Masker Untuk Wajah Berjerawat: Garnier Clay Mask Matcha

Punya kulit berjerawat itu susah susah gampang ngurusnya. Kalau rajin pasti jerawat males dateng. Tapi kalau gak konsisten, ya siap-siap dia muncul lagi. Salah satu perawatan mingguan yang saya rajin lakukan adalah exfoliating dan juga maskeran.

Minggu lalu saya dapat paket dari Garnier Indonesia. Ini paket kedua saya setelah tahun lalu dapat paket Garnier Micellar Water yang sampai sekarang masih continue saya teruskan pemakaiannya. Lumayan sist kalau dibawa pas traveling 😀

Paket kali ini sama besarnya seperti paket tahun lalu. Karena rasa penasaran yang tinggi, saya langsung buka paketnya begitu sampai.

Dan inilah isinya!

Disclosure: Produk Garnier Pure Active Matcha dikirimkan kepada saya berupa sampel produk untuk dicoba dan direview. Opini dan sudut pandang yang ditulis murni merupakan pendapat saya. Silahkan baca ini untuk lebih lanjut.

GARNIER PURE ACTIVE MATCHA: MASKER UNTUK WAJAH BERJERAWAT

Begitu dibuka ada dua produk Garnier yang menggunakan Matcha sebagai bahan aktifnya, yaitu:

• Garnier Pure Active Matcha Deep Clean Foam
• Garnier Pure Active Matcha Deep Clean Clay Mask

Mungkin sudah banyak yang tau kalau matcha adalah bubuk yang berasal dari daun teh hijau khusus yang ditumbuk.

Saya sendiri sudah sering mendengar tentang khasiat green tea untuk kulit, khususnya kulit berjerawat. Dan kali ini akhirnya bisa mencoba produk yang mengandung matcha dari Garnier.

Sedikit cerita kalau wajah saya memang sensitive acne prone skin. Belakangan saya baru tahu kalau tipe kulit saya adalah kering dan cenderung dehidrasi. Karena hal itulah yang membuat wajah saya berjerawat.

Dengan tau bagaimana kondisi kulit kita sebelumnya, tentu akan membantu kita untuk tahu produk apa yang tepat untuk kulit.

Baca juga: 3 Momen Wajib Bawa Garnier Micellar Water Ukuran Mini

Pada kemasan produk Garnier Pure Active Matcha, tertulis bahwa produk matcha foam-nya mampu mengangkat kotoran dan minyak. Sedangkan produk matcha clay mask-nya mampu membuka dan membersihkan pori-pori.

Itu dia klaimnya. Bagaimana yang sebenarnya?

Saya sudah coba produknya, dan sekarang saatnya kita bahas detailnya yuk!

Note: Kalau mau beli produknya bisa cek di sini ya!

GARNIER PURE ACTIVE MATCHA FOAM

Memiliki kulit yang sensitif, kering, dan mudah berjerawat membuat saya harus hati-hati dalam memiliki skin care paling dasar, yaitu facial foam.

Sempat ada keraguan saat mencoba produk Garnier Matcha Foam ini, karena pembersih muka yang sudah-sudah gampang sekali membuat kulit saya kering. Dan setelah pemakaian, bisa saya simpulkan:

Kemasan. Berbentuk tube dengan tutup yang kokoh dan tidak mudah terbuka. Saya dapat produk dengan ukuran 100ml.

Tekstur. Berbentuk krim berwarna hijau khas green tea. Saat dibasuh dengan air langsung menciptakan busa. Saat dipakai dan setelah pakai tidak menimbulkan efek kering pada wajah.

Ingredients.

Aroma. Menurut saya aromanya bukan aroma matcha pada umumnya. Malah menurut saya cenderung seperti facial foam biasa. Namun aromanya sama sekali tidak menyengat dan mengganggu.

Kesimpulan. Untuk tipe kulit saya yang kering tidak mengalami masalah saat mencoba produk ini.

GARNIER PURE ACTIVE MATCHA CLAY MASK

Sekarang kita masuk ke pembahasan bintangnya dari produk Garnier. Kenapa saya bilang bintangnya? Karena saya memang paling suka membahas skin care yang sifatnya tambahan namun sebenarnya penting.

Masker memang tidak bisa dipakai setiap hari, tapi fungsinya bisa menambah manfaat kebersihan dan kesehatan kulit.

Diantara jenis masker seperti sheet mask, peel off, gel, dan masih banyak jenis lainnya, clay mask lah yang paling cocok untuk digunakan pada tipe kulit berminyak. Maka pantas kalau disebut clay mask sebagai masker untuk wajah berjerawat.

Lalu bagaimana dengan kita-kita yang kulitnya kering? Tips dari saya adalah:

• Gunakan clay mask pada area yang sering berminyak saja atau biasanya yang paling sering berjerawat.
• Lalu gunakan dalam waktu yang singkat, karena khawatir akan membuat kulit semakin kering jika terlalu lama.
• Setelahnya gunakan pelembap untuk menyeimbangkan kondisi kulit.

Trus bagaimana setelah pakai Garnier Matcha Clay Mask ini? Mari kita bahas lagi satu per satu.

Kemasan. Kemasannya berbentuk strip dengan pemakaian 2 dosis. Kalau saya sendiri sih pakainya kayaknya bisa 4 kali pemakaian di area yang bermasalah saja. Sebenarnya kalau pakainya 2 dosis sih gak ganggu, tapi karena saya pakai bisa 4 kali jadi kadang berceceran krimnya pas baru pakai sekali.

Tekstur. Teksturnya mirip kayak facial foamnya, cuma yang ini lebih pekat. Pas dipakai ke wajah ada sensasi hangatnya.

Dan ternyata memang clay mask-nya diperkaya dengan 2x matcha green tea yang memiliki warming effect seperti sedang di Japanese Hot Spring (onsen). Rasa hangatnya dapat membantu membuka pori-pori sekaligus membersihkan kotoran di dalamnya.

Saya pakai produknya di ruangan yang sejuk tapi tidak ber-ac, tapi rasanya tidak panas. Hanya hangat seperti klaimnya. Lalu gunakan di area hidung belakangan, karena hembusan napas kita justru yang bikin terasa hangat.

Uniknya clay mask ini tidak berubah teksturnya menjadi kering. Saya pakai produknya selama 3 menit sesuai instruksi. Dan langsung dibilas dengan air hangat. Benar-benar tidak ada efek ketarik dan kering di wajah saya.

Ingredients.

Aroma. Nah kalo yang ini kerasa nih ada aroma matcha-nya. Hmmm, semoga saya gak salah ya. Soalnya kemarin pakainya sambil menikmati matcha hangat yang dikirimkan juga dalam satu paket sih hihihihi.

Kesimpulan. Produk ini aman digunakan pada kulit kering saya. Asal sesuai dengan aturan dan mengaplikasikannya cukup, maka produk ini cocok digunakan untuk kulit jenis apapun.

---

Buat yang mau lihat reviewnya secara visual, bisa tonton mini review saya di YouTube. Jangan lupa like dan subscribe ya.

Akhir kata saya mau mengucapkan terima kasih buat Garnier yang sudah mengirimkan paket produk yang bisa saya coba ini. Dan senang juga akan hasilnya yang ternyata tidak bermasalah di kulit kering sensitif dan acne prone ini.

Semoga tulisan ini juga membantu teman-teman yang memiliki jenis kulit seperti saya untuk mendapatkan gambaran seperti apa produknya. Dan jangan lupa untuk selalu melakukan riset dan pengamatan yang detail setiap kali mencoba produk baru di kulit kalian.

Sampai jumpa di review lainnya 🙂

Disclaimer: Saya bukan ahli dalam kulit maupun kecantikan. Perlu diingat produk yang cocok di kulit saya belum tentu cocok di kulit orang lain. Begitupun sebaliknya. Lakukan riset terhadap kondisi kulit sendiri. Semua cerita pada tulisan ini berdasarkan pengalaman pribadi penulis. ?