Otak-Atik Sosial Media, Kok Gak Nambah Ya?

Sudah dua tahun belakangan ini saya punya target untuk blog, YouTube Channel, dan juga sosial media saya. Target ini memang saya buat sebagai Key Performance Indicator atas pekerjaan yang saat ini saya lakukan sebagai Full Time Blogger & Vlogger. Ehm, emang yang punya KPI cuma yang di kantor aja hehehe.

Sejauh ini saya membuat target dalam jangka waktu 6 bulan. Dan dianalisis di setiap jangka waktu tersebut jika telah selesai. Setelah analisis baru saya buat lagi target untuk 6 bulan ke depannya.

ANALISA SEMUA SOSIAL MEDIA

Dari seluruh media sosial yang saya punya YouTube Channel-lah yang selalu sukses mencapai target bahkan jauh melampaui batas yang sudah direncanakan. Padahal waktu itu sempat pusing sih pas YouTube tiba-tiba mengubah peraturan AdSense-nya. Tapi sekarang aman kok πŸ™‚

Sedangkan untuk blog masih on track mencapai target, namun memang perkembangannya belum semelesat YouTube Channel.

Sisanya untuk semua sosial media saya seperti Instagram, Twitter, dan Facebook hampir jarang mencapai target. Entah kenapa begitu padahal saya buat target pun masih masuk akal, tapi tetap saja perkembangannya gak sebagus sosial media saya yang lainnya.

Maka dari itu saya terpikir untuk mulai serius dan konsentrasi pada sosial media. Untuk saat ini fokus saya adalah pada Instagram karena media ini adalah media yang paling pas dan connect dengan tema blog dan YouTube Channel saya. Melalui Instagram, akan lebih mudah menyampaikan informasi melalui gambar.

FYI akun Instagram saya saat tulisan ini ditulis masih berada di angka 1.870 followers (pas upload post udah menyusut lagi!). Itupun kalau gak berubah-ubah lagi. Soalnya sering kali ada masa naiknya cepat, tapi turunnya juga cepat. Saya sendiri yakin itu kemungkinan bot. Makanya kalau perubahan angkanya gak banyak dan signifikan biasanya sih saya cuek aja.

Nah atas alasan itulah sekitar tiga bulanan ini saya otak-atik cari cara supaya bisa bikin konten Instagram yang menarik. Supaya bikin plan-nya gak asal-asalan, seperti biasa saya pun melakukan analisis dari data insight yang ada di Instagram Business.

Dari situ saya menarik kesimpulan bahwa foto yang paling banyak likes, engagement, dan comment-nya adalah foto selfie saya (please jangan muntah ya hahaha) dan foto produk. Dari hasil data tersebut saya sempat pernah upload foto selfie mulu karena mikir bakalan “rame”. Tapi nyatanya tidak. Setelah diteliti lagi ternyata foto selfie yang banyak interaksinya adalah ketika saya mulai bereksperimen dengan makeup.

Maka dari itu saya sempat mencoba makeup challenge selama seminggu yang ceritanya juga sudah ada di blog dan YouTube. Hasil dari percobaan ini memang sih lumayan menarik engagement. Selain itu juga saya jadi lebih produktif, makin banyak kesempatan untuk belajar makeup, dan pastinya belajar buat cari tau angle mana yang bagus buatΒ selfie hahahaha.

Sayangnya percobaan ini gak saya lanjutkan lagi karena keterbatasan waktu dan tempat. Pengen sih suatu saat coba lagi, karena sebenarnya seru banget.

Sosial Media

Saya juga sempat bikin beberapa instastory yang informatif dan eye-catching. Kenapa sempat juga serius ke instastory karena ada yang bilang kalau mau orang “ngeh” sama kehadiran kita di Instagram maka instastory nya harus juga aktif.

MAKEUP TUTORIAL BY PHOTO

Sosial Media

Cara terbaru yang saya lakukan adalah mencoba menampilkan makeup tutorial dalam bentuk foto step-by-step di dalam Instagram. Untuk hal ini inspirasinya adalah dari Pinterest dimana bertebaran banyak makeup tutorial dalam bentuk gambar.

Bentuk gambar ini juga lebih kuota-friendly sih daripada lihat di YouTube Channel dan pastinya kita bisa lihat tanpa terburu-buru jika dibandingkan dengan video tutorial. Tidak lupa saya juga memberikan informasi cara dan juga produk apa yang digunakan.

Bentuk konten seperti ini juga saya harapkan bisa menarik perhatian teman-teman yang baru mau mulai belajar makeup supaya bisa menyimpan fotonya dalam fitur Instagram.

Ini bukan berarti saya jago makeup ya. Cara ini juga saya lakukan sebagai dokumentasi untuk melihat progress saya dalam ber-makeup. Karena kalau gak sering dilatih maka kemampuannya akan segitu-gitu aja.

Rencananya untuk tutorial ini hanya akan ada di Instagram saja. Karena kalau review akan tetap di blog dan swatch akan tetap di YouTube Channel. Jadi teman-teman bisa pilih channel mana yang mau dilihat dengan menyesuaikan kebutuhan.


Kalau ada orang yang bilang, “Enak ya kerjanya di rumah aja, santai-santai doang,” ya kalau mau segitu-gitu aja silahkan aja santai-santai di rumah doang. Tapi karena saya merasa harus tetap bisa ngejar paceΒ agar sama dengan teman-teman yang kerja kantoran, maka saya juga harus kasih challenge untuk diri sendiri agar bisa maju.

Sejauh ini memang saya masih belum menemukan ramuan yang pas untuk menaikkan jumlah followers di sosial media. Jadi pasti masih banyak percobaan ini itu. Saya kepengennya bisa jadi yang paling baik atau tidak jadi yang paling beda. Karena dulu waktu kuliah, teori supaya produk “laku” ya pilihannya dua itu. Ini dia saatnya diaplikasikan ke dalam pekerjaan yang sekarang.

Teman-teman kalau ada masukan buat sosial media saya, silahkan tuliskan di kolom komentar ya. Saran kalian sangat berarti. Dan jangan lupa follow Instagram saya ya πŸ˜‰

26 Replies to “Otak-Atik Sosial Media, Kok Gak Nambah Ya?”

  1. Kenapa aku suka liat tutorial makeup mu, krn ga terlalu sulit :). Dan hasilnya juga cocok utk diaplikasiin dlm kegiatan sehari2 πŸ™‚ . Trus aku liat hasil makeupmu makin lama memang makin halus mba.. Ditunjang wajahmu pada dasarnya memang manis . Utk pemula dlm make up, memang udh cocoklah belajarnya dr blog dan youtube mu πŸ™‚

  2. Kalo dilihat dari growth nya yang cepet itu youtube ya. Kayaknya memang tren dari socmed-nya juga berpengaruh. Instagram sepertinya orang orang sudah mulai jenuh dan IGTV juga belum terlihat booming.

    Tapi kalo mau mencoba di di IG, aku suka baca artikel yang dipublish ama preview.com dan menerapkan tipsnya, kaya hashtag dan filter. Karena kalo gambar, pake kamera apapun bisa bagus tapi kalo filter, itu udah kaya skill wkwkwk. Agak lumayan ngefek menurut akyu.

    1. Makasi Mbak Shintaaa, iya kayaknya kunci di instagram itu memang secara visual harus bagus ya. IGTV aku sih anggapnya masih kalah sama IG Story. Jadi untungnya YouTube gak diambil pasarnya πŸ˜€

  3. semangat Lii! sejauh ini yang paling banyak diminati memang video mini tutorial sih, tapi ya itu ngerjainnya agak extraa >.< instagram emang misterius, aku sampe sekarang ga paham algoritmanya hahaha

  4. emang videomu keren lia dan produktif banget sekarang, kalau instagram emang harus berjuang banget, aku sampe bingung sendiri, kalau blog memang lagi ditengah-tengah soalnya ketertarikan seseorang membaca di era sekarang tuh turun, tapi kan keyword itu berasal dari tulisan makanya meski stag tetep nulis aja,,, yang penting semua konten yang kita bikin memiliki manfaat bagi orang, seperti kamu yang konsisten buat beauty content yang ramah dengan masyarakat awam make up, lanjutkan berkarya lia… semangat!!

    1. Terima kasih Mirnaaaa. Semoga makin tambah juga ya ilmunya. Soalnya kalau engga nanti bakalan kegusur dan ketinggalan huhuhu.

  5. Setuju sama yg Lia lakukan, hidul kalau gada target nanti ga jelas kemana arahnya kan. Apalagi kalau full kerjaannya di situ. Salut atas yg kamu lakukan Li, meski belum keliatan hasilnya pasti nanti ada faedahnya meski ga langsung. Kan katanya kerja keras takkan menghianati πŸ™‚

  6. semenjak ngeblog secara profesional memang KPI itu jadi penting. kalo aku sendiri memang ngetrack growth tiap sosmed aku dan emang sih punya target (dan pembukuan!) yang jelas itu bikin kita jadi semangat mau ngapa-ngapain. termasuk mau blogwalking dan bales-balesin comment pun! huahahahah

    1. Hahahaha semua penuh perhitungan yaaa. Tapi emang harus gitu sih. Kita mesti mikirin soalnya kan gak tau sampai kapan blog ini bisa bertahan.

  7. Kalo formulaku sih: if you cant be different, be relatable ?

    Terkait KPI socmed, kalo di kantorku, ada 2 Li targetnya. Terutama IG ya, mau awareness atau drive leads (bisa Engagement, traffic blog, clicks atau YT views). Kl awareness aja, tinggal cek Reach dan impression. Udah sbrp byk mencapai audience.

    Sedang yg leads, effortnya lebih besar dan ga jarang costnya juga gede. Follower besar ga selalu jaminan engagement jg besar lho ? Makanya skrg aku ga number obsession lagi, kl diturutin terus capek ? Aku pribadi sih yg utama bikin konten aja yg optimal, yg nunjukin diri kita tapi juga yg bakal dinikmati byk orang ketimbang nurutin mau orang terus yg ga ada habisnya ? #curcol

    1. Nindyyyyyy, makasi banyak ilmunya. Share lagi dooong πŸ˜€

      Aku setuju soal relatable. Kadang kalau relate, engage-nya lebih gampang ya πŸ™‚

  8. IYAAAAA gambat muke kita atau kita lagi begaya ituuu mengundnag banyak LIKE di IG. Kalau aku post yang lain dikit beut dapet like nya. Aku sendiri pengen seriusin IG, seharo sepost tapi kok yaaa stok gambarnya suka mumet. Huhuhuhuu

    1. Tapi sekarang masa gambar mukaku udah gak berpengaruh lagi, Mbak. Yang berpengaruh kalau ada muka suami!!! Ya ampunnn, apa sih maunya netizennn? Hahahaha πŸ˜€

  9. Terniat banget mbanyaaa. Salut. Tapi emang instagram ini agak membingungkan, kadang postingan dengan extra usaha malah sepi likes dan comment. Postingan iseng doang malah banyak yang comment. Masak harus bikin kontroversi dulu biar rame? tapi aku bukan arteees >,< hahaha

  10. Memang butuh waktu dan juga semangat untuk handling socmed terutama Instagram. Aku seminggu terakhir sedang nyobain ganti filter dan edit sendiri di Lightroom. Tadinya aku pake filter cool tone, tapi ternyata engagement terbanyak malah di warm. Jadi ini memang sedang mainan dgn itu. Kadang untuk konsisten sama filter juga perlu effort lebih ya mbak hihi. Anyway, aku suka banget artikel ini mbak, mencerahkan!

    1. Betul, Mbak. Makanya penting ya untuk analisis data untuk tau rencana selanjutnya mau diapain. Terima kasih ya, Mbak udah sharing. Good luck for us πŸ™‚

  11. Hehe.. Iyaaa nih, kalau orang yang belum ngerti sama kerjaan blogger atau vlogger ngiranya tuh santai kerjaannya banyak di rumah. Padahal blogger dan vlogger profesional mah kerjaannya β€˜jungkir balik’, yah.. Haha..

  12. Keren lah kak! Sampai sekarang youtube ku cuma sebatas buat menunjang keperluan blog post aja..ga digarap dengan baik. Eh btw sangar amat sekarang udah 1 juta PV. KEREN BEUD!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *