Sudah mau sebulan nih saya dan suami tinggal sementara di Semarang. Karena memang tujuannya bukan untuk liburan jadi saya pun kebanyakan menghabiskan waktu di rumah kos saja. Tapi tidak pada saat weekend, mumpung masih di Semarang jadi kami berdua pun selalu merencanakan untuk pergi ke beberapa tempat di sekitar Semarang.
Berbeda dengan perjalanan sebelumnya, kali ini saya banyak mencoba pergi ke area yang berada di luar Kota Semarang. Kemana saja? Ini dia tempat-tempat yang saya kunjungi selama menghabiskan weekend di Semarang.
PONDOK KOPI UMBUL SIDOMUKTI: NGOPI DI ATAS GUNUNG
Umbul Sidomukti sebenarnya adalah sebuah kawasan wisata yang berada di Desa Sidomukti Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang. Di sini ada 4 area yang bisa didatangi antara lain Pondok Wisata yang merupakan resort keluarga, Pondok Panorama yang menyediakan villa dengan pemandangan pegunungan, Taman Renang Alam untuk rekreasi air, dan yang terakhir sekaligus yang saya kunjungi yaitu Pondok Kopi.
Saya datang ke Pondok Kopi Umbul Sidomukti pada malam minggu. Jadi sayang sekali tidak sempat foto-foto saat kondisi restauran masih terang. Di sini tersedia tempat duduk untuk area indoor, semi outdoor, dan juga outdoor. Saran saya sih coba di area outdoor atau paling tidak semi outdoor-nya untuk bisa menikmati makanan sambil melihat pemandangan kota dari atas.
Sesuai dengan namanya, restauran ini memang banyak memberikan pilihan menu minuman kopi. Namun saya yang tidak terlalu menyukai kopi pun masih bisa menikmati juga menu makanan dan minuman lainnya.
Sayangnya saat ke sini bisa dibilang cukup kecewa dengan pelayanannya. Sepertinya restauran kekurangan karyawan sehingga menghambat proses penyediaan makanan dan juga pembersihan meja. Beberapa karyawan pun terlihat ketus dalam menjawab pertanyaan konsumen. Tapi saya bisa memaklumi karena memang mereka terlihat hanya sedikit saja orangnya.
Oh iya satu hal lagi sih kenapa di sini memang pas buat ngopi atau ngeteh. Di sini saat menjelang malam udaranya benar-benar dingin. Jadi kalau mau ke sini pastikan pakai pakaian yang tebal ya.
Baca juga: Review Hotel Rooms Inc Semarang
PASAR KARETAN: KULINERAN DI TENGAH HUTAN POHON KARET
Besok paginya saya pun ke daerah Mateseh, Boja, Kabupaten Kendal untuk mencoba tempat kuliner yang katanya lagi hits yaitu Pasar Karetan.
Jadi pasar yang dikelola oleh warga sekitar ini menyediakan area kulineran yang berada di sekitar hutan pohon karet. Untuk menuju ke Pasar Karetannya kita cukup parkir di tempat yang sudah disediakan, lalu lanjut naik odong-odong yang sudah disediakan secara gratis.
Perjalanan menaiki odong-odong sampai ke tempat tujuan bisa sekitar 5-10 menit karena jalanannya lumayan sempit dan agak berbatu. Selama perjalanan kita bakal melihat rumah-rumah warga yang bagi saya sih gak menarik karena rumahnya mah udah modern. Hehehehe.
Begitu sampai di area Pasar Karetan baru deh suasananya beda. Kita langsung tukar uang dengan koin yang sudah disediakan untuk melakukan transaksi selama di Pasar Karetan. Nanti kalau ada uang sisa kita masih bisa tukar kembali ke uang Rupiah lagi.
Di sini dijual berbagai macam jenis makanan. Penjualnya akan duduk di saung-saung. Kita bisa makan di saung mereka, ataupun bisa juga duduk di meja kursi yang disediakan.
Kalau sudah kenyang kita bisa lho ke area yang agak ke belakang untuk coba permainan tradisional. Salah satu permainan yang saya coba ada panahan. Untuk mencoba panahan ini cukup bayar Rp15.000,- untuk 5 busur panah. Namun saya dapat 1 busur panah sebagai bonus karena tembakan saya lumayan bagus. Hehehehe.
Di sini kita juga disediakan berbagai spot untuk foto-foto. Jadi jangan lupa berpenampilan kece ya!
Oh iya, cuaca di sini agak panas. Jadi pakailah pakaian yang nyaman.
CIMORY ON THE VALLEY: ADA MINI ZOO DI TENGAH KOTA
Weekend di Semarang selanjutnya ke Cimory on The Valley yang berada di daerah Ungaran, Selatan Kota Semarang. Sebenarnya perjalanan ke sini pun termasuk tidak sengaja karena niatnya cuma ingin mengikuti Vlog Competition yang diadakan di sana.
Berbekal jalan pagi supaya sampai di sana tidak ramai, saya pun siap bawa semua peralatan vlogging. Untungnya sampai di Cimory pas jam 8, jadi bisa langsung masuk dan suasana masih belum ramai.
Keseruan selama di Cimory on The Valley bisa ditonton di video ini ya. Jangan lupa kasih like, comment, dan share supaya bisa menang nih hehehehe.
Oh iya ada satu hal juga yang baru saya tahu pas ngikutin rombongan anak TK yang lagi dijelasin tentang sapi sama tour guide-nya. Ini dia fakta yang baru saya tau:
- Ada 7 jenis sapi yang menghasilkan susu, antara lain The Jersey dan The Guernsey yang berasal dari Inggris, lalu ada The Illawarra dan The Aussie Red yang berasal dari Australia, The Ayrshire dari Skotlandia, The Brown dari Swiss, dan The Friesian Holsteinner yang warnanya hitam putih dari Belanda.
- Sapi di Cimory on The Valley dimandikan 4 kali dalam sehari. Walaupun mandi lebih banyak dari manusia, masih tetap saja bau karena sapi tersebut tidak dipakaikan sabun supaya bulunya tidak rontok.
- Sapi makannya rumput gajah. Dan cara mereka makan itu cukup unik karena perutnya cuma satu tapi lambungnya ada empat. Jadi cara makannya adalah makan melalui mulut dan dikunyah, lalu ditelan sampai ke lambung pertama. Sampai di lambung pertama belum bisa hancur dengan sempurna, jadi dikembalikan lagi ke mulut untuk dikunyah lagi. No wonder, kalo ngeliat sapi perasaan kok ngunyah mulu ya hahahaha. Lalu setelah selesai dikunyah baru ditelan lagi, masuk ke lambung satu, diteruskan ke lambung kedua, lanjut ke lambung ketiga. Di lambung ketiga ini makanan akan menjadi sumber energi dan juga susu yang kita perah. Dilanjutkan ke lambung keempat dan juga nantinya akan menjadi kotoran.
Gak sia-sia ya nimbrung ke rombongan anak TK, dapat ilmu juga hahaha.
Makanya menurut saya Cimory on The Valley ini cocok banget untuk wisata keluarga terutama yang masih punya anak kecil. Akan lebih seru lagi kalau ikut tour-nya (yang kalau tidak salah seharga Rp55.000,- per orang dengan minimal 10 orang) supaya dapat ilmu pengetahuan juga. Bahkan anak-anak TK yang saya timbrungin itu mereka berkesempatan untuk memerah sapi lho! Seru kan.
Jangan lupa juga mampir ke restaurannya dan juga belanja snack atau susu di tempat berbelanjanya ya.
WEEKEND DI SEMARANG
Tanpa terasa sebentar lagi saya harus kembali ke Jakarta. Rasanya sebulan di Semarang tuh gak terlalu berasa karena hampir setiap weekend di Semarang selalu pergi keluar untuk coba datangi tempat-tempat yang seru.
Memang lokasi tempat wisata di atas berada di luar Kota Semarang, tapi kita juga bisa kok menikmati Kota Semarang sendiri. Selain tempat yang sudah saya datangi sebelumnya, bisa juga cobain Car Free Day di Simpang Lima atau yang terbaru yaitu Taman Indonesia Kaya.
Kira-kira ada inspirasi liburan yang lain gak di Semarang? Tulis di komentar ya, mumpung saya masih ada satu kali weekend di Semarang lagi nih di sini 🙂 Terima kasih.
ada kafe gemes di semarang. eskrim2 gitu, adekku kmrn foto2 di sana.. pengen deeeh…
Iyaaa di sini banyak kafe-kafe gitu. Dan laku banget. 😀
Lia, senangnya bisa keluar Ibukota sesaat dan mendapatkan pengalaman, suasana baru. Jadinya ada yang bisa dibagikan melalui blog. Take care ya di Semarang!
Terima kasih Mbak Winaaaa :*
Mumpung masih ada seminggu lagi di Semarang. Saranku sih main ke Kudus Lia. Gak jauh kok, cuma 1-1.5 jam aja berkendara dari Semarang. Main-main ke Masjid Menara Kudus (itu kampung kakekku, dan aku sempat tinggal di sana dari TK – SMP), kuliner di Kudus juga otentik. Bisa nyobain Lentog, Soto Kudus pakai Daging Kerbau, Sate Kerbau, dan juga Nasi Pindang.
Btw, dalam rangka apa nih di Semarang sampai sebulan?
Hehehehe akhirnya weekend terakhir aku gak kemana-mana, Mas. Karena nyiapin mau pulang. Huhuhu.
Ini aku ikut suami yang lagi ditugasin sebulan 😀
Aku aja yang di semarang belum pernah ke Karetan. :)) habisnya kalo Weekend lebih milih PulKam malah
Lho, emang kampungnya dimana?