5 tahun sudah berlalu sejak saya menulis blog post tentang cara perpanjang SIM di Samsat Mall Artha Gading. Dan sekarang di tahun 2019 saya harus kembali melakukan perpanjangan SIM sesuai dengan cara dan juga tentunya biaya yang berbeda.
Yang butuh informasi ini, silahkan disimak ya!
Idealnya saat sudah mendekati waktu habisnya masa berlaku SIM, kita harus segera mempersiapkan segala hal terkait dengan perpanjangan ini. Jangan sampai terlambat melakukan perpanjangan SIM karena akibatnya bisa fatal, alias harus bikin ulang lagi dari awal (beserta segala keribetan tesnya).
Cara gampang agar tidak lupa adalah selalu cek SIM saat menjelang hari ulang tahun. Kenapa? Karena masa berlaku SIM adalah menyesuaikan dengan tanggal lahir kita.
Selain itu yang harus dipersiapkan adalah:
Untuk perpanjang SIM di tahun ini saya masih datang ke Gerai SIM Mall Artha Gading, Jakarta Utara. Enaknya kalau di mall seperti ini jadi gak panas dan tentunya bisa sambil jajan hehehe. Kebetulan di bawah gerai SIM ada Hokben dan Marugame Udon. Jadi gak pusing kelaperan saat menunggu proses perpanjangan SIM 🙂
Kalau ditotal menjadi Rp135.000,-. Lebih murah 10ribu dibandingkan 5 tahun yang lalu.
Baca juga: Cerita Tentang Belajar Menyetir Mobil
Belajar dari pengalaman 5 tahun yang lalu dimana saya harus bolak-balik ke gerai SIM untuk melakukan perpanjangan SIM, kali ini saya sudah lebih siap. Saya baca beberapa blog review tentang gerai SIM di sini.
Karena jarak Mall Artha Gading dengan rumah sangat dekat, jadi saya nekat baru jalan dari rumah pada jam 11.30. Itu pun sempat balik lagi ke rumah karena baru inget dompet belum dimasukin. Untuk Bapak Gojek berbaik hati untuk antar kembali ke rumah.
Sesampainya di Mall Artha Gading sudah jam 11.45 dan di depan gerai SIM sudah banyak orang yang berkumpul. Saya pun mendekati pintu gerai dan melihat ada orang yang inisiatif membuat list daftar antrian di kertas. Cara ini sangat adil sih, mengingat pada jam segini belum ada tanda-tanda gerai dibuka dan petugasnya pun belum terlihat.
Saya pun menulis nama di list tersebut dan mendapat nomor antrian 94. Ini jatuhnya beruntung banget, karena biasanya dalam satu hari hanya dilayani 100 orang saja. Jadilah saya gak perlu pulang lagi.
Beberapa menit sebelum jam 12 siang, keluarlah petugas dari dalam ruangan ke depan pintu. List antrian tadi langsung dikasih ke petugas dan si petugas akan memanggil nama-nama di list tersebut untuk mendapatkan nomor antrian.
YAAAA! INI BARU DAPET NOMOR ANTRIAN AJA 🙂
Selanjutnya yang bisa dilakukan adalah menunggu. Apalagi kalau nomor kamu jauh di bawah kayak punya saya, maka proses menunggu sendiri bisa 1 sampai 1.5 jam saja. Begitu dapat giliran, kita harus antri lagi di loket. Ternyata antrian ini adalah untuk memberikan dokumen yang tadi disiapkan. Lalu sambil ditanya berapa berat badan, tinggi badan, dan kalau yang berkaca mata kayak saya ditanya minusnya. Iya, ini ditanya doang. Persis kayak di puskesmas, cuma formalitas aja. Eh, tapi sempat dites mata deng. Tes buta warna gitu. Kayak kita kalau medical check up. Tapi ya seadanya.
Lalu berpindah ke antrian sebelahnya untuk dites kesehatan, yang sebenarnya hanya dicek tensinya. Nah di bagian ini juga kita baru bayar biaya kesehatan sebesar Rp25.000,-. Jadi biaya di atas yang saya sebutkan memang dibayarnya pada beda-beda loket ya. Jadi usahakan bawa uang pecahan dan pas biar gak ribet. Setelahnya balik ke antrian yang tadi lagi untuk bayar asuransi sebesar Rp30.000,-.
Setelah itu kembali menunggu lagi. Nah di posisi ini cukup lama nunggunya. Untuk saya yang berada di urutan bawah, baru dipanggil untuk foto sekitar jam 4.30 sore. Di dalam kita cuma diminta foto saja. Dan yang tadinya saya sudah dandan, jadinya percuma karena sudah lepek. Trus kualitas fotonya entah kenapa emang jelek sih. Pencahayaannya kurang, dan karena ruangan yang sempit jadi kita harus miring sambil melihat ke arah kamera yang berada di kiri agak atas. Jadinya yah… Gitulah 😛
Di sini kita juga baru bayar biaya kartu SIM-nya. Karena saya perpanjang SIM A, jadi biayanya adalah Rp80.000,- (daftar biaya SIM lainnya bisa dicek di sini ya). Nah di bagian ini juga harus cek dan ricek lagi nih informasi di kartu yang sudah jadi. Jangan sampai identitas kita salah. Saya sendiri ada kesalahan dimana pekerjaan ditulis sebagai Mahasiswi. Sempat minta petugasnya untuk ganti, cuma yang bersangkutan bilang kalau gak masalah, jadi gak perlu diganti. *errr
Sebenarnya saya berhak untuk minta ganti sih, cuma malas debat. Dan berpikir juga kalau bagian yang salah ini tidak terlalu fatal. Kalau informasi penting seperti tanggal lahir, alamat, sampai expired date salah sih bakalan ngotot untuk minta dibenerin.
Oh iya, trus kualitas cetaknya juga buruk ya. Bisa dilihat sendiri huruf A pada tanda SIM A tidak tercetak sempurna. Sudah minta diganti juga, tapi yaaa begitulah jawabannya.
Itu saja cerita perpanjang SIM di tahun 2019 ini. Semoga informasinya dapat membantu teman-teman yang sedang merencanakan perpanjang SIM dalam waktu dekat 🙂
Review produk Expert Care, skincare anak kulit sensitif yang sukses mengatasi kulit kering dan bruntusan… Read More
Sudah tau cara perpanjang sim secara online? Gampang banget lho ternyata! Sini kukasih tau caranya… Read More
Setelah bertahun-tahun membangun akun Instagram, akhirnya baru di tahun inilah berhasil mencapai 10k followers. Read More
Ayo ajak anak bermain di playground, dan aku kasih tau cara beli tiket main di… Read More
Mencairkan JHT melalui aplikasi JMO ternyata sangatlah mudah dan cepat. Yang mau mencairkan dana pensiun… Read More
Review Wardah Clarifying Clay Mask pada tipe kulit wajah kering. Kira-kira apakah cocok? Baca pengalaman… Read More
View Comments
Nggak seru ah, Lia, kok foto wajah di SIMnya diburemin sih? Hahahahhahaa..
Terakhir aku pasang foto paspor, trus dicopas sama orang ?. Jadi takut mau pasang foto identitas, Mbakk.
Saya kalau perpanjang jugga disana. Jam 8 sudah daftar dulu, nanti jam 11.3- balik lagi. Kalau datangnya telat ya itu bisa dapat urutan besar. itu masih beruntung lo masidah dapat nomor. Biasanya sudah tidak bisa. Dan semenjak saya muat jadi berita, yang awalnya hanya 50 orang, kini sudah bisa 100 bahkan lebih jika ada sim yang mendekati kadaluwarsa.
Iya beruntung banget. Cuma risikonya ya nunggu sampe sore banget. Hehehe.
Berarti , kita harus datang jam 8 buat ambil nomor antrian dan dateng lagi siangnya?
Wah kalau itu saya kurang tau juga.
mall artha udh bisa masuk jam 8?
di deket mananya sih gerai SIMnya, lantai berapa...
Halo, Mba Lia! Terima kasih ya, artikelnya sangat membantu! Sekalian mau tanya, kira2 kalo perpanjang langsung SIM A dan C bisa langsung berbarengan gak ya? Apa harus dilakukan 2 kali antrian?
Halo Mas Ivan. Terima kasih sudah membaca. Setau saya bisa dua-dua-nya, Mas. Tidak perlu 2 kali antrian.
Kalo untuk perantau bisa gak ya, yang domisilinya buakn di jakarta ? barangkali tau infonya. terimakasih
Saya pernah baca di review orang lain katanya bisa. Coba sambil dicek ya, Mas. Maaf kurang bisa bantu.
kalo perpanjang 2 sim(A dan C) di hari/waktu yg sama bisa kan ya? apa mesti beda waktu? kaya hari ini sim A dulu besok C?
Pengalaman yang bagus, terima kasih sudah share ya Mba Lia.
Sama-sama, terima kasih sudah membaca. Semoga bermanfaat.
Trimakasih banyak infonya ... mbak ... Kalo daftar jam 4 Sore maSih bisa gak ya...tutupnya jam Brp ?
Kalau jam 4 takutnya kuota sudah habis.
selamat sore mba Lia sy mo tanya itu surat keterangan sehat lgsung di ambil d gerai itu jd kita g perlu ke klinik ato puskesmas lagi?soalnya besok sy mo perpanjang sim distu. Makasih sebelumnya
Tidak usah, Mas. Langsung aja ke gerainya. Maaf ya baru balas.
Apalah di bulan mei ini perpanjangan sim di mall artha gading masih bisa ??