LRT City: Hunian Sejauh 0 Km Dari Stasiun LRT

Enam tahun yang lalu saya pernah bekerja di daerah Grogol. Sedangkan rumah saya berada di Kelapa Gading. Jaman dulu transportasi umum yang bisa saya gunakan hanya Bus Trans Jakarta. Tau kan Bus Trans Jakarta dulu lamanya kayak apa???

Setiap harinya saya harus berangkat jam 6 pagi dan sampai rumah jam 8 malam. Ini masih belum seberapa dibandingkan dengan teman-teman lain yang kerjanya di jantung ibu kota, sedangkan mereka tinggal di kota satelit Jakarta.

Kalau dulu sih saya tidak ngerasa apa-apa. Toh namanya kerja ya mau ga mau jarak sejauh apapun harus dijalani. Tapi lama kelamaan saya ngerasa kok waktu habis di jalan ya? Waktu untuk keluarga hanya ada di akhir pekan saja (yang malah terkadang masih dipakai untuk kerja).

LRT City

Disclosure: Tulisan merupakan Event Report dari acara Blogger Gathering bersama LRT City.

Setelah pekerjaan pertama, saya sempat dua kali pindah kerja. Beruntungnya dua kali pindah kerja jarak antar rumah dan kantor lama kelamaan menjadi dekat. Di pekerjaan kedua saya, saya bekerja di daerah Senen. Dan di pekerjaan terakhir saya, saya bekerja di daerah Kelapa Gading juga.

Kebayang dong lama kelamaan saya merasakan nikmatnya bisa berangkat lebih siang dan pulang lebih duluan dibanding dengan teman-teman yang lain.

Apalagi setelah menikah seperti sekarang, saya punya banyak waktu buat menulis, memasak, atau ngobrol-ngobrol sama keluarga saat pulang kantor. Pokoknya benar-benar punya waktu untuk istirahat yang cukup dan masih bisa mengerjakan hal lainnya.

Tapi itu saya, bagaimana dengan teman-teman lain yang mungkin saat ini harus bekerja dengan jarak yang jauh dari tempat tinggalnya?

Hmmm… Kalian perlu baca cerita saya setelah ini ya.

LRT SIAP BEROPERASI DI JAKARTA

Suatu pengalaman yang tidak pernah saya lupa ketika berlibur ke Bangkok di tahun 2014 yang lalu. Saya sempat kaget dengan kota yang hampir mirip dengan Jakarta. Gedung-gedungnya, jalanannya, bahkan jalan tol menuju Bandara Don Mueang-nya mengingatkan saya sama jalanan menuju ke Bandara Soekarno Hatta.

Selama di Bangkok saya kemana-mana jalan hanya menggunakan BTS (Bangkok Mass Transit System), transportasi umum yang menyerupai Commuter Line di Jabodetabek. Namun bedanya BTS ini adanya di atas jalan raya.

BTS Bangkok

BTS Bangkok

Sejak itu saya selalu berharap suatu saat Jakarta punya semacam alat transportasi umum yang mirip dengan kota-kota besar lainnya. Dan akhirnya impian saya terwujud sekitar setahun yang lalu.

Di hampir semua ruas area jalanan Kelapa Gading mulai dilakukan pembangunan untuk pembuatan jalur LRT (Jakarta Light Rail Transit)! Dan menurut berita yang saya baca diperkirakan di tahun 2019 LRT sudah bisa beroperasi.

Yeiiy! Seneng gak sih?! Cita-cita saya untuk bisa pergi kemana-mana hanya dengan menaiki transportasi umum sudah hampir tercapai. Gapapa deh sekarang kita menikmati kemacetannya dan juga debu dimana-mana. Asal kita tau sela untuk mengatasinya, yakin deh di masa depan kita akan menikmati hasilnya.

Baca juga: Pentingnya Menggunakan Masker

LRT CITY, HUNIAN DENGAN JARAK NOL KILOMETER

LRT City

PT Adhi Karya (Persero) merupakan perusahaan yang ditunjuk pemerintah untuk mengerjakan proyek LRT. Tidak hanya itu, Adhi Karya juga melakukan pengembangan berupa kawasan hunian dan komersial untuk kaum urban di Jakarta dan sekitarnya dengan meluncurkan proyek LRT City.

Hari Senin, 14 Agustus 2017 kemarin saya berkesempatan untuk bisa datang ke acara Blogger Gathering bersama LRT City. Acara yang diadakan di JCC Senayan Hall A ini bertepatan juga dengan acara Indonesia Properti Expo yang berlangsung pada tanggal 11-20 Agustus 2017.

LRT City

Project Manager Eastern Green (salah satu project LRT yang terletak di Bekasi), Mas Setya Adji Pramana mengatakan,

“LRT City merupakan kawasan yang terhubung langsung dengan stasiun LRT. Bukan hanya dilewati, tapi ketika kita turun dari stasiun, ya di situ LRT City”.

Maka dari itu pantaslah jika LRT City disebut sebagai hunian dengan jarak nol kilometer dari stasiun LRT.

Hunian yang semakin dekat dengan alat transportasi merupakan solusi yang dikembangkan oleh LRT City agar masyarakat bisa mendapatkan hidup yang lebih berkualitas karena terbebas dari masalah kemacetan. Saat ini hunian yang ditawarkan adalah berupa apartemen yang lengkap dengan fasilitas pendukungnya.

Projek LRT City yang sudah dikembangkan sampai hari ini antara lain:

  • LRT City Sentul – Royal Sentul Park, berhenti di stasiun LRT Sentul
  • LRT City Bekasi – Eastern Green, berhenti di stasiun LRT akhir Bekasi Timur
  • LRT City Jaticempaka – Gateway Park, berhenti di stasiun LRT Jaticempaka
  • LRT City Ciracas – Urban Signature, berhenti di stasiun LRT Ciracas
  • LRT City MT Haryono, berhenti di stasiun LRT Cikoko

LRT City

LRT City

LRT City ini nantinya akan mengusung konsep Transit Oriented Development, dimana konsep pembangunannya dengan fungsi lahan yang beragam pada jarak yang dapat dijangkau dengan berjalan kaki dari sistem transit berkapasitas tinggi.

Jadi nanti akan ada pedestrian walk atau bridge untuk pejalan kaki, jalur untuk bersepeda, dan pastinya akses untuk ke LRT yang lebih nyaman.

LRT City

Wuiiih, kebayang gak nanti Jakarta sekeren kayak kota-kota besar di negara lainnya. Kalau di luar negeri kita aja mau jalan, kenapa engga buat di Jakarta? Lebih sehat dan juga hemat 😉

HUBUNGAN KEMACETAN DAN QUALITY TIME

Acara blogger gathering kemarin tidak hanya memperkenalkan LRT City saja, namun juga membahas tentang quality time bersama keluarga di tengah hiruk pikuk ibu kota dan juga sempitnya waktu akibat kemacetan.

Ada Mbak Tika Bisono, seorang psikolog yang membahas tentang pentingnya quality time bersama keluarga. Menurut Mbak Tika punya waktu yang berkualitas bersama keluarga itu merupakan hal yang mendasar. Jadi penting untuk semua orang selalu menomorsatukan keluarga di atas apapun.

LRT City

Mbak Nuniek Tirta, seorang Blogger dan istri dari start-up founder juga hadir untuk berbagi pengalaman bagaimana bisa membagi waktunya agar bisa punya quality time dengan suami, anak-anak, dan juga dirinya sendiri.

Supaya bisa punya waktu mengobrol, Mbak Nuniek mengakali dengan selalu pergi bersama suami ketika akan keluar beraktivitas. Kemacetan pun dinikmati berdua di dalam mobil, namun keduanya jadi punya waktu berkualitas dalam satu hari.

Jadi ingat kata Mbak Nuniek kemarin, “Kemacetan di Jakarta memang terkadang mengubah reaksi kita, namun kita harus pinter mengaturnya”. Nah salah satunya dengan menikmati kemacetan berdua dengan suami ya, Mbak. 🙂

Jika di akhir pekan, jangan sekali-kali berharap ibu dari dua orang putri ini membalas pesan kalian dengan cepat. Bagi Mbak Nuniek, akhir pekan adalah waktunya keluarga. Maka handphone biasanya dinon aktifkan.

Dan jangan lupa juga untuk meluangkan waktu untuk diri sendiri ya!


Biar bagaimana pun juga kemacetan di Jakarta itu sudah sangat parah. Sekarang saatnya kita bersama-sama pemerintah mulai mengurai masalah besar tersebut dengan menggunakan transportasi umum, salah satunya LRT yang nantinya akan menjadi moda transportasi andalan masyarakat Jabodetabek.

LRT City

LRT City menawarkan solusi hunian yang dekat dengan stasiun LRT. Siapapun itu, baik individu ataupun individu yang sudah memiliki keluarga pasti akan merasa memiliki waktu yang lebih banyak jika tidak dihabiskan di jalan untuk menempuh perjalanan pergi ke kantor ataupun pulang.

Kabar baiknya, ke depannya LRT City juga akan membuat program rusunami dengan harga yang terjangkau 🙂

Buat yang penasaran dan belum puas dengan informasi saya pada blog ini, jangan ragu untuk segera ke Booth LRT City di JCC Hall A sampai tanggal 20 Agustus 2017.

LRT City

LRT City

Di sana akan banyak staff yang membantu Anda untuk mengetahui LRT City lebih jelas. Pssst, ada hadiah merchandise dan juga motor mewah lho. Pokoknya main dulu aja ke sana!

13 Replies to “LRT City: Hunian Sejauh 0 Km Dari Stasiun LRT”

    1. Keren dah, beberapa kali kalau ke luar negeri saya selalu berharap Indonesia punya yang lebih hebat dari apa yang saya liat n rasakan ktika brada di kota 2 besar negara lain. Tetmasuk soal kualitas hunian dan trabsportasinya

    2. Aku dimana aja deh, hihihi. Abisnya kayaknya kemana aja kalau transportasinya udah bagus kayaknya jarak bukan masalah lagi 😀

  1. Saya kok jadi merinding ya mbak, pesatnya pembangunan Jakarta sampai akan ada LRT, impian anak saya yg kepengen naik monorel. Enaknya lagi sudah ada apartment yg deket banget sama stasiun, makin dimanjakan 🙂

  2. pengen punya tapi harganya pasti mahal banget secara lokasi strategis. belum cukup tabungan

  3. Bu,Lia mau tanya kalau rencana pembangunan Rusunami yg di ciricas,untuk sewa Huni,yach?bu,Thank’s

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *