Lifestyle

My Singapore Itinerary and Budget [2 Juta Rupiah Bisa?]

Beberapa tahun yang lalu saya pernah cerita kalau saya sudah sempat beli tiket pesawat bareng teman-teman untuk pergi ke Singapore. Namun karena tiba-tiba keluarga saya dapat rejeki untuk bisa pergi umroh (dimana waktu perginya berdekatan) jadilah saya menghanguskan tiket pesawat yang harganya di bawah 500ribu itu (harga total PP itu!).

Sejak itu saya selalu berandai-andai, kapan ya bisa ke Singapore? Negara yang letaknya paling dekat ini malah belum pernah saya kunjungi sama sekali.

Dan pertanyaan saya itu terjawab sudah di awal tahun ini berkat sebuah pekerjaan yang mengharuskan saya pergi ke negeri singa itu. Hore! Akhirnya ke Singapore!

Sebelumnya silahkan nonton dulu ya travelog nya di sini:

PERSIAPAN TRAVELING KE SINGAPORE

PASPOR

Persiapan yang paling mendasar saat akan pergi ke luar negeri adalah kepemilikan paspor. Kebetulan tahun lalu pas sekali saya baru memperpanjang paspor. Jadi di tahun ini tidak ikut “heboh” dengan perpanjang paspor sistem baru yang menggunakan sistem antrian via WA.

TIKET PESAWAT

Selanjutnya adalah segera membeli tiket pesawat untuk perjalanan pulang dan pergi.

Karena kebetulan dalam perjalanan ini saya dan Mbak Oline akan pergi bareng, jadilah kita berdua hunting tiket pesawat yang murah.

Untungnya sekarang saya sudah tidak ngantor lagi. Jadi mau hari apapun tidak masalah asal murah! Hahahaha babay cuti yang menyebalkan.

Dan kami pun dapat tiket dengan maskapai Air Asia dengan harga Rp 319.000,- (keberangkatan) dan Rp 475.000,- (kepulangan). Total biaya yang kami keluarkan untuk tiket adalah Rp 794.000,-.

Harga segini masih tergolong murah. Untuk hari-hari yang biasanya disukai oleh pekerja kantoran, total harga tiket bisa sekitar 1,2 jutaan per orang.

PENGINAPAN

Satu hal yang saya tidak suka dari Singapore adalah semua harga di sana tuh mahal! Apalagi soal penginapan.

Hotel saja rate-nya bisa mulai dari 500ribuan. Ini hotel yang memang sudah lolos kriteria saya ya, seperti bersih, lingkungan oke, fasilitas juga oke, dsb.

Karena pertimbangan harga jugalah, akhirnya kami memutuskan untuk menginap di hostel. Hostel kami namanya The Little Red Dot, di daerah Lavender. Sekitar 400m dari stasiun Bendemeer.

Hostelnya itu per malam sekitar 200ribuan. Total yang saya keluarkan adalah Rp 407.085,- untuk dua malam.

Ini saya pesan yang tipe dormitory isi 8 bed khusus untuk wanita. Baca cerita lebih lengkap ya pengalaman waktu menginap di tulisan ini.

SINGAPORE ITINERARY + EXPENSES

Selesai untuk urusan yang harus dipersiapkan sebelum keberangkatan tinggal urusan packing yaaa. Kemarin sih saya light packing yang bisa dibaca ceritanya di post sebelumnya ya.

Selanjutnya saya akan kasih tau itinerary saya selama berada di Singapore 3 hari.

Sebagai info karena saya ke Singapore itu dalam rangka urusan pekerjaan, jadi saya hanya punya 1 hari full untuk menjelajah kota. Dan juga sebenarnya saat perjalanan kali ini saya kasih misi kepada diri sendiri untuk mampu gak hanya menghabiskan dana sebesar Rp2.000.000,- saja?

Maka itu saya akan kasih tau Singapore Itinerary dan juga pengeluaran uang selama 3 hari tersebut. Mari disimak!

DAY 1

Lunch in the sky~

Saya sampai di Singapore itu sekitar jam 2 siang waktu setempat. Karena takut kelaparan di dalam perjalanan jadi saya dan Mbak Oline pesan makanan di dalam penerbangan. Saya pesan Kungpao Chicken seharga SGD3, di rupiahkan menjadi Rp33.900,-.

Sesampainya di Singapore kita langsung mengurus pekerjaan di bandara sampai sekitar jam 6 sore.

Karena sudah sore dan lapar, jadilah kami pergi ke Terminal 2 Changi Airport untuk mencoba makanan di kantin karyawannya.

Soal kantin karyawan ini memang bener-bener terkenal. Baik teman non blogger sampai blogger semua kasih tau tempat ini. Dan mereka selalu rekomendasi karena kantinnya menyediakan menu makanan yang halal dengan harga terjangkau.

Di terminal 2 saya mencoba makan ayam penyet seharga SGD5.8. Menu ini sudah paket sama nasi, ayam, tempe, tahu, dan sup. Saya kasih tau aja ya, ini porsinya lumayan besar. Jadi sebenarnya kalau makan berdua sih pas, paling jajan apalagi gitu buat nambah lauk. Hehehehe.

Oh iya, kalau mau tau kantin ini dimana coba baca tulisannya Mbak Vika deh. Saya selama di Singapore selalu cek arahan dari blog ini terus. Hehehehe.

Selesai makan langsung siap-siap ke hostel menggunakan MRT. Karena tidak mau pusing dengan tiket, jadilah kami pakai Singapore Tourist Pass (STP) untuk 3 hari seharga SGD20 plus deposit SGD10 (nanti dikembalikan).

Sebenarnya kalau mau pakai Ez-Link sih bisa saja. Dan besar kemungkinan biaya yang dikeluarkan jauh lebih sedikit daripada beli STP. Makanya penting sekali untuk tahu kira-kira akan kemana saja dalam satu hari supaya hemat di tiket MRT.

DAY 2

Hari kedua adalah hari dimana saya keliling kota Singapore seharian. Dari hostel kami sudah sarapan roti yang tersedia gratis. Tidak lupa mengisi botol minuman kita dengan air minum, supaya gak beli lagi di 7eleven. Hehehe jadi hemat kan 😉

Roti di Hostel

FYI, semua tempat yang saya datangi hari ini adalah gratis! Jadi gak ada bayar tiket masuk apapun.

Destinasi pertama adalah ke Chinatown.

Awalnya kami mau makan di sini, karena menurut Mbak Vika (hahaha lagi-lagi blognya DiarySiVika) di Chinatown juga ada kok makanan halal. Cuma kok kayaknya baru aja sarapan ya, masa mau makan lagi sih. Jadi kami skip makan di sini. Cuma foto-foto aja dong, apalagi dong tujuannya kalo bukan foto 😛.

Trus di sini juga sempet hujan. Memang Singapore awal Februari lalu tuh lagi musim hujan, sama kayak Jakarta. Makanya jangan lupa bawa payung atau jas hujan.

Gara-gara hujan yang tiba-tiba ini kita jadi terbawa suasana…. Suasana laper! Hehehehe. Akhirnya mampir deh ke 7eleven buat beli onigiri sama yogurt. Total uang yang keluar adalah SGD3.8

Sayang yah buat jajan aja 30ribuan. Kalo mau lebih hemat mending bawa cemilan dari Jakarta. Biar gak centil kayak saya 😛

Lanjut dari Chinatown kami langsung pergi ke area Bugis.

Di Bugis ini memang ada banyak tempat yang mau kita kunjungi seperti Sultan Mosque, Haji Lane, Kampong Glam, dan kepengen makan di Qiji Restauran (lagi-lagi referensinya Mbak Vika hehehe).

Tapi dari kesemua tempat itu kita batal ke Qiji Restauran karena terpengaruh sama Marga Apsari yang merekomendasi untuk makan di Singapore Zam-Zam Restaurant.

Singapore Zam-Zam Restaurant ini lokasinya deket dari Sultan Mosque. Pokoknya kalau dari stasiun Bugis trus mau ke Haji Lane dan Sultan Mosque pasti kelihatan deh restaurannya. Soalnya di pinggir jalan banget.

Awalnya kita mau pesan Martabak Rusa seperti rekomendasinya Marga. Tapi akhirnya kita pesan yang Beef aja. Sebenarnya kalau porsinya kecil, harga martabaknya itu cuma SGD5. Kemarin kita ditawar sama pelayannya untuk pesan yang ukuran gedean seharga SGD7 (yang maksa malah pelayannya duhh!). Akhirnya saya iyain aja biar cepet.

Dan bener lho, porsinya lumayan banyak untuk dihabiskan berdua. Untung gak pesen makanan yang lain, kalo engga mah pada gak abis. Makanya kalau rame-rame bisa banget nih ke sini. Ada banyak menu lainnya yang menggoda. Cuma sayang perutnya gak cukup hahaha.

Di Singapore Zam-Zam Restaurant saya menghabiskan uang sebanyak SGD5.5. Ini sudah termasuk dengan minum Thai Tea seharga SGD2.

Setelah perut keisi penuh, kita pun siap lagi untuk foto-foto di Haji Lane dan Sultan Mosque!

Dari daerah Bugis kami langsung naik MRT lagi menuju stasiun Bayfront untuk pergi ke Garden by The Bay.

Awalnya di Singapore Itinerary yang udah saya buat mau pergi ke Marina by The Sands dan makan di Lau Pa Sat segala. Namun apa daya kaki udah gak bersahabat, jadilah kita menghabiskan sore hari di antara pepohonan aja. Hahahaha.

Masuk Garden by The Bay gak bayar kok. Kecuali kalo mau naik ke atasnya. Di bawah pun sudah cukuplah kalau mau hemat 🙂

Langit sore tiba-tiba berubah menjadi gelap secara cepat. Ternyata mendung. Jadilah kita buru-buru balik ke stasiun Bayfront. Namun karena masih sore jadilah saya ajak Mbak Oline ke Orchard Road aja, kan biar sekalian foto gitu di antara mal-mal ternama di Singapore.

Ehhh pas sampe Orchard kita malah udah kelaperan. Trus batere kamera udah pada sekarat lagi. Jadilah gak ada yang inget buat foto-foto di sini. Eh, atau saya aja ya yang gak foto? Hahahaha.

Di Orchard kita masuk ke Lucky Plaza untuk makan malam di sebuah food court yang ada di basement. Lupa namanya apa, tapi saya ingat saya pesan apa. Saya pesan Yong Tau Fu!

Bahahahaha jauh-jauh ke Singapore pesennya Yong Tau Fu. Abisnya yang lain itu pilihannya dua, antara gak menarik atau harganya gak enak. 😛

Yong Tau Fu di sini gak ada rasanya. Hambar gitu. Entahlah, dua hari (bahkan tiga hari) selama di Singapore saya belum nemu makanan yang enak, kecuali martabak tadi siang. Oiya, harganya SGD4.7 sudah dapat nasi/bihun plus 6 pilihan lauk.

Sebelum pulang ke hostel saya sempat beli susu dan onigiri dulu di 7eleven buat sarapan besok. Totalnya SGD3.5

Hari ini sempet beli Sheet Mask juga di Guardian Chinatown. Hehehehe.

DAY 3

Hari terakhir di Singapore kita gak kemana-mana lagi karena harus segera ke bandara untuk beberapa urusan pekerjaan.

Sampai di Changi Airport langsung kembaliin STP. Horeeee dapet SGD10 lagi! Langsung deh jajanin buat makan siang di food court Terminal 3.

Food Court pas hari itu rame banget. Mungkin karena jam makan siang kali ya. Dan kelihatannya itu para orang kantoran. Saya sempet bingung, sebenernya saya lagi di mall apa di bandara? Abis gak kelihatan kayak di bandara sama sekali.

Di sini saya pesan Maagi Mee Goreng seharga SGD4.5. Jadi menu ini tuh kayak mie goreng instan gitu. Porsinya tetep banyak, cuma mungkin karena mengandung micin kali ya, jadi saya oke-oke aja makannya. Hahahaha.

Setelah makan saya segera balik ke Terminal 4 untuk bersiap-siap pulang. Setelah masuk ke boarding area sempet beli roti dan camilan juga seharga SGD1.4. Rencananya sih biar ganjel buat di dalam pesawat.

Tapi namanya lagi apes ya, udah duduk manis di depan gate. Tinggal 5 menit lagi gate di buka, tiba-tiba diinfo kalau penerbangan delay selama 6 jam!

Nih saya sampe bikin vlog-nya segala.

ALAMAAAAKKK! AKU MAU PULANGGG MAAAAK!!!

Kesel sih awalnya, cuma mau gimana juga. Mau protes gak bisa, karena delay-nya adalah soal keselamatan diri juga. Belum lagi Terminal 4 Changi Airport itu udah kayak hotel plus mall ya! Colokan dimana-mana, ada tempat buat nonton, dan masih banyak lagi.

Cuma yang ga enak tempat makannya aja sih. Soalnya kecil dan….. Mahal! Hahahaha.

Tapi karena terpaksa harus makan malam itu juga, jadilah saya pesan Laksa seharga SGD6.9. Rasanya? Hmmm… Sulit dijelaskan, karena hambar. Hihihihi. Fixed nih saya gak cocok sama masakan Singapore.

Dan karena urusan delay ini jugalah saya malah jadi jajan cokelat di duty free. Tanpa sadar malah ngeluarin uang SGD20.8 buat cokelat dua macem doang. Hadoooh udah hemat-hemat di awal, rusak gara-gara cokelat! Wkwkwkwkwk.


Huaaaah panjang juga ya Singapore Itinerary and Budget kita. Mari kita totalin semua, berapa biaya yang dikeluarkan selama ke Singapore ini?

Jadi totalnya adalah sebesar Rp 1.235.985,50 dan SGD 84.30. Kalau di ubah ke Rupiah semua dengan kurs saat itu jadi  Rp 2.023.979,50.

Cukup puas sih sama hasilnya. Walaupun ada beberapa yang bocor tapi masih aman terkendali.

FYI sebelum berangkat sebenarnya saya sudah bikin budget perjalanan. Jadi saya sudah batasi biaya makan, biaya jajan, dsb. Lalu saat perjalanan semua bon saya simpan. Kalau tidak dapat bon, saya langsung catat di handphone.

Beberapa tips terkait itinerary dan budget, yang bisa saya simpulkan dari perjalanan ini adalah:

  1. Sebelum berangkat cek dulu destinasi yang akan dituju. Tujuannya adalah agar memudahkan menyusun itinerary supaya maksimal pergi ke beberapa tempat.
  2. Cek juga apakah lebih baik pilih STP atau Ez-Link untuk biaya perjalanan selama di Singapore. Kelebihan Ez-Link adalah tidak perlu mengisi tiket terus menerus. Kekurangannya adalah kita perlu kembali ke loket refund.
  3. Bawa selalu botol minum untuk menghemat biaya minum. Harga air mineral di saya minimal itu SGD2 untuk kemasan yang 330ml. Di Changi Airport dan penginapan biasanya ada tempat isi ulang air. Nah kalau di dalam perjalanan agak susah. Kalau kuat dan mau hemat bisa bawa botol yang lebih besar selama perjalanan.
  4. Untuk makanan halal bisa dicek apakah ada sticker halal atau tidak. Di beberapa food court biasanya dibedakan dengan warna tray. Tray warna hijau adalah tenant yang menjual makanan halal.
  5. Kalau mau hemat, kunjungi tempat wisata yang tidak berbayar.
  6. Budget di atas belum dihitung dengan biaya transport pulang pergi menuju dan dari bandara Soekarno-Hatta ya! Jadi jangan lupa dihitung juga.
  7. Pertimbangkan juga biaya tidak terduga. Seperti saya kemarin tiba-tiba delay. Padahal udah mikir mau makan malam di Jakarta :'(

Kira-kira itu saja Singapore Itinerary and Budget saya selama perjalanan kemarin. Ternyata dalam tiga hari saya menghabiskan uang 2 juta lebih sedikit. Hehehehe. Walaupun hari pertama dan hari ketiga gak kemana-mana, tapi kan biaya makan tetap dihitung.

Seandainya saya juga gak beli cokelat seharga 20 dollar itu pun bisa gak sampai 2 jutaan. Seandainya gak delay juga sampe 6 jam!

Hahahaha. Yah, memang kita boleh berencana dan irit-irit di awal. Tapi akhirnya kegoda juga sama cokelat mahal! Hiksss…

Semoga bermanfaat ya 🙂

Lia

Seorang ibu yang gemar menulis tentang beauty, motherhood, dan lifestyle.

View Comments

  • murce amat cuma 2 juta ke sporee :D
    aku udah punya paspor tapi belom ngerti mau keliling kemana wkwkw XD

  • Wahhh ada nama aku hahahaha. Ku senang kalian mau mencoba rekomendasikuuu :")
    Kalau aku biasanya pesawat pulang pake Lion Air karena free bagasi, jadi sempetin ke Mustafa Center buat beli jastip :p
    Di situ masker Freeman, sabun St.Iver murce mursida, shay~

    • Pas banget waktunya jadi cobain dehhh. Dan itu satu2nya makanan yang aku suka selama di Singapore ini hihihi. Lion Air aku kok takut yaa naiknya :'(

  • Liaaa, makasih postingannya mencerahkan. Bisa buat rekomendasi nih kalau ntar jalan-jalan. Sekarang lagi rayu-rayu suami buat mau ke Singapur nih, refreshing lah, haha.

  • Singapur ternyata ngga mahal-mahal banget, kalau ngeliat harga makanannya, di Jakarta juga segituan kan. Entah kenapa akhir-akhir ini temen Instagram-ku banyak banget yang ke Singapur, aku jadi pengen >,<

    • Bagiku tetep mahal banget sih, Una. Tapi mungkin kalo dibandingin negara non Asia masih murah kali ya. Hehehehe.

  • ahhh seneng deh bacanya.. bikin gw sadar buat kembali berhemat, kadang suka lupa kalo liat yg lucu2 dan maen beli aja karena mikir mumpung lagi jalan2. Thanks tips nya ya Liii..

    • Sama-sama, Mbak Zata. Semoga bermanfaat. Pokoknya selama di Singapore gak usah belanja macem-macem deh. Mahaaal. Kecuali yang beneran lebih murah ya dari Indonesia, contohnya skincare. Ehhhh :D

  • kapan2 aku mau ke singapur tp nanti hanya utk wisata biasa gini :D.. soalnya selama ini aku ke singpaur cuma utk main reverse bungy di clarke quay, trs pulang besoknya hahahaha.. lepasin stress doang ;p.

    tapi kemarin kesana aku lumayan suka ama nasi ayam hainan singapur sih.. soalnya ayamnya sepertinya di goreng dkit, jd kulitnya lbh crunchy, ga kayak nasi hainan malaysia yg seringnya di tim. kalo ke sing, aku jg jrg shopping banyak mba, krn mahal ;p.. mending jajannya di malaysia yg deket...

    • Aku pun sebenernya pengen ke Malaysia lagi. Yang sebelumnya belum puas. Dan soal belanja, memang Malaysia sih lebih murah yaaa.

  • Pertama ke Spore, beberapa tahun lalu, aku tuh takut banget di sana apa2 mahal, dan ternyata sugestiku memperngaruhi, aku boros larena gagal memilih makanan murah.

    Pas ke Spore berikutnya aku belajar, aku nyari dan akhornya menemukan makanan murah, enak, banyak, kampung glam, di Bugis. Terus oleh2 pun nyari ampe pelosok, dalem2 bugis street ampe ketemu yg serba 1 sgd, dan itu yang juatru bikin pengen balik lagiiii, heheh

    • Ternyata banyak tempat makan murah yaaa. Yang enak apa aja sih Risss? Kasih tau dooong. Kok aku ga nemu yang sesuai seleraku yaaa :'(

  • Aaaak, ku jadi kangen ke Singapur, udah lamaaa banget gak ke sana.. Asik banget ini ditulis rinciannya.. Tengkyu Mba Lia.. Kutunggu tulisan tentang hostelnya yaaa.. Aku belum pernah nginap di dorm tapi pengen banget nyobain.. :D

  • mba aku penasaran sama penginapannya. satu kamar waktu itu beneran 8 orang atau pas pada kosong? aku juga pernah nginap di hostel waktu nge-backpacker bareng temen, tapi waktu itu kita cari kamar yang buat bertiga jadi nggak ada orang lain. kamar mandi juga di luar. tapi karena waktu itu lagi sepi kita jadi kaya liburan ke tempat nenek gitu...waktu pagi juga di dapur nggak ada orang...jadi cuma kita bertiga aja yang bakar roti sama masak air sambil ketawa-ketawa nggak jelas...
    hahahha...malah jadi cerita kan :D

    • Pas kemarin sih malam pertama ada 6 orang (termasuk aku dan Mbak Oline). Malam kedua kayaknya tinggal berempat deh. Hahahaha sama, Mbak. Dua kali ngerasain nginep di hostel, pertama di Bangkok, kedua di Singapore. Dua-duanya gak berasa kayak gak ada privacy gitu (kan awalnya takutnya gitu). Orang mandi aja tetep berasa sendiri doang. Gak ketemu orang lain. Hahahaha.

      Nanti aku ceritain ya soal hostelnya minggu ini :D

Share
Published by
Lia
Tags: Budget Traveling Itinerary Singapore Singapura Travel

Recent Posts

  • Beauty Review

Wardah Clarifying Clay Mask Review

Review Wardah Clarifying Clay Mask pada tipe kulit wajah kering. Kira-kira apakah cocok? Baca pengalaman… Read More

2 months ago
  • Motherhood

Threenager Itu Benar Adanya!

Ada yang lagi mengalami anak di fase Threenager? Sama dong. Aku mau ceritain pengalamanku sampai… Read More

2 months ago
  • Beauty Review

Review Wardah Renew You Facial Wash

Akhirnya mencoba beralih ke Wardah Renew You Facial Wash, produk skincare lokal yang halal. Baca… Read More

3 months ago
  • Playground Anak

Inovasi Brilian Play N Learn, Playground Cafe

Serunya bermain di playground baru, Play n Learn di Mall Kelapa Gading. Permainan apa ya… Read More

3 months ago
  • Travel

Apa Yang Seru di Cimory Dairyland Puncak?

Ke Puncak jangan lupa mampir ke Cimory Dairyland Puncak. Arena wisata favorit keluarga terutama kalau… Read More

3 months ago
  • Travel

Review Hotel Ramah Anak di Puncak, Hotel Horison

Review hotel ramah anak di puncak bogor, Horison Ultima Bhvana Ciawi Hotel. Hotel dengan fasilitas… Read More

3 months ago