Light Packing Untuk Berpergian 2 Malam Tanpa Bagasi

Halo semua! Mungkin yang follow akun sosmed saya pasti tau kalau beberapa hari yang lalu saya baru saja pergi ke Singapura.

Perjalanan kali ini cukup dadakan jadi persiapannya pun mepet. Selain itu tujuan utama pergi ke Singapura kali ini adalah untuk urusan pekerjaan. Maka dari itu saya bertekad untuk tidak menggunakan bagasi pesawat dalam perjalanan kali ini supaya lebih ringkas.

Ini bukan hal pertama sih saya pergi tanpa menggunakan bagasi. Pas ke Lampung dua tahun yang lalu pun saya cuma bawa tas gym kecil, jadi gak perlu taro bagasi.

Tapi waktu itu kan cuma semalem. Gak ada bedanya kayak saya mau nginep ke rumah mertua. Bawa ransel aja cukup. Hahahaha.

Nah trip kali ini adalah 2 malam dan juga di negara orang. Pastinya saya harus mempersiapkan baik-baik biar gak ada yang kekurangan ataupun kelebihan.

Jadi di tulisan kali ini saya akan kasih tau ya apa saja sih yang saya bawa selama berpergian selama 2 malam tanpa bagasi alias Light Packing!

LIGHT PACKING

Sebenernya udah lama saya pengen menerapkan light packing buat traveling. Cuma saya masih belom bisa karena anaknya gampang parno takut ada yang kurang atau gak kebawa. Ujung-ujungnya malah packing kayak mindahin seluruh lemari ke dalam koper.

Setelah beberapa kali melakukan perjalanan, lama-lama saya sadar kalau rasanya packing berlebihan itu gak perlu-perlu banget kok. Apalagi saya masih sendiri atau berdua saja sama suami. Mumpung belom punya baby ya nikmatin aja light packing saat pergi kemana-mana supaya jalan-jalan pun terasa nyaman.

Begitu tau mau pergi lagi, kali ini saya pun kembali mencanangkan “Light Packing” pada diri sendiri. Pertama-tama saya langsung browsing di YouTube, buat cari tau sebenernya light packing tuh bawa apa aja sih?

Dan ternyata di YouTube banyak lho yang berpergian dengan menggunakan koper kabin doang, bahkan ada yang cuma pakai sling bag doang buat perjalanan 3 minggu!

Ini bukan cuma traveler yang biasanya pergi ala cowboy doang ya maksudnya, tapi beauty dan fashion vlogger juga ada yang menerapkan tentang light packing ini juga kok.

Jadi menurut saya kalau mereka bisa, kenapa saya engga?

Setelah ini saya akan kasih tau ya apa saja yang saya lakukan setelah menonton video tersebut.

MEMPERSIAPKAN KOPER DAN TAS

Karena saya pergi menggunakan pesawat, maka saya harus menyiapkan tas yang ukurannya sesuai dengan syarat dari maskapai penerbangan yang digunakan.

Maklum kemarin naik penerbangan yang murah meriah ya, jadi ukuran dan jumlahnya pun disesuaikan sama budget. Jadilah saya yang tadinya sudah niat mau bawa koper ukuran kabin, akhirnya saat last minute ganti menjadi tas biasa.

Alasannya apa? Takut aja kalau di bandara, koper saya overweight. Mana kopernya sebelum dimasukin baju aja udah 2 kilo sendiri lagi. Batal deh jalan-jalan sambil geret koper 😛

Kalau mau lihat bagaimana isi kopernya bisa nonton di video ini juga ya.

Selain itu saya juga membawa tas ransel untuk keperluan membawa barang-barang yang penting. Saat jalan-jalan pun saya hanya membawa ransel saja.

Oh iya, saran saya juga bawa tas selempang atau tas pinggang ya. Gunanya untuk mempermudah menaruh paspor atau uang. Selama perjalanan saya harus bolak balik mengobok-obok ransel untuk cari paspor atau saat mau ambil dompet buat bayar belanjaan. Repot deh!

MEMBAWA BARANG-BARANG SEPERLUNYA

Mengingat kapasitas berat bagasi yang kecil, maka barang-barang yang saya bawa juga harus minimalis. Tapi bukan berarti bener-bener gak bisa gaya lho. Lihat saja list barang yang saya bawa di bawah ini:

PAKAIAN

• 2 baju atasan (plus 1 yang dipakai saat berangkat)
• 1 celana panjang (plus 1 celana yang dipakai saat berangkat dan pulang)
• 1 set baju tidur
• pakaian dalam (kalau mau tambah enteng pas pulang bisa beli disposable panties)
• 1 jaket (yang dipakai selama perjalanan)
• 1 jas hujan plastik (soalnya kalo bawa payung lipat takut gak boleh sama maskapai penerbangan)
• 2 set kaos kaki
• 1 sepatu keds (yang dipakai selama perjalanan)
• 1 sendal jepit
• 1 topi (yang akan dipakai selama perjalanan)

TOILETRIES

• Sabun muka dan sabun tubuh (saya pakai Cetaphil Gentle Skin Cleanser)
• Toothbrush & paste
• Shampoo
• Hand Body
• Deodoran
• Handuk

MAKEUP & SKINCARE

• Pelembap wajah
• Night Cream
• BB Cream
• Compact Powder
• Pensil Alis
• Eyeliner Pen
• Lipstick 2/3 warna (bisa jadi eye shadow & blush on, jadi pilih warna yang nude dan juga yang cerah)
• Micellar Water
• Tissue & kapas

LAINNYA

• Paspor, KTP, dan dokumen penting lainnya
• Charger HP dan Kamera
• Adaptor
• Botol Minum
• Gembok
• Gorillapod
• Obat-obatan (biasanya obat mabuk perjalanan, minyak angin, obat pegal, dll)

MENGATUR BARANG YANG DIBAWA

Kalau lihat di atas list-nya mungkin kelihatan ada banyak banget ya. Tapi masih bisa masuk ke dalam satu tas kecil, syaratnya:

• Atur pakaian sesuai dengan penggunaannya. Jadi pakaian yang paling terakhir dipakai saya taruh di bawah biar gak ngacak-ngacak pakaian lainnya. Kalau bawa koper, pakaian dilipat dengan cara digulung. Dengan posisi seperti ini lebih hemat tempat dan bisa lihat dengan jelas baju yang mau kita pakai hari itu.
• Untuk makeup dan skincare bawa produk dalam ukuran kecil. Kalau tidak punya biasanya saya pakai botol bekas sample atau bawa yang kemasan sachet.

• Simpan semua barang sesuai jenisnya dalam pouch tersendiri. Jadi lebih terorganisir dan rapi.
• Kalau ada barang yang gak perlu-perlu amet di bawa dan bisa dibeli di tempat tujuan, mending ditinggal saja.

---

Itu dia semua barang yang saya bawa. Cukup surprise karena saya bisa melewati perjalanan kali ini dengan membawa barang secukupnya.

Mudah-mudahan selanjutnya bisa sering mempraktikan light packing ini di perjalanan lainnya. Kan enak ya kalau jalan-jalan gak perlu keberatan barang.

Oh iya, cerita perjalanan ke Singapura kali ini akan ada banyak cerita dan videonya. Jadi tunggu cerita jalan-jalannya di blog ini juga ya 🙂