya kalau perhiasan ini harganya gak bisa dibilang murah. Makanya banyak dari orang tua kita memilih perhiasan sebagai aset yang nantinya bisa diturunkan kepada anak cucunya.
DESAIN KOLEKSI PERHIASAN NUSANTARA
Ternyata proses pengerjaan koleksi perhiasan Nusantara ini memakan waktu sekitar 2 tahun. Samuel Wattimena terpilih bukan hanya karena pengalamannya yang sudah malang melintang di dunia fashion, tapi juga karena pribadinya yang teliti dan tidak mau sembarangan dalam mengerjakan proyek ini.
Wajar saja karena koleksi ini kan berkaitan dengan perhiasan yang inspirasinya dari budaya-budaya di Indonesia. Jadi projek ini pun melibatkan banyak pihak termasuk ahli budaya.
Nusantara ini sebenarnya terdiri dari 3 koleksi yang disebut:
- Nusa: inspirasi pending yaitu perhiasan yang mewakili Indonesia Bagian Barat.
- Anta: yang terinspirasi dari Mamuli dan Marangga yang mewakili Indonesia Bagian Tengah.
- Tara: yang mewakili Indonesia Bagian Timur dengan inspirasi dari Mas Bulan Base, Belak, dan Pepek Soriti.
Dalam acara launching kemarin pun Pak Samuel Wattimena menceritakan bagaimana proses pembuatan perhiasan yang terdiri dari 86 jenis perhiasan. Dimulai dengan mengambil inspirasi siluet dasar perhiasan khas daerah, lalu dibuat komposisi baru dalam bentuk sketsa kosong tanpa ada batu-batu dan hiasan, dan diakhiri dengan tahap finishing.
Penasaran dengan bentuk perhiasannya, saya pun mendatangi meja-meja display yang memperlihatkan koleksi perhiasan Nusantara. Saya sih gak ngerti banget soal perhiasan, tapi dengan melihat sekilas pun terlihat sekali bahwa koleksi ini kaya akan budaya Indonesia.
Lihat deh desainnya yang sophisticated dan detail banget dengan gaya etnik yang khas. Trus bahan emas yang sudah mewah ditambah lagi sama batu-batu permata yang bikin semakin wow lagi!
Di antara ketiga seri perhiasan Nusantara, saya paling suka koleksi Anta yang desainnya lebih simpel dan classy.
Tapi kata Pak Samuel perhiasan ini bisa dipakai dalam acara apapun. Kemarin ada beberapa model yang menggunakan koleksi perhiasan Nusantara dengan gaya mereka yang pakai kebaya, short dress, baju muslim, cocktail dress, dan juga executive look. Semuanya tetap kelihatan matched.
Trus satu sama lain perhiasannya itu bisa di blend. Jadi semua desainnya masih dalam kesatuan walaupun dibedakan nama koleksinya. Anak muda bisa pakai, yang sudah dewasa apalagi 🙂
Koleksi Perhiasan Nusantara ini sudah tersedia di Bulan April 2018 ini di outlet The Palace dan sister brand-nya yaitu Frank & co., Mondial, dan Miss Mondial. Harga produknya start from Rp 4.000.000,-an.
the art of jewerly sih aku ngomongnya… kalau udah di desain serius itu, perhiasan bukan lagi sekedar investasi tapi lebih ke karya seni, cantik2 semua..
Setuju, Mirnaaa. Cantik yaaaa 🙂
Aku termasuk yang nggak suka pake perhiasan gitu, paling aksesori kalung atau anting. Koleksi perhiasan dari mas kawin dan pemberian suami end up disimpan di kotak perhiasan, hehehe.
Hahahaha. Tapi kalo cincin nikah dipake gak, Mbak? 😀
Kak Lia, aku termasuk yang jarang beli perhiasan. Paling suka pun cuma cincin. mentok gelang. Tapi kalau itu emas, aku biasanya pilih yang warnanya bener2 gold dan suka desain timeless. Bener, perhiasan turun temurun itu menurutku lbh punya value. Wah kalau ada budget mau ngadopsi emas yang desainnya lux dan unik ini!
Bener, Mbak. Makanya orang jaman dulu suka koleksi perhiasan kali ya 🙂
perhiasan, polosan aja udah bagus apalagi yang desaiinya dibikin penuh nilai kayak gini…
Pastinya penuh nilai yaaa 🙂
Aku suka sih beli perhiasan, tapi harus warna silver, kalau kuning mencolok banget pakai emas hehehe.
Ini modelnya bgs2 banget ya, nilai seninya tinggi hehhee
Iya, kadang ada yang cocok pakai warna silver daripada gold ya. Iyaa ini bagus banget 🙂
Saya termasuk yang gak suka pakai perhiasan. Tapi, suka lihat desain perhiasan. Apalagi kalau bagus-bagus kayak gitu
Karena jatuhnya seperti melihat seni ya, Mbak 🙂
Koleksinya bagus2, aku suka semua. Tapi krmn naksir yan seri Anta
Tosss samaan kita, Mbak 🙂
model2 yang bawah gak kalah cakep sama model yang atas yak… (daripada gak ada yang muji ya, hihihi…)
Yoiiii doooong hahahaha 😀