Sebuah foto lama menyadarkan bahwa ternyata saya memiliki rambut rontok yang cukup parah. Sangking parnonya, saya takut kalau sampai mengalami kebotakan dini! Hikssss :’(
Lihat deh foto saya sekitar 9 tahun yang lalu saat masih kuliah. Belahan rambut waktu jaman itu memang masih ekstrem dari paling ujung belahan rambut. Maklum, punya kepala besar dan muka lebar, jadi itulah salah satu cara saya untuk membuat wajah ini tetap tampak cute. Please, jangan muntah ya kawan ?
Dari belahan rambut inilah kalau dibandingkan dengan foto terbaru saya, maka terlihat sekali perbedaan jumlah rambut di area samping wajah dulu dan sekarang. Dulu masih banyak helai rambut yang bisa ditarik miring ke sisi lainnya. Dan juga sisi kiri rambut pada kepala saya masih cukup lebat.
Sekarang jangan tanya deh susah banget ngaturnya. Mau belah rambut kemana aja kok rasanya kepala tepos. Trus saya sibuk nutup-nutupin area yang tipis tapi susah juga soalnya emang rambutnya udah jadi sedikit.
Pusing ah!
Soal rambut rontok ini emang gak bisa dibiarin. Maka dari itu saya pun mencoba berpikir sejenak mencari tahu kira-kira apa sih yang menjadi penyebab masalah kerontokan dini ini.
Pas juga minggu lalu saya diundang untuk datang ke acara Beauty Gathering yang diselenggarakan oleh Mylea yang disponsori oleh BDL Skincare, serta media partner Gue Sehat. Di acara tersebut hadir Jean Girsang (Mom Influencer & Host Kompas TV), Dimas Dedy (Senior Hair Technical Mylea) dan, Ibu Anita Sri Fitri (Product Manager Mylea) sebagai narasumber.
Di situ dijelaskan kalau rambut rontok adalah masalah paling banyak terjadi di masyarakat. Diikuti dengan ketombe, kulit kepala gatal, dan juga rambut bercabang.
Sedangkan saya sendiri sering menggunakan hair dryer dan alat catok untuk me-styling rambut sehingga rambut mudah rontok, frizzy, dan juga bercabang. Saya memang gak bisa lepas dari yang namanya hair dryer. Kalau rambut basah itu malah bikin pusing dan gerah. Sampe-sampe kalau ke hotel yang dicek dulu itu pasti hair dryernya 😛
Sebenarnya pemakaian hair dryer dan alat catok sendiri itu menurut saya gak ada masalah sama sekali. Kalau dulu kan memang kita sering dengar nasihat untuk dikeringkan alami aja, tapi saya sih gak setuju. Dan soal ini nanti mungkin kita bahas lebih detail ya di tulisan lain (atau bisa baca tulisan ini soal keramas setiap hari dan pemakaian hair dryer di Jepang).
Namun masalah-masalah yang di atas itu terjadi karena saya memang malas untuk menggunakan produk yang menguatkan rambut setelah pemakaiannya. Istilahnya senang pakainya tapi ngerawatnya malas.
Pas banget menjelang akhir tahun ini saya ingin buat resolusi di tahun 2019 untuk punya rambut yang sehat dan kembali normal lagi setelah kemarin juga sudah potong rambut langsung pendek, jadi kita mulai semua lagi dari nol ya kayak Pertamina 😛
Sekalian juga baru-baru ini sedang mencoba rangkaian produk Mylea Intensive Hair Care System untuk mengembalikan rambut supaya sehat dan lebat lagi seperti waktu masih abg, makanya saya ingin berbagi pengalaman setelah menggunakan produknya selama kurang lebih seminggu.
Yes, saya akan ceritakan sebagian besar tentang first impression dari produk ini. Tapi nantinya seiring dengan waktu berjalan, tentu saya akan update terus perkembangan dari penggunaan produk Mylea Intensive Hair Care System pada rambut saya.
Sekarang baca dulu yuk pengalaman saya!
Disclosure: Produk Mylea diberikan kepada saya berupa sampel produk untuk dicoba dan direview. Opini dan sudut pandang yang ditulis murni merupakan pendapat saya. Silahkan baca ini untuk lebih lanjut.
Shampoo adalah langkah pertama yang penting untuk membersihkan rambut. Biasanya saya pakai shampoo ini dalam dua tahap. Pertama untuk membersihkan area kepala, lalu bilas sedikit, lanjut lagi pakai shampoo kedua kalinya untuk memberikan manfaat yang ada pada shampoo ke rambut.
Saya juga biasanya pada tahap ini hanya fokus pada kulit kepala dan rambut bagian atas. Hampir tidak pernah menaruh busanya secara sengaja pada bagian batang rambut ke bawah. Alasannya sih supaya batang rambut gak kering.
Produk hair shampoo Mylea yang saya punya adalah botol plastik berukuran 100ml yang kecil dan pas buat dibawa saat traveling. Namun produk ini juga tersedia dalam ukuran 200ml yang lebih besar.
Model tutup dari produk ini adalah flip top dan produknya sendiri dikeluarkan dengan dipencet karena lubangnya tidak terlalu besar. Dengan cara begini kita jadi bisa mengatur sendiri seberapa banyak produk yang ingin dikeluarkan.
Memiliki tekstur tampak seperti krim berwarna hijau muda namun saat dipegang sangat liquid. Jika dicampur dengan air dengan digosokkan akan menciptakan busa yang halus.
Memiliki aroma khas yang mild. Buat yang suka sama wangi shampoo jaman dulu, wanginya ini hampir mirip.
Selain pakai shampoo, sebenarnya yang paling penting buat pemakai hair dryer dan catokan itu adalah pakai hair mask atau conditioner. Fungsinya adalah merawat batang rambut yang setiap kali terpapar panas langsung dari alat-alat tersebut.
Saya sendiri selama ini hanya pakai conditioner. Ternyata conditioner saja belum cukup, jadi harus menggunakan hair mask yang kemampuannya lebih tinggi dibandingkan dengan conditioner.
Memiliki kemasan model tube plastik dengan ukuran 150ml. Model tutup kemasannya adalah flip top juga, dan produk dikeluarkan dengan memencet badan kemasan.
Berbentuk krim yang pekat dengan warna hijau muda.
Masih memiliki aroma khas yang mild.
Nah ini dia produk yang penting sebagai vitamin untuk rambut rontok. Saya ingat dulu pernah mencoba berbagai macam hair tonic untuk mengatasi masalah kerontokan, dan sempat juga mencoba Mylea. Waktu itu kesan saya adalah wanginya yang khas dan kuat. Sayangnya saya yang malas ini malah tidak pakai lagi.
Tapi mulai sekarang harus dirajinin lagi, karena gak mau sampai botak sebelum waktunya 🙁
Menggunakan botol kaca dengan ukuran 100ml. Botol kaca ini dikemas lagi di bagian luarnya dengan kardus yang cukup tebal. Harus hati-hati ya saat menggunakan produk ini karena kemasannya yang berbentuk kaca pastinya mudah pecah kalau terjatuh.
Tutup botol dibuka dengan cara diputar. Dan ada lubang berukuran sedang yang pas untuk mengeluarkan produk ke kulit kepala.
Teksturnya berupa cair dan mudah menyerap ke dalam kulit.
Dibandingkan dengan kedua produk lainnya, produk Mylea Hair Tonic ini punya aroma yang paling kuat. Bahkan sangking kuatnya wanginya bisa nempel ke bantal dan tahan lama sampai 2-3 hari. Baru-baru ini saya juga coba pakai hair tonic-nya setelah keramas dan terpapar dengan asap rokok. Ternyata wanginya masih kuat lho.
***
Sejauh ini yang saya rasakan dari penggunaan produk Mylea Intensive Hair Care System adalah rambut jadi jauh lebih halus dan gampang disisir, terutama saat habis pakai hair mask-nya.
Soal kerontokan ternyata sebenarnya rambut rontok itu masih wajar kalau masih kurang dari 100 helai per hari. Atau kalau mau gampangnya, coba tarik rambut dengan sela-sela jari. Lalu cek kalau ada rambut rontok kurang dari 5 helai, maka masih kategori aman.
Penyebab rambut rontok sendiri memang banyak. Nah kalau saya nih termasuk yang gak rontok kalau ditarik pakai sela-sela jari itu. Tapi rontoknya paling parah kalau abis dikuncir. Makanya PR banget nih untuk mulai biarin rambut digerai saja kalau di rumah biar rambutnya gak rontok.
Lalu soal kebotakan yang ada di kepala bagian samping saya ini juga masih belum kelihatan perubahannya. Nanti mungkin bisa saya coba cek ya sebulan atau dua bulan ke depan kira-kira ada perubahan lagi atau engga.
Produk Mylea ini sudah bisa dibeli di toko-toko yang biasa didatangi. Harganya untuk hair shampoo sekitar Rp31.000,-, hair mask sekitar Rp39.000,-, dan hair tonic sekitar Rp34.000,-.
Jangan lupa juga bahwa produk Mylea ini juga tersedia dalam rangkaian produk Gingseng (untuk rambut tipis dan mudah rapuh) dan Anti Dandruff (untuk kulit kepala berminyak). Kalau yang memakai hijab, sering terkena alat rambut yang panas, dan juga diwarnai pakainya yang saya pakai ini rangkaian produk Hair Care Intensive. Silahkan saja pilih mana yang sesuai dengan kebutuhanmu.
Ada yang pakai Mylea juga? Atau lagi ngalamin kerontokan juga karena pakai alat styling? Share dong pengalamannya 🙂
Review produk Expert Care, skincare anak kulit sensitif yang sukses mengatasi kulit kering dan bruntusan… Read More
Sudah tau cara perpanjang sim secara online? Gampang banget lho ternyata! Sini kukasih tau caranya… Read More
Setelah bertahun-tahun membangun akun Instagram, akhirnya baru di tahun inilah berhasil mencapai 10k followers. Read More
Ayo ajak anak bermain di playground, dan aku kasih tau cara beli tiket main di… Read More
Mencairkan JHT melalui aplikasi JMO ternyata sangatlah mudah dan cepat. Yang mau mencairkan dana pensiun… Read More
Review Wardah Clarifying Clay Mask pada tipe kulit wajah kering. Kira-kira apakah cocok? Baca pengalaman… Read More
View Comments
thank for the recommend kaka lia, i wanna to try soon.
Sama-sama Nia. Semoga bermanfaat yaaa :)
rambutku sedang parah2nya rontok mbaaa :( . sampe stress liat yg jatuh pas keramas dan sisirn. terasaaa banget jd tipis skr. aku prnh pake mylea, tp ga ngaruh :(. rontoknya ttp banyak. jd aku udh stop. natur sempet bagus, tp mungkin krn udh lbh dr 3 thn pakai, jd ga ngefek lg. skr iniii, aku sdg pakai shampoo mane and tail alias shampoo kuda yg itu. tp yg jenis utk grow. aku baca utk menguatkan akar rambut dna menumbuhkan rambut baru. tp aku blm bisa bilang juga, cocok ato ga, krn baru kmrn pakai.
selain shampoo sebelum keramas aku olesin ramhut pake minyak zaitun mba. katanya utk mengurangi rontok juga. segla cara deh dilakuin supaya balik lebat lg
Rontok emang menyebalkan ya, Mbak. Semoga segera dapat ketemu produk yang cocok supaya gak rontok lagi yaaa :)
Aku sudah coba produk ini awal tahun lalu kak.
So sad nggak cocok di rambutku. Malah jatohnya makin kasar dan rontok.
Emang shampoo tuh kudu cocok - cocokkan yah.
Mylea ini menurutku cocok untuk rambut yang teksturnya lurus. Kalo yang rambutnya kriting malah jadi keras jatohnya. Btw diadik adikku yang rambutnya lurus malah cocok semua.
Iya, nih. Kayaknya cocok-cocokan ya. Soalnya di aku malah jadi halus.
Aku belum nemu solusi untuk rambut rontok nih. Pernah coba Mylea cuma kurang sreg dengan wanginya. Tapi berkat baca postingan ini, jadi pengen beli Mylea lagi.
Terlalu kuat ya wanginya, Mbak? Aku malah suka. Soalnya suka sebel pake shampoo biasa cepet ilang wanginya. Kalo ini kayak abis dari salon. Hehehehe. Semoga aja bisa ngatasin rambutku nih :D
rambutku juga lagi parah2nya rontok nih huhu. Aku sih lagi mau rutinin hair mask tiap 2 minggu sekali. Cuma kan ya lumayan ya sist budgetnya.
baca tulisan kamu ttg mylea jd tertarik bgt buat nyoba.
maaci yah
Semoga cocok ya, Faaa. Perawatan intensive ini emang buat yang hijab juga, selain yang sering dicat atau kena panas karena catokan.
Acara Mylea Blogger Gathering ini seru ya selain aku bisa hair check juga jadi tau perawatan apa yang harus dilakukan setiap hari.
Iya, Mbak :)
waaaah kebetulan banget rambut aku rontok parah, jadi pengen cobain ini <3
Selamat mencobaaa. Semoga sukses yaaa gak rontok lagi :)
Kalo aku selalu rontok kalo rambut panjangnya mulai melintasi bahu. Selain itu pala juga suka pusing. Sedih deh gak pernah bisa punya rambut panjang, ngerawatnya pun susah ?
Btw jadi tertarik buat nyoba rangkaian produk untuk yang berhijab ?
Nah sama banget Ikka. Tapi emang aku anaknya rada males sih. Gak dirawat juga. Makanya perlu banget nih dirajinin :(