Motherhood

Enaknya Lahiran Saat Pandemi

Lahiran saat pandemi kok enak? Maksudnya gimana?

via GIPHY

Udah setahun pandemi nih. Kayaknya aku belom nulis sesuatu yang spesial tentang kondisi ini di blog. Wajib ditulis sih karena kalau dibaca ulang lagi pasti jadi kenangan yang gak bakalan kelupa.

Di balik susah dan sedihnya kondisi ini, aku merasa ada banyak hal-hal yang kusyukuri selama pandemi ini. Salah satunya adalah aku merasa bersyukur bisa lahiran saat pandemi.

Loh kok bersyukur?

Iya sih sebenarnya sedih juga karena kondisi seperti ini bikin kita super was-was dengan kondisi kesehatan ibu dan bayi. Tapi kalau dilihat dari sisi yang berbeda, justru lahiran saat pandemi itu ada banyak enaknya buat aku. Kayak apa contohnya?

Setelah Melahirkan Bisa Istirahat Tanpa Banyak Kunjungan

Ternyata setelah melahirkan itu capek banget ya. Aku gak sanggup nerima tamu satu-satu dan ngobrol seputar persalinan berkali-kali. Mending bikin video aja kan ya. Hahahaha.

Anak Aman Dari Sentuhan Banyak Orang

Aku paling takut anak bayiku dipegang sana sini, apalagi dicium orang! Hikss.. Untungnya sejak lahiran yang ketemu sama aku dan bayi hanya keluarga dekat saja.

Tidak Perlu Buat Acara Besar

Setelah lahiran biasanya diikuti dengan acara aqiqah-an. Acara aqiqah-an versi pandemi hanya dihadiri keluarga dekat tanpa ada acara seperti pengajian. Lumayan menghemat budget dan juga tentunya potensi anakku dipegang sana sini juga aman hahaha. Tetep paling parno kalau anak dipegang-pegang.

Lahiran Cuma Berdua Sama Suami

Gak tau kenapa aku merasa lega pas lahiran cuma berdua aja sama suami. Memang peraturan dari rumah sakit hanya membolehkan satu orang pendamping saja saat melahirkan dan rawat inap. Padahal dari mulai kontraksi pertama sampai pembukaan ketiga di keesokan harinya, kedua orang tuaku selalu mengantar sampai IGD.

Masih inget pas lagi sakit kontraksi, mamaku kuminta pulang ke rumah saja. Karena aku kasian lihat mamaku ngeliat aku kesakitan nahan mules. Pas pamit aku hampir buyar konsentrasi karena mau nangis gara-gara minta maaf sama mama karena mau ngelahirin :'(

Mungkin kalau aku ditemani mamaku pas lahiran yang ada nangis-nangis kali ya? Untungnya engga, jadi aku bisa konsentrasi dan fokus sama persalinan.

Pas udah lahir memang ada kerepotan dan juga kebingungan ngurus bayi cuma berdua suami. Cuma dinikmatin aja 😀


Yaaa mungkin kondisi kayak gini tuh sebenarnya ada banyak gak enaknya. Tapi aku mencoba berpikir kalau memang ini sudah jalannya. Jadi dinikmati aja. 

Tantangan sekarang justru pas anaknya sudah semakin besar. Ternyata memiliki anak bayi pas pandemi itu tricky banget. Gak keluar rumah kasihan karena gak sosialisasi dan kenal dunia luar. Tapi kalau keluar rumah juga mamanya yang parno.

Semoga saja kondisinya semakin membaik. Aamiin 🙂

Lia

Seorang ibu yang gemar menulis tentang beauty, motherhood, dan lifestyle.

View Comments

Recent Posts

  • Money

Mencairkan JHT Melalui JMO

Mencairkan JHT melalui aplikasi JMO ternyata sangatlah mudah dan cepat. Yang mau mencairkan dana pensiun… Read More

4 days ago
  • Beauty Review

Wardah Clarifying Clay Mask Review

Review Wardah Clarifying Clay Mask pada tipe kulit wajah kering. Kira-kira apakah cocok? Baca pengalaman… Read More

3 months ago
  • Motherhood

Threenager Itu Benar Adanya!

Ada yang lagi mengalami anak di fase Threenager? Sama dong. Aku mau ceritain pengalamanku sampai… Read More

3 months ago
  • Beauty Review

Review Wardah Renew You Facial Wash

Akhirnya mencoba beralih ke Wardah Renew You Facial Wash, produk skincare lokal yang halal. Baca… Read More

3 months ago
  • Playground Anak

Inovasi Brilian Play N Learn, Playground Cafe

Serunya bermain di playground baru, Play n Learn di Mall Kelapa Gading. Permainan apa ya… Read More

3 months ago
  • Travel

Apa Yang Seru di Cimory Dairyland Puncak?

Ke Puncak jangan lupa mampir ke Cimory Dairyland Puncak. Arena wisata favorit keluarga terutama kalau… Read More

4 months ago