Tulisan ini dibuat dengan kondisi gigi sebelah kiri sedikit ngilu >.<
Source |
Saya masih ingat sebulan sebelum keberangkatan ke Tanah Suci gigi saya mengalami masalah. Ternyata salah satu gigi saya bolong dan karena takut ke dokter gigi jadilah dicuekin aja, dengan harapan masih bisa ketolong asal saya rajin aja sikat gigi.
Ternyata saat di dalam pesawat saya ngerasa seperti menggigit batu saat makan. Begitu mulai mencari akar masalahnya, barulah ketahuan bahwa lubang kecil di gigi saya semakin membesar, dan bahkan patah hampir seperempat gigi!
Setelah balik ke Jakarta saya bukannya ke dokter malah tetap santai menghadapi masalah pada gigi ini. Sampai akhirnya hari ini saya memutuskan bahwa saya harus ke dokter karena gigi mulai ngilu padahal hanya lagi minum air putih saja.
Untungnya saya dapat rekomendasi dokter gigi yang oke dari temen. Tempatnya juga gak jauh dari rumah. Jadi hari ini saya buru-buru pulang dari kantor supaya bisa leyeh-leyeh dan makan di rumah sebelum pergi ke dokter.
Begitu duduk di kursi pasien, respon dokter cuma bilang,
“Wah ini udah dalem ini”
Aduuuh takutnya setengah mati. Karena saya sudah lama gak ke dokter gigi dan bayangan terakhir saya ke dokter gigi itu sungguh menyeramkan. Dan itu terbukti saat dokter membersihkan gigi saya. Rasanya ngilu sekali.
Hasil analisa dokter adalah saya memiliki bentuk gigi bagian tengah yang dalam. Sehingga kalau tidak membersihkannya dengan benar, sisa-sisa gigi akan menumpuk dan menghancurkan gigi. Gigi saya yang bermasalah ini sendiri adalah buktinya. Dan saya juga bandel karena tidak langsung segera ke dokter untuk ditangani. Bahkan ada kencenderungan lubang pada gusi saya sudah hampir mengenai syaraf. Hiks….
Satu pesan dokter yang membuat saya berpikir kembali, yaitu perlunya memeriksakan gigi minimal 6 bulan sekali. Sehingga semua masalah yang kecil bisa diatasi dengan cepat. Bahkan dokter juga bisa membantu membersihkan karang gigi lebih mudah.
Oh iya, dokter juga bilang kalau dari lubang pada gigi/gusi yang tidak ditangani akan berakibat buruk dikemudian harinya. Karena kuman dapat masuk dengan mudah pada bagian yang bolong tersebut dan akan menimbulkan penyakit seperti jantung contohnya! Ngeri yaaa….
Sekarang nasi udah menjadi bubur. Saatnya saya mulai merawat gigi dengan baik. Memang sih awalnya saya malas ke dokter gigi selain takut, juga males liat tagihannya. Hahahaha. Tapi kalau udah sakit gini malah bisa dobel bayarnya >.<
Jadi, pertanyaan saya cuma satu untuk kalian. Kapan terakhir kali kamu ke dokter gigi? 🙂
Bener banget mba, gigi walaupun bentuknya kecil bisa berpengaruh ke organ kesehatan lainnya, termasuk jantung. 🙂
Oya, sekalian info, aku lg syukuran blog aku, ada giveaway-nya juga.. Ikutan juga yaaa
Betul, Mbak. Sekarang baru kerasa nyeselnya huhuhu.
Thanks ya sudah mampir. Aku cek juga giveaway-nya 😀
Kalo gak sakit-sakit banget mah gak usah ke dokter gigi.. Meskipun anak rajin diperiksain, giliran sendirinya takuuut. Huehehehe 😛
Heiii Mas. Rajin periksa juga hahaha. Nanti kalo udah sakit baru nyesel >.<