Minggu lalu saya berkesempatan untuk menghadiri acara talkshow yang diselenggarakan oleh Rumah Sakit Royal Progres. Acara yang diselenggarakan di daerah Kuningan ini tidak hanya dihadiri oleh pihak manajemen rumah sakit yang berada di Sunter, Jakarta Utara ini saja, tapi juga dihadiri oleh beberapa dokter yang praktik di Rumah Sakit Royal Progress.
Tema acaranya sendiri sih memang belum related sama saya sekarang, tapi saya yakin materinya akan bermanfaat buat saya di masa depan dan juga mudah-mudahan bermanfaat untuk teman-teman yang membaca.
Jadi tema acara kemarin adalah membahas tentang masalah obesitas pada anak.
Obesitas adalah suatu keadaan dimana terjadi penumpukan lemak tubuh yang berlebihan, sehingga berat badan seseorang jauh di atas normal.
Terjadinya obesitas disebabkan karena lebih banyaknya asupan energi yang masuk ke dalam tubuh dibandingkan dengan energi yang dikeluarkan. Sehingga terjadinya penumpukan lemak.
Lihat anak kecil yang badan dan pipinya semok pasti lucu ya. Makanya banyak orang lebih senang anaknya gemuk dibandingkan dengan kurus. Well, kalo saya sih sebenarnya lebih pilih punya anak yang sehat. Tapi tetap saja sebaiknya kita berusaha agar jangan sampai anak menjadi obesitas.
Menurut dr. Lucie Permana Sari, SpA, obesitas pada anak dapat terjadi karena pengaruh dari lifestyle orang tuanya. Misalnya dari kecil selalu diberikan makanan dalam porsi yang berlebihan, jarang berolahraga, lebih senang main gadget, dan pola makan yang tidak proporsional.
Nah harus hati-hati juga nih, ternyata obesitas yang terjadi saat masih anak-anak cenderung berisiko di kemudian harinya. Ada banyak dampak yang bisa saja terjadi pada anak yang mengalami obesitas.
Tidak hanya berisiko memiliki penyakit, tapi juga besar kemungkinan akan mengalami masalah dalam lingkungan sosialnya.
Sedikit flash back waktu kita kecil. Sering kali kita mudah memberi julukan untuk teman kita karena bentuk fisiknya. Walaupun maksudnya hanya bercanda, tapi tanpa kita sadari hal tersebut akan berdampak yang buruk bagi mereka.
Dampaknya bisa memiliki rasa rendah diri, mudah cemas, hingga bisa berujung pada depresi. Serem kan kalau terjadi sama anak kecil!
Menurut Ibu Nadia Rachman, M. Psi, di sinilah peran orang tua sangat penting untuk memberikan support mental kepada anak agar punya rasa percaya diri. Bentuk support-nya bisa seperti selalu dekat dengan anak, membantu untuk mengembangkan minta dan bakatnya, dan juga berikan juga pujian untuk meningkatkan rasa percaya diri.
Ini pr juga sih buat kita-kita yang belum punya anak untuk berhati-hati mengomentari saudara kita yang masih kecil. Ya, gak?
Anak obesitas menurut Dr. dr. Rika Haryono, SpKO harus melakukan aktivitas fisik agar tubuhnya bergerak. Namun karena kondisinya, maka ada beberapa aktivitas yang perlu diperhatikan keamanannya terlebih dahulu. Karena ada beberapa kasus anak obesitas mengalami masalah seperti tulang kaki yang bengkok atau telapak kaki yang datar.
Ideal berlatih fisik intensitas sedang itu frekuensinya 3-5 kali seminggu selama 30 menit sampai satu jam. Jenis olahraganya bisa seperti aerobik dan latihan kekuatan otot.
Cuma mungkin kan olahraga seperti itu akan membosankan ya buat anak-anak, menurut dr. Rika boleh dengan menyisipkan permainan, misalnya main sepak bola, basket, atau bermain di arena bermain yang bisa melatih fisik.
Baca juga: Lari Pagi di Ancol Ecopark
Dengan cara ini maka anak akan lebih bersemangat melakukan olahraga. Asal jangan habis olahraga makannya nambah satu porsi ya! Hehehehe.
Di akhir acara kami pun diajak untuk melihat demo masak menu makanan sehat untuk anak-anak bersama dr. Paulina Toding, M. Gizi, SpGK bersama dengan Chef Ferdy.
Buat ibu-ibu pasti pusing ya mikirin menu makanan buat anak. Menu buat suami aja saya pusing, bu #curhat. Yang membuat banyak pertimbangan itu adalah membuat menu yang bisa menyeimbangkan antara gizi yang diperlukan dan juga bagaimana caranya rasanya tetap enak dinikmati.
Nah untuk anak-anak saya pernah denger tuh kalau bekal makan siang mereka dihias agar si anak jadi bersemangat makannya. Seperti contoh dua menu yang dibuat oleh Chef Ferdy ini yaitu, Roti Gulung isi sayuran dan Steak Tempe.
Setelah masakan jadi saya pun nyobain Steak Tempe-nya karena penasaran kayak gimana rasa steak yang terbuat dari tempe. Surprisingly rasanya not bad lah buat yang berharap itu daging sapi! Hahaha.
Jadi teksturnya itu mengingatkan saya seperti chicken nugget, karena tebal dan dilapisi oleh tepung roti. Pas dimakan rasa tempenya ada, tapi gak terlalu kuat. Jadi masih cocok sih kalau mau pakai kentang daripada nasi.
Oh iya yang saya tau dalam menyiapkan menu makan anak itu harus diperhatikan banget ya. Jangan sampai bawain junk food demi alas an kepraktisan. Kalau tidak bisa masak atau tidak sempet masak, RS Royal Progress menyediakan catering sehat baik untuk anak-anak maupun orang tua.
Info selengkapnya bisa menghubungi 0822 9009 6316 atau e-mail sales.rcafe@royalprogress.com.
Itu dia informasi penting tentang anak dari para dokter yang praktik di RS Royal Progress. Kalau saya sih jadi semakin semangat nih menerapkan pola makan yang sehat dan banyak beraktivitas.
Apalagi kemarin salah satu dokter juga menginformasikan bahwa besar kemungkinan anak mengalami obesitas jika memiliki orang tua yang punya masalah obesitas juga. Jadi teman-teman yang belum punya anak kayak saya, yuk kita jaga tubuh kita baik-baik ya supaya tidak menurunkan penyakit kepada anak ?
Oh iya, nanti selanjutnya saya akan melakukan medical check up di RS Royal Progress. Kebetulan rumah sakit ini dekat dengan tempat tinggal saya, jadi tinggal mengatur hari saja. Nantinya pengalaman saat medical check up di RS Jakarta Utara Royal Progress akan saya informasikan juga ya di blog ini.
Update 30 Desember 2018: Cerita tentang medical check up di RS Royal Progress bisa dibaca di sini ya.
Terima kasih yang sudah membaca, semoga ilmunya bermanfaat ya!
Review produk Expert Care, skincare anak kulit sensitif yang sukses mengatasi kulit kering dan bruntusan… Read More
Sudah tau cara perpanjang sim secara online? Gampang banget lho ternyata! Sini kukasih tau caranya… Read More
Setelah bertahun-tahun membangun akun Instagram, akhirnya baru di tahun inilah berhasil mencapai 10k followers. Read More
Ayo ajak anak bermain di playground, dan aku kasih tau cara beli tiket main di… Read More
Mencairkan JHT melalui aplikasi JMO ternyata sangatlah mudah dan cepat. Yang mau mencairkan dana pensiun… Read More
Review Wardah Clarifying Clay Mask pada tipe kulit wajah kering. Kira-kira apakah cocok? Baca pengalaman… Read More
View Comments
Anak obesitas mesti di tangani dengan sungguh dan tepat ya..terimaksih info nyaa
Sama-sama, Mas :)
Tempo hari ngobrol-ngobrol sama Mas Winku. Katanya makanan di RS Royal Progress itu RS yang satu-satunya yang menunya vegan semua.
Aku baru tau lho malahan di RS Royal Progress ada cateringnya
Agak agak gimana ya denger RS yang benar-benar menerapkan menu vegan di RS nya
Biasanya gimana anak, gimana ortunya ya. Kebiasaan di rumah akan melekat pada anak-anak
Makanya peran orang tua penting banget ya, Mbak.
ternyata latihan fisik punya peran penting juga ya Mba untuk menjaga tubuh anak-anak dari obesitas. Noted!
Iya, Mas. Harus itu :)
Kalo aku sebisa mungkin tidak mengenalkan makanan manis sejak dini. Dan sebisa mungkin tidak mengenalkan makanan siap saji diusia 1-2 tahun, perbanyak makan buah aja.
Iya, Mahcan. Harus strict ya untuk urusan ini.