Topik tentang edit tampilan wajah ini tiba-tiba muncul ketika kemarin baru aja membuat makeup look ala Korean Idol Group yang baru aja debut yaitu IZ*ONE di instagram.
Jadi saya buat makeup-nya menyesuaikan dengan para membernya yang menggunakan warna peach atau pink. Sebagai tahap akhir saya pun meng-edit foto tersebut sehingga menyerupai konsep foto album mereka. Yaitu dengan tambahan sinar lampu dan yang terakhir dengan meng-edit tampilan wajah supaya tekstur kulit wajah jadi terlihat halus.
Ya, saya melakukan edit tampilan wajah saya dengan menggunakan aplikasi di smartphone. Dan ternyata hasilnya cukup bikin senang ya karena wajahnya jadi kayak bersih ala foto model yang biasa kita lihat di media.
Jujur saat ingin meng-upload foto selanjutnya di instagram ada hasrat untuk ingin melakukan edit tampilan wajah lagi supaya hasilnya benar-benar flawless. Tapi dengan segala pertimbangan, termasuk komentar dari teman blogger saya Roosvansia di beberapa foto saya lainnya yang mengatakan kalau dia suka dengan foto-foto saya yang tidak banyak filter, maka saya pun mengurungkan niat untuk melakukan editing.
Dari situ saya mikir, gila ya memang kalau udah ngerasain enaknya terlihat mulus itu bisa bikin nagih. Pantes di sosial media orang berlomba-lomba untuk tampil sesempurna mungkin.
Gak ada yang salah sih dengan itu, cuma hanya saja kalau sampai berlebihan dengan membohongi orang lain dan juga diri sendiri itulah yang jadinya berbahaya. Karena kita bisa jadi malah terobsesi dengan kesempurnaan.
Masih di topik yang sama, baru-baru ini saya melihat iklan di instastory produk BLP Beauty tentang produk terbarunya mereka. Di situ saya cukup kagum melihat hasil foto para modelnya yang terlihat tidak banyak menutupi ketidaksempurnaan dari wajah modelnya.
Hal yang paling kelihatan adalah tampilan kulit dari si model yang bukan tanpa pori layaknya photoshop tapi melainkan tekstur wajah yang tidak rata yang sama seperti biasa saya lihat pada wajah saya jika setelah habis pakai makeup. Karena pengambilan gambar pun zoom in bahkan bulu-bulu halusnya pun terlihat.
Belum lagi saat si model menggunakan lip tint yang hasilnya tidak sesempurna yang biasa kita lihat. Warnanya pecah dan ada yang menempel di kulit bibir yang kering. Dan lagi-lagi itulah yang saya rasa selama ini kalau pakai lip tint. Kok BLP Beauty bisa berani gitu ya memperlihatkan kulit model yang tidak sempurna pada umumnya. Saat itu juga saya langsung cinta sama konsep dari brand ini.
Baca juga: Review BLP Beauty Eye Shadow Pen & Dual Eye Definer
Kalau mau lihat juga brand lain yang berani pakai model tanpa banyak edit tampilan wajah bisa juga cek sosial media The Body Shop. Di situ saya melihat banyak konten tutorial (khususnya yang video, karena kalau foto masih ada editing sedikit sih) yang kemungkinan besar tidak dilakukan oleh model. Beberapa konten bahkan juga memperlihatan kondisi muka yang berjerawat, ada kemerahan, dan lainnya pada saat sebelum menggunakan makeup.
Sayangnya saat melihat di kolom komentar masih ada orang yang tidak sreg akan pilihan modelnya. Tapi saya juga senang karena ada juga orang yang justru suka dengan sikap apa adanya The Body Shop.
Satu lagi! Belakangan kan The Body Shop mengeluarkan produk lipstick terbarunya. Coba lihat deh model-modelnya. Terdiri dari 3 orang model dengan perbedaan warna kulit. Dan yang bikin saya suka banget adalah karena ini produknya lipstick jadi pasti ada shoot close-up ke bibir. Ternyata warna gigi si model tidak berwarna putih kayak abis perawatan gitu lho. Warna gigi asli dari si model tetap ditampilkan dalam iklannya. Good job The Body Shop Indonesia!
Berdasarkan dari apa yang saya rasakan selama beberapa hari ini saya jadi berpikir kalau berpenampilan baik itu penting, tapi tanpa harus ngotot untuk tampil sempurna supaya dapat pujian dan pengakuan dari orang lain.
Imperfection makes us human
Jadi gak perlu lagi mendewakan figur di sosial media yang terlihat tampil sempurna. Bahkan terobsesi untuk tampil sempurna.
Bukan berarti edit tampilan wajah itu haram juga sih. Do what makes you happy. Yang penting jangan merugikan siapa-siapa dan diri sendiri. Yang pasti setelah melihat brand-brand besar ini berani menampilkan model tanpa kesempurnaan, membuat saya gak lagi rendah diri untuk menampilkan foto wajah dengan segala ketidaksempurnaannya.
Kalau kalian sendiri bagaimana? Apakah tindakan edit tampilan wajah itu gak perlu atau penting demi tampilan yang lebih menarik? Kita ngobrol di kolom komentar yuk 🙂
Review produk Expert Care, skincare anak kulit sensitif yang sukses mengatasi kulit kering dan bruntusan… Read More
Sudah tau cara perpanjang sim secara online? Gampang banget lho ternyata! Sini kukasih tau caranya… Read More
Setelah bertahun-tahun membangun akun Instagram, akhirnya baru di tahun inilah berhasil mencapai 10k followers. Read More
Ayo ajak anak bermain di playground, dan aku kasih tau cara beli tiket main di… Read More
Mencairkan JHT melalui aplikasi JMO ternyata sangatlah mudah dan cepat. Yang mau mencairkan dana pensiun… Read More
Review Wardah Clarifying Clay Mask pada tipe kulit wajah kering. Kira-kira apakah cocok? Baca pengalaman… Read More
View Comments
Jadi pakai aplikasi apa li buat edit foto yg ada sinar mataharinya itu? Hhee .
Aku suka yg foto before edit sih ,cmn lucu jg yg after edit jg .
Itu aku pake Pics Art, Mude. Hehehehe. Iya di edit biar sesuai konsep Kpop Idol hahahaha. :D
Kemarin aku baru denger lagunya IZ*One :D
Terus, suka gaaaa? :D
Kalo aku sih, demi tampilan feed IG yang ciamik, ku pastikan mengedit filternya pakai vsco, hehe. Biar samaan semua tone nya, kek feed IG ala2 travel blogger gitu :p
Iyaaa tone mu mah udah sama kayak travel blogger keceee :D
Aku termasuk yang suka edit foto, tapi biasanya untuk atur brightness aja. Atau ditambahin grain, untuk full look sebadan. Soalnya udah jarang banget selfie yang keliatan mukanya. Males dibully netijen hehe. Kalo pake make up dibilang "wih beda, ya." "wih, edit pake apa nih?" bla bla bla. Giliran upload foto lagi jerawatan juga dikomen, "jerawatnya udah ga ada tempat buat tumbuh tuh!" Hahaha ga abis-abis ya hidup kalo nyenengin netijen. :P *sorry Kak Lia akunya malah curhat hehe. Jadi aku lebih memilih upload foto sebadan aja, mukanya ga keliatan jelas hihi atau foto makanan dan pemandangan. :)
Ga kuat dengerin komen orang. Walaupun sebenernya ga perlu dimasukin ke hati sih, tapi kadang suka bikin kepikiran hehe
Hehehehe gapapa Ata. Aku ngerti kok. Memang kadang netizen itu gak bisa ditebak ya maunya apa. Tapi ya bakalan gitu terus sih kalo pada dasarnya iseng komentarin yang jahat-jahat. Semangat yaaa! Stay true to ourselves. Tapi sesekali editing pun gak masalah menurutku. Asal jangan jadi terobsesi dan berpengaruh buruk aja :)
Pasti oernah lah ngedit wajah smpe kliatan mulus banget. Tp aku ga mau ketagihan :). Krn jujurnya, aku malah takut, seandainya ketemu ama temen yg selama ini cm kenal di dunia maya, trus dia lgs mikir, ternyata aslinya jelek yaaa wkwkwkwkw. Lbh maluuu itu mba :D. Mending senatural mungkin, pas ketemu org baru, ga kaget2 amat dia liat wajah aslinya :)
Hihihi iya, Mbak. Memang kalau kelihatan mulus itu gimanaa gitu. Cuma harus tahan diri nih supaya gak berlebihan terus. Nanti malah terobsesi lagi hehehe.