Entah apa yang ada di pikiran Mas Ryan sampai menawari saya untuk menjadi guest writer di blog pribadinya.
Photo Source |
Reaksi pertama saya adalah….
Ooooowwwh Myyyy Gooodddhhh! Ciiiiyuuuussss?? Miii Apaaaahhh??
…………………………………………….
Ehm, maafkan ke-4L4Y-an saya barusan. Habisnya kaget dan merasa tersanjung aja bisa dikasih kesempatan untuk nulis di blog yang tersohor ituuu. Hihihihi.
Sempat bingung mau nulis apa. Mas Ryan juga tidak membatasi saya dalam menulis. Ide tulisan apapun diperbolehkan. Namun karena saya makin bingung mau nulis apa, akhirnya Mas Ryan pelan-pelan kasih saya ide beberapa topik.
Dan terpilihlah topik tentang pengalaman saya blogging selama ini dan apa saja yang saya dapat. Butuh sekitar 2 hari untuk nulis. Lamanya sih karena ngumpulin ide dan materi aja.
Akhirnya sesuai dengan janji saya, tulisan tersebut jadi dan langsung saya kirimkan ke Mas Ryan untuk di-edit (supaya dapet SEO-nya, gitu sih kata Mas Ryan. Bukan begitu, Bung Ryan? :P) dan di-publish.
Trus gimana rasanya saat tulisan sudah di post di blog Mas Ryan?
Ceneeeeeengg bengeudddddhhh……. #ehhhemm maksudnya seneng banget 🙂
Apalagi saya juga seneng lihat beberapa komentar yang masuk dan sangat mendukung kegiatan blogging. Saya juga salut saya Mas Ryan yang promosiin tulisan ini ke sana-sini, grup sana grup sini. Harus banyak belajar nih sama Mas Ryan soal “marketing-in” tulisan sendiri.
Nah, kalau mau baca tulisan saya selengkapnya, silahkan mampir ke BLOG INI ya! Semoga suka!
Lalu, sekarang siapa yang mau jadi guest writer di blog saya? 😛
Widiih kereen 😀 selamat melebarkan sayaapp…
Aku juga pengen jadi kontributor situs –" tapi ni draft di blog sendiri aja masih banyak yg belum kelar hahaha.
Sukses selalu sis Lia 😀
Aihh Hanitis, ini hanya sekedar tulisan singkat saja.
Sukses terus juga ya Hanitis 🙂
Merendah nih Lia. Blogger keceh spt mu. Saya malah bangga kalau dirimu mau jd guest post di blog saya. Hehehe.
Iiih aku mah apa atuh 😀
Makasi ya, Mas. Sudah boleh nulis di blog mu ^^
cusss..meluncurrr
Wah keren-keren! 🙂
Terima kasih Mbak 🙂
Mariiiii 🙂
Mau lagi ndak mbak Lia? atau boleh dititipi tulisankah di sini?