Taste of Kalimantan’s Cuisine from Signatures Restaurant

Jujur saja, saya hampir tidak pernah makan di fancy restaurant, selain untuk urusan kantor. Jadi saya tidak melewatkan kesempatan emas untuk mencoba makanan khas dari lima pulau besar di Indonesia oleh Signatures Restaurant, Hotel Kempinski Indonesia.
Mengusung tema 5 islands in 5 weeks, tentunya kita dipersilahkan untuk mencoba bumbu khas dari pulau-pulau yang ada di Indonesia setiap minggunya. Dan saya kebetulan mendapatkan kesempatan untuk mencoba kuliner dari Pulau Kalimantan yang berkolaborasi dengan Chef Meliana Deliciago.
Photo Source: Kempinski Jkt’s Instagram

Saat pertama masuk ke dalam restauran nuansa Indonesia begitu kental. Di depan restauran kita disambut dengan payung ala Bali. Melewati lorong di bagian depan, di sebelah kanan jalan ada sekitar dua meja makan yang terkesan ekslusif, karena memiliki pemandangan yang bagus dan sedikit private

Spotted! Mbak Deasy 🙂
Ketika masuk ke dalam ruangan yang lebih besar, kita akan menemukan banyaknya meja makan yang disusun dengan rapi. Saya sendiri mendapatkan tempat yang lebih dekat dengan area outdoor di bagian kanan restauran. Sedikit terik sih, tapi justru bagus untuk pencahayaan foto. Tapi kalau tidak perlu-perlu banget, hindari area ini ya di siang hari (posisi di sebelah kanan restauran).

Setelah duduk saya langsung berjalan-jalan untuk mengitari area tempat dihidangkannya makanan. Ternyata, menu yang disajikan di Signatures Restaurant itu cukup bervariasi lho, ada sushi, seafood, makanan berkuah, daging, western food dan masih banyak lagi.

Yang uniknya adalah ada beberapa gerobak yang menjual makanan Indonesia tempo dulu, seperti Kue Putu dan Kerak Telor. Lengkap dengan abang-abangnya lho!

Selesai mencicipi sedikit dari beberapa makanan di atas saya langsung mencari menu makanan khas Kalimantan. Awalnya sedikit kesulitan karena tidak ada panduan dari pihak restauran, tapi kita bisa inisiatif tanya kok dengan pelayannya. Dan akhirnya saya ketemu beberapa makanan yang berasal dari Pulau Kalimantan.
Saya mengambil beberapa masakan di dalam satu piring untuk merasakannya satu-satu. Dimulai dari Bebek, Ikan dan Iga Masak Habang, Pacri Nanas, Tengiri Asam Pedas, dan Soto Manggala.
Sebenarnya saya tidak terlalu suka bebek. Entah kenapa selalu sial saja dapat bebek yang kenyal seperti karet, sehingga sulit dimakan. Tapi saat mencoba Bebek Masak Habang, kesan kenyal tersebut sama sekali tidak ada. Malah mudah dikunyah seperti daging ayam. Dan mungkin juga karena bumbunya cukup kuat, sehingga menghilangkan bau bebek (yang saya tidak suka).
Selanjutnya saya mencoba Tengiri Asam Pedas yang awalnya saya pikir adalah Ikan Mas! Iyaaa, gara-gara yang ambil pacar saya, dia sok pede kalo ini ikan mas. Hahahaha. Tapi setelah dicek ternyata Ikan Tengiri. Walaupun tertulis bumbunya pedas dan asam, tapi ternyata gak pedas sekali kok. Pas di lidah saya (yang notabene gak kuat pedes). Jadi berpikir kalau bumbu Kalimantan begini toh (enaknya! #lhaaa).
Dan untuk mengakhiri makanan utama, saya memilih Soto Manggala sebagai penutup hidangan yang penuh bumbu tadi. Walaupun isi soto hampir sama dengan soto-soto dari daerah lainnya (plus daging ayam, daun bawang, bawang goreng, dan lainnya), Soto Manggala ternyata menggunakan singkong lho sebagai pengganti lontong atau nasi. Dan kuahnya juga bening. Saya menambahkan perasan jeruk limau untuk semakin menambah kesegaran di lidah.

Oh iya, di tengah asyiknya menikmati hidangan khas Kalimantan, ternyata kita sebagai tamu juga diberikan hiburan berupa tarian daerah lho. Tarian khas daerah Kalimantan ini dilakukan oleh 2-3 penari lengkap dengan atribut pakaian khas daerah Kalimantan. Atraksi ini cukup membuat semarak restauran.
Ehhh, trus saya nyesel banget lho. Nyesel gak cobain Sambal Dadah Belasan plus Sate-nya. Soalnya satenya bolak balik dicek abis terus. Masa saya makan sambel doang? Hikkks…
Untuk penutup saya mencoba beberapa kue di dessert bar. Tapi dari beberapa yang saya coba, saya cuma suka sama pisang goreng yang dilumuri cokelat. Karena rasa manisnya pas sekali dan gak bikin kerongkongan sakit. 
Dannnnn selesailah petualang kita dalam mencoba menu masakan khas Kalimantan. Sebenarnya saya masih mau lama lagi, tapi karena ada acara lagi jadi terpaksa harus pulang. Lain kali kalau ada kesempatan lagi, bakalan kosongin waktunya ahhh sampai full. Hihihihi 😀
Sampai jumpa di jalan-jalan kuliner selanjutnya!
Signatures Restaurant
Hotel Kempinski Indonesia
Jl. MH Thamrin No. 1
Jakarta Pusat
Website

12 Replies to “Taste of Kalimantan’s Cuisine from Signatures Restaurant”

  1. Waaah.. kayaknya banyak banget nih blogger yang makan di Kempinski.. Kok bisa sih? aku mau dooong *emang yang komen ini orangnya ngirian* hahahahaha

  2. Tadinya aku mau ikutan lagi lho Dit sama cowokku minggu depan pas hari terakhir, which is after office hour. Tapi gak jadi, karena takut gak sempet sampe daerah pusat huhuhu.

    Sayang ya fotonya kurang bagus. Kurang cahaya banget yaa?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *