Escape with Cita Cinta: Menghasilkan Foto Instagrammable

Sebuah kompetisi melalui instagram menarik perhatian saya beberapa waktu yang lalu. Kompetisi ini adalah untuk memperebutkan kesempatan untuk belajar fotografi dari Mas Denny Herliyanso, Fotografer Senior Femina Group, yang diadakan oleh Majalah Cita Cinta.

Saya sendiri sudah pernah mengikuti acara serupa sekitar satu tahun yang lalu. Namun berbeda dengan acara sebelumnya tentang cara mengambil foto selfie dengan pasangan, kali ini diajarkan teknik memotret untuk menghasilkan foto yang instagrammable.

Baca juga: Photo Race Close Up Moments with Cita CintaΒ 

Ya seperti yang kita udah tau kalau Instagram tuh memang gudangnya foto-foto dari berbagai jenis. Dari yang foto produk, pemandangan, wajah, sampai juga ke aktivitas. Dulu saya sempat membatasi diri untuk hanya memotret benda mati saja di Instagram. Tapi lama kelamaan saya mulai memasukkan foto pribadi saya yang lebih ke arah fashion and beauty photography.

Follow Instagram saya:Β @ratnaauliah

Walaupun masih malu-malu kucing untuk sharing foto tentang fashion dan beauty, tapi saya berusaha untuk tidak minder. Apalagi kalau dibandingkan dengan para fashion and beauty blogger lainnya yang sudah pro, justru saya harus mulai banyak belajar. Makanya ada kesempatan acara seperti ini saya tidak mau sampai ketinggalan. At least bisa belajar hal baru tentang fotografi, khususnya di Instagram.

Kompetisinya adalah dengan mengirimkan foto “terinstagrammable” versi kita dan ceritakan tentang foto tersebut. Saya menggunakan foto saat di Bangkok beberapa waktu yang lalu. Objek utama fotonya adalah saya (ya, harus narsis dong hehehe). Namun yang membuat saya suka dengan fotonya adalah karena ada efek sinar cahaya matahari yang masuk ke dalam frame. Sehingga membuat foto semakin cantik.

https://www.instagram.com/p/BAMq5EYk-Lw/?taken-by=ratnaauliah

Alhamdulillah saya terpilih menjadi salah satu dari 10 peserta terpilih untuk acara yang berjudul Escape With CC: How To Make Instagrammable Photos. Sempat mengalami beberapa kali pengunduran acara akibat peristiwa bom Sarinah kemarin, akhirnya pada hari Sabtu, 6 Februari 2016 kemarin saya dan Aprie (kami diperbolehkan mengajak teman) bisa hadir di tempat acara berlangsung, Historia Food & Bar, Kota Tua.

Acara dimulai oleh Mas Denny selaku pembicara yang langsung membuka acara sekaligus membagi ilmu fotografi yang bisa kita ikuti. Tidak mau terlewat akan ilmu yang penting ini, saya dan Aprie langsung membuka catatan masing-masing dan mendengarkan dengan tekun. Hihihihi, biar foto instagram kita kece-kece ya, Prie? πŸ˜€

Ini adalah beberapa hal yang bisa saya share mengenai hal-hal yang harus diperhatikan saat memotret baik untuk di instagram maupun media lainnya:

escape-with-cita-cinta
Mas Denny membagi ilmu pengetahuannya tentang fotografi

CAHAYA

Cahaya merupakan hal yang terpenting dalam fotografi. Makanya jangan heran kalau ada orang yang ngejar-ngejar jam tertentu supaya dapat cahaya alami yang bagus. Disarankan memotret pada pagi atau sore hari, saat matahari tidak berada tepat tegak lurus di atas kepala kita. Hal ini disebabkan cahaya matahari yang dari atas tidak akan memberikan dimensi pada gambar. Warna pada hasil foto pun akan jelek.

Tips: Jika terpaksa harus memotret saat siang hari, bisa diakali dengan memotret dari sebelah jendela. Hal ini akan memberi efek cahaya dari samping yang cantik. Supaya sisi yang tidak terkena cahaya tidak gelap, gunakan reflektor untuk menyeimbangkannya. Reflektor yang digunakan tidak perlu mahal. Penutup kaca mobil untuk menghalau matahari juga bisa digunakan sebagai reflektor.

Lalu bagaimana kalau saat cuaca mendung atau malam hari? Kita bisa menggunakan lampu senter untuk memberikan cahaya pada objek yang akan dipotret.

WARNA

Warna mempengaruhi hasil foto yang kita ambil. Pengalaman pribadi saya adalah, ketika mengedit di instagram terlalu sering bermain filter yang akhirnya malah menjauhkan warna asli si hasil foto. Menurut Mas Denny, editlah foto sedekat mungkin dengan warna aslinya.

SUDUT PENGAMBILAN

Di sinilah para instagrammer perlu melakukan eksplorasi sebanyak mungkin dengan fotonya. Cobalah beberapa sudut pengambilan gambar agar hasil foto terlihat menarik.

Tips: Buat sis dan bro yang jualan di instagram, biasanya kan sering foto produk berupa katalog. Disarankan menggunakan pengambilan foto secara sejajar. Hasil foto seperti ini akan terlihat seperti bagaimana mata kita biasa melihat sesuatu.

Disarankan juga memotret dari angle lain seperti atas atau bawah. Foto yang berbeda juga akan lebih menarik minat yang melihat.

Buat yang memiliki ukuran badan tidak tinggi, bisa mencoba memotret dari sudut bawah. Dan sebaliknya untuk pemilik ukuran badan tinggi, coba memotret dari sudut atas.

LENSA

Kalian bisa coba cek kamera atau gadget masing-masing. Karena lensa kamera memiliki jarak pandang yang beragam. Lensa 50mm merupakan lensa normal dimana hasilnya akan sama seperti penglihatan kita. Untuk membedakan, bisa menggunakan lensa tele atau pun zoom in hasil foto kalian untuk menghasilkan foto yang berbeda.

Tips: Jika kalian memotret barang jualan, coba juga menggunakan teknik foto secara zoom in. Hasil foto detail seperti ini akan lebih menarik minat pembeli, karena bisa melihat produk lebih dekat. Contohnya jika berjualan baju. Selain potret katalog, potret juga secara dekat supaya pembeli bisa melihat bahan dan warna baju tersebut.

STYLING

Untuk mengarahkan gaya model, bisa mencontoh pose dari majalah atau gambar. Hal ini akan lebih memudahkan sang fotografer dalam menghasilkan gambar yang diinginkan. Selain itu juga bisa mempercepat waktu pemotretan.

Begitupula dengan memotret produk, kita bisa mengambil inspirasi dari gambar lain.

KREATIF

Salah satu hal kreatif yang diajarkan Mas Denny adalah menggunakan properti yang ditaruh di depan lensa, sehingga akan memberikan efek tertentuk pada hasil fotonya. Ternyata gelas, plastik, batu kristal dan masih banyak lagi, bisa menghasilkan efek yang cantik lho.

Tips: Saat memotret produk bisa menaruh produk di atas kaca bening yang sudah dialasi kertas putih di bawahnya. Lalu sorotkan cahaya lampu dari bawah.

KENALI ALAT

Sudah pernah denger kan beberapa omongan, “percuma kalo gadgetnya canggih tapi gak bisa pakainya?”. Menurut saya itu bukan isapan jempol atau hanya faktor iri semata. Mas Denny sendiri pun saat ditanya salah satu peserta, “merek kamera apa sih yang bagus?”. Jawabannya adalah, “saya tidak bisa sebut merek, tapi kamera kalian sendirilah yang paling bagus”. Ihik, jleb banget yak!

Jadi mulai sekarang cek deh gadget masing-masing. Ada fitur apa saja dan coba bagaimana pakainya. Apalagi sekarang gadget semakin canggih, justru malah lebih mempermudah kita dalam memotret.

BANYAK BROWSING/ONLINE/MEMBACA

Karena dengan banyak pengetahuan dan mempraktekannya maka semakin terasah juga skill fotografi kita. Selain itu juga dapat mengetahui tren-tren fotografi. Dulu gak pernah kebayangkan foto dari atas yang pakai naik-naik kursi itu sekarang jadi digemari dan wajib dipakai oleh Food Blogger? πŸ˜€

MENJADI DIRI SENDIRI

Tips terakhir yang menurut saya juga paling penting adalah tetap menjadi diri sendiri. Mungkin kita sering terpengaruh oleh gaya memotret seseorang, tapi suatu saat nanti kita juga bisa memiliki ciri khas sendiri.

Satu hal keren yang Mas Denny katakan adalah jangan pelit berbagi.

“Semakin kita membagi rahasia kita (re: ilmu pengetahuan), kita akan terpacu untuk menemukan teknik yang baru. Murah hati dan berbagilah.” – Denny Herliyanso

KEREN BANGET GAK SIHHHHH?? *lupa matiin capslock.

Mas Denny sendiri juga gak segan-segan menjawab pertanyaan secara personal. Saat break Beliau menghampiri saya dan memberi tahu cara untuk memotret profile. Saya sempat difoto beberapa kali. Dari mulai kanan-kiri, sampai-sampai disuruh tutupin pipi pake poni (aihhh syedihhnya punya pipi gembul).

Sampai akhirnya saya diberi tahu kalau angle yang paling bagus untuk muka saya adalah dari sebelah kiri. Lalu harus angkat dagu, supaya gak ada double chin dan terlihat kaku. Yak! Siap-siap foto saya semua akan ngadep ke kanan sambil pose songong ya! Hahahaha πŸ˜€

 

Hasil foto Mas Denny. Bagusan yang kiri apa kanan? Kalo mukanya gak bagus, maap aja ya hihihihi πŸ˜€

 

Cerita tentang workshop ini akan berlanjut di postingan berikutnya ya! Semoga masih tertarik ikutin dan dengerin keseruan selanjutnya.

Terima kasih πŸ™‚

34 Replies to “Escape with Cita Cinta: Menghasilkan Foto Instagrammable”

  1. Saya setuju pada bagian "Menjadi Diri Sendiri", karena dengan begitu kita akan menemukan style kita sendiri. Ya, kali aja ada orang lain yang malah terinspirasi sama gaya memotret kita.
    Terima kasih sharing tipsnya, sangat berguna.

  2. Setuju. Hasil foto tidak selalu bergantung pada kamera. Orang dibalik kamera itu yang paling berpengaruh. Sense of photography is a must. Kalau saya sih lebih senang foto makanan tapinya.. hehehe

  3. Aku lagi suka banget nih mbak main – main di instagram, biasanya aku suka motret dari arah atas terus latarnya bersih jadi perlu cahaya banyak supaya bisa terang. Meskipun lagi hits foto – foto yg putih bersih itu tapi tetap harus jadi diri sendiri ya πŸ™‚

  4. Dit, Mas Denny ini katanya ada komunitasnya. Kemarin cari di FB gak ketemu. Aprie katanya nanti mau dicolek kalau udah dikasi tau sama Mas Denny-nya.

    Lumayan kan kita belajar motret πŸ˜€

  5. kalau para cowboy bilang yang penting itu The man behind the gun ya… πŸ™‚
    Setuju dengan ungkapan "Kamera paling bagus adalah kamera yang kita miliki / kita bawa".
    sebagus apapun kamera, kalau kita ga punya/kita bawa ya percuma, hehehe…

  6. Ilmu yang bermanfaat banget mba Lia. Betul semua kembali ke kitanya. Bukan gadget. Btw foto diri dari kiri atau kanan sama bagus kok mba cuma yg kiri memang karakternya lebih tampak.. menurut akun lho ya… trims sharingnya…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *