Kenapa Jepang?

Dibandingkan dengan Negara Korea, saya jauh lebih dulu banyak tahu tentang Negara Jepang.

Bukan karena pernah kesana sih. Apalagi punya mantan orang Jepang #eh #maksudnyasinichikudo. Tapi apakah kalian tau kalau tanpa sadar sebenarnya kita (anak Indonesia) memang lebih dulu dikenalkan dengan hal-hal berbau negeri sakura ini.

Coba ingat-ingat lagi siapa yang kalau Hari Minggu pagi selalu siap duduk di depan tv hanya untuk menonton kartun Doraemon? Bahkan sampai sekarang pun tayangan kartun ini menjadi tontonan favorit anak-anak Indonesia.

Tidak hanya tontonan saja, komik atau yang sering disebut dengan manga ini pun populer dari jaman saya kecil. Sebut saja Detective Conan, Dragon Ball, Miiko, sampai serial cantik pun saya baca.

Tanpa sadar hanya dengan influence tersebut saya menjadi merasa lebih dekat dengan budaya dan kebiasaan Jepang.

Seperti bagaimana melihat mereka merayakan hari besar di kuil, tata kota yang rapi, sampai makanan yang lezat (saya sekarang keranjingan sushi!).

Bahkan sangking penasarannya apakah yang saya lihat dan baca itu benar atau tidak, saya pernah mengkonfirmasinya kepada teman saya yang sekarang menetap di Nagoya. Niat deh pokoknya hehehehe.

Hal tersebutlah yang membuat saya ingin sekali suatu saat bisa menjejakkan kaki di Jepang.

Dan post ini pun saya buat sekaligus menjawab giveaway dari Mbak Noni di blognya. Saya akan jabarkan ya apa saja yang akan saya kunjungi dan saya lakukan kalau bisa kesampaian pergi ke Jepang.

MAKAN SUSHI

Kuliner merupakan hal terpenting dalam traveling. Bakalan gak enak kalau sampai gak suka sama makanan lokal. Masa harus bawa abon kemana-mana. Hahahaha.

Semenjak dipaksa untuk mencoba sushi oleh teman saya saat kuliah, sampai sekarang saya selalu sulit menolak keinginan untuk makan sushi apalagi kalau sedang punya uang lebih.

Dulu mungkin saya menganggap akan aneh jika makan sushi yang belum matang. Tapi sekarang favorit saya adalah sashimi yang di iris agak tebal. Duuuuh kalo harganya cuma seribu dua ribu bakalan nongkrongin Sushi Tei setiap hari deh. Hahahaha.

Sejauh ini saya tidak memiliki masalah dengan rasa masakan Jepang dari restauran yang ada di Jakarta. Sushi, Shabu-Shabu, Teriyaki, Tempura, Udon, dan beberapa masakan lainnya sangat sesuai dengan lidah saya.

Inilah yang membuat rasa penasaran saya muncul. Apakah benar masakan Jepang yang ada di Indonesia sama rasanya seperti di negara asalnya? Apakah lidah saya benar-benar menyukai masakan Jepang? Duuuh mikirinnya jadi laper 😀

Baca juga makanan Jepang lainnya yang bisa disantap di Kyoto pada blog Mbak Noni ini.

BERENDAM DI ONSEN

Onsen adalah tempat berendam air panas dari mata air. Ibaratnya kalau di Indonesia itu kita pergi ke Ciater.

Saya adalah penikmat mandi di air panas. Bahkan di cuaca panaspun saya masih mandi menggunakan air suam-suam kuku. Kalo pake air dingin suka gak kuat sama dinginnya.

Jadi wajar dooong kalo saya pengen banget cobain berendam di Jepang? 😛

Saya pernah lihat tayangan di The Return Of Superman sewaktu Sarang (yang memang tinggal di Jepang) pergi ke pemandian air panas dengan ayahnya. Interiornya bagus banget, terlihat alami dengan kolam gaya bebatuan. Plus ada tanamannya seperti bambu di sekelilingnya. Entah tanaman asli apa palsu.

Yukk berendem~

PAKAI YUKATA (ATAU KIMONO?)

Menurut saya, semua pakaian tradisional itu cantik sekali. Tidak terkecuali yukata yang merupakan pakaian tradisional asal Jepang.

Dengan rambut di sanggul, plus pakai yukata warna pink. Beuuuh! Tinggal cari bunga Sakura deh. Pasti banyak likes deh di instagram #eh #ambisius. 😛

Saya sering lihat di komik kalau para wanita Jepang sering menggunakan yukata pada acara-acara tertentu. Dan pernah baca di blog Mas Ef kalau di beberapa tempat kita bisa meminjam kimono di Kyoto.

Ehhh, saya masih belum ngerti nih. Bedanya kimono sama yukata apa ya?

HUNTING FOTO DI PASAR

Hah? Gak salah hunting foto di pasar?

Kalo menurut yang saya baca di blognya Mbak Noni sih pasar ikan di Nishiki Market gak bau seperti layaknya pasar basah yang kita ketemui di Indonesia.

Malah ada banyak objek yang bisa kita dapat dan bagus buat difoto-foto. Dengan jalan-jalan ke pelosok seperti ini justru saya merasa lebih bisa melihat kehidupan kota-kota kecil di Jepang seperti apa.

Dan tentunya sih menantang suami juga apakah dia jago nawar juga sama inang-inang di pasar Nishiki….. Ehhh salahhh >.<

BERPOSE DI JALANAN RAMAI

Salah satu kesukaan saya saat pergi ke luar negeri adalah melihat suasana malam hari di jalanan kota tersebut. Dari beberapa kota yang saya kunjungi, saya suka sekali dengan kondisi ramainya jalanan di malam hari.

Terkadang ramai karena lalu lalang pejalan kaki, atau ada pertunjukan musik, bahkan sampai deretan food stall yang menunggu untuk dicoba.

Begitu juga dengan impian saya untuk bisa berpose di ramainya jalanan Kota Tokyo. Atau di Osaka bisa berpose di depan gedung Glico yang terkenal itu. Duh duh duh, di Harajuku katanya juga kece yaa?

Apalagi saya sempat melihat postingan Aprie yang pergi ke Jepang beberapa waktu lalu. Coba deh lihat instagramnya yang kece banget kayak foto-foto di dalam majalah. Duuuh aku kapan yaaa? 😀

---

Tuh udah berapa banyak keinginan yang saya sudah tulis? Itu pun belom semuanya, kalo ditulis semuanya nanti yang baca capek hehehehe.

Tapi rasanya tulisan di atas sudah banyak menceritakan alasan saya kenapa ingin sekali bisa menjejakkan kaki di Jepang. Semoga kesampaian ya! Amin 🙂

Kalau kalian inginnya pergi kemana?

”Tulisan di atas diikutsertakan untuk giveaway milik Nyonya Sepatu dan Jalan2liburan“