Masih ingat keluh kesah saya tentang mengembangkan instagram di tulisan September 2018 lalu? Yaaaa, sampai sekarang pergerakan followers saya masih gitu-gitu aja. Kayaknya mau naik 10 angka aja lamaaa banget. Karena sadar Instagram adalah sosial media yang cukup berpengaruh untuk blogger dan vlogger, makanya saya semangat banget mengikuti acara Ngopi Cantik #8 yang diadakan oleh Beautiesquad.
Jadi Ngopi Cantik ini ternyata adalah acara rutin dari Beautiesquad untuk member-nya yang diadakan di WhatsApp Group. Bentuk sharing seperti ini praktis banget karena kita bisa belajar dan kenalan sama temen-teman di berbagai daerah ataupun negara lain. Dan di acara ke-8 kali ini saya berkesempatan untuk mendengarkan sharing ilmu tentang cara mengembangkan instagram dari Beauty Blogger dan Vlogger asal Bali, Ni Putu Chandra.
Tenang saja, sharing ilmunya juga akan saya bagikan kepada teman-teman supaya kita bisa sama-sama belajar ya. Selamat membaca!
Wanita yang tinggal di Bandung ini biasa dipanggil Tutu ini lumayan sering kelihatan tutorial makeup-nya di instagram. Yang saya suka dari instagram Tutu adalah orangnya yang apik dalam membuat konten. Bahkan Tutu rajin menyapa followers barunya sekaligus memperkenalkan dirinya.
Kalau dari segi di balik layar pembuatan video, Tutu pernah cerita di instagramnya kalau ia hanya pakai smartphone saja untuk membuat konten video makeup-nya. Dan coba lihat berapa banyak followers-nya sekarang? Sudah 90.2k!
Jadi seharusnya saya malu kalau masih kasih alasan untuk malas bikin konten karena peralatan yang gak memadai. Kalau ada kemauan pasti bisa!
Buat blogger dan vlogger instagram ini cukup penting. Karena Instagram telah memiliki 1 milyar pengguna aktif setiap bulannya dan dikenal sebagai The Popular Social Networks World Wide. Gak usah jauh-jauh deh, pasti orang tua kita yang kita pikir gaptek itu, ternyata bisa saja punya akun Instagram lho! Dari anak kecil sampai orang dewasa bisa dibilang hampir punya akun Instagram.
Nah karena kepopulerannya inilah kita sebagai content creator harus memanfaatkannya sebaik mungkin. Memanfaatkan crowd ini untuk menggiring mereka membaca blog kita, sebagai personal branding sehingga diingat oleh mereka, dan juga sebagai portofolio untuk menggaet brand untuk bekerja sama.
Sesuai judul dari tulisan ini, tentu kita ingin tahu gimana sih caranya supaya bisa berkembang instagramnya? Menurut Tutu bentuk growth (perkembangan) itu sendiri ada dua macam.
Menurut Tutu, growth dalam instagram tidak melulu dari peningkatan jumlah followers. Jadi bisa dari poin yang kedua ini. Bahkan kita tidak perlu berkecil hati jika masih punya followers yang sedikit. Karena engagement rate juga merupakan satu metrics yang menjual.
Nah ini dia highlight-nya. Ini dia tips mengembangkan instagram ala Ni Putu Chandra:
Makanya penting banget untuk mengubah akun Instagram ke Business Profile sehingga bisa mengecek metrics yang tadi disebutkan. Bahkan menurut Tutu boleh banget untuk dicatat per periode sehingga kita bisa memantau perkembangannya.
Sama seperti blog, di instagram pun kita harus menentukan niche yang spesifik. Sehingga nantinya jelas akan masuk ke kategori akun apa? Misalnya seperti Tutu yang masuk ke kategori beauty karena isi kontennya adalah tutorial makeup dan sharing review produk kecantikan.
Lalu pastikan juga untuk melakukan interaksi dengan akun yang memiliki niche yang sama.
Mengenali audience akan memudahkan kita untuk mengatur strategi konten. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah dari segi:
Branding ini cukup penting karena ini adalah segala aktivitas yang menguatkan dan menonjolkan diri kita sebagai content creator. Coba tanya pada diri sendiri, kira-kira kita mau dikenal sebagai apa oleh followers kita?
Semakin unik maka akan semakin mudah dikenali. Contoh mudahnya adalah kalau kita ingat beauty vlogger yang gayanya komedi, maka pasti kita akan ingat kepada Rachel Goddard. Berarti branding Rachel sudah tepat.
Selain share konten, kita bisa juga membalas komen, menjawab DM, melakukan polling, atau membuka live session.
Terakhir, kita bisa menaruh hashtag yang sesuai dengan niche agar konten kita bisa dilihat oleh orang lain. Makanya taruh hashtag yang tepat sehingga mendapatkan audience yang sesuai.
Itu dia sharing ilmu dan pengalaman dari Tutu tentang cara mengembangkan instagram. Sehabis ini PR-nya lumayan banyak nih hehehe.
Terima kasih juga yang sudah baca tulisan ini sampai habis. Semoga bermanfaat ya. Atau kalau punya tips lain tentang cara mengembangkan instagram bisa tulis di kolom komentar ya 😉
Review produk Expert Care, skincare anak kulit sensitif yang sukses mengatasi kulit kering dan bruntusan… Read More
Sudah tau cara perpanjang sim secara online? Gampang banget lho ternyata! Sini kukasih tau caranya… Read More
Setelah bertahun-tahun membangun akun Instagram, akhirnya baru di tahun inilah berhasil mencapai 10k followers. Read More
Ayo ajak anak bermain di playground, dan aku kasih tau cara beli tiket main di… Read More
Mencairkan JHT melalui aplikasi JMO ternyata sangatlah mudah dan cepat. Yang mau mencairkan dana pensiun… Read More
Review Wardah Clarifying Clay Mask pada tipe kulit wajah kering. Kira-kira apakah cocok? Baca pengalaman… Read More
View Comments
Ahhhhhh.... Thanks banget reportasenya Lia. Aku agak tertegun di masalah niche si. Sepertinya nicheku uda mulai mengerucut ya. Tapi kurang tajem gitu rasanya di IG. Kurang nendang.... keunikannya.... Kemarin dibahas lebih dalem engga ya Li?
Dibahas Ella. Jadi kira-kira gini:
- Cari tau konten mana yang disukai sama audience. Nah makanya penting untuk bisa baca dan mengerti metrics yang disebutkan di atas.
- Cari tau kekuatan kita apa? Misalnya Ella paham soal parenting untuk working mom. Nah itu yang ditonjolkan.
- Bikin ciri khas. Misalnya suka sama warna pink, nah di aplikasikan nih ke watermark, atau desain foto, atau aksesoris di foto, dll.
- Dan yang penting konsisten biar audience-nya ngeh dan juga inget.
Kira-kira itu yang dibahas soal niche dan juga sekaligus branding. Semoga bermanfaat ya :)
Kayaknya niche IG aku udah acak kadut dah ini.. awalnya beauty tapi aku juga pgn sharing ttg mommylyfe. Susah untuk beauty aja krn keterbatasan kemampuan aku punya anak yg masih bayik di rumah.
Dinikmati saja dulu perannya, Mbak. Nanti pasti bisa kok ngejar lagi IG nya ?