Categories: Beauty

Cara Menghadapi Komentar Yang Tidak Kita Inginkan

Terkadang kita tidak bisa mengontrol apa yang ada di pikiran orang. Apalagi mengontrol apa yang mereka ucapkan. Sering kali kalimat yang terucap malah melukai perasaan. Terlebih lagi jika sudah mengomentari fisik.

Saya sering mendengar wanita merasa insecure dengan bentuk tubuhnya. Kalau ada yang bilang,

“Eh kamu kok gemukan sih sekarang?”

sudah pasti kalimat itu akan terngiang-ngiang di kepala. Masih bagus kalau besokannya lupa, tapi kalo malah jadi obsesif untuk mengubah bentuk badan secara drastis sih kayaknya jangan ya.

Menurut saya perubahan itu dilakukan bukan karena bagaimana orang lain melihat kita. Tapi bagaimana kita menghargai diri sendiri. Lah wong komentar pedas akan tetap selalu ada sepanjang jaman kok, apalagi hashtag nyinyir kayaknya bakalan berkibar sepanjang jaman deh. Hehehehe.

Terus gimana dong? Capek tau dengerin orang komentarin melulu!

Eits, jangan berpikiran negatif dulu. Bisa saja kan komentar itu adalah kalimat basa basi untuk membuka percakapan kalau ketemu temen lama. Walaupun sih memang caranya gak keren yah. Tapi balik lagi ke kalimat pertama saya, kita gak bisa mengontrol siapapun.

Saya sendiri punya beberapa cara menghadapi komentar yang tidak kita inginkan, apalagi menyangkut komentar tentang fisik, yaitu:

SAY THANK YOU

Cobalah menganggap bahwa komentar yang diberikan adalah bentuk kasih sayang si komentator kepada kita. Terlepas maksud dia apa, akui saja kalau sebenarnya memang si komentator memperhatikan kita.

Sebaik ataupun seburuk apapun caranya mengomentari kita, tetap ucapkan terima kasih telah memperhatikan kita, seperti:

“Terima kasih lho say udah perhatiin aku selama ini. Iya nih emang lagi naik beberapa kilo. Doain cepet turun lagi ya!”

Cara ini bisa dibilang cara yang paling sulit. Pastilah ada rasa kesal, sebal, bahkan malu ketika dikomentari yang tidak baik. Tapi saya percaya kalau kita sukses mengucapkannya dengan tulus, pasti si komentator bakalan kagum kok.

SAY THE TRUTH

Ada kalanya sebuah komentar yang sudah keterlaluan tidak dapat kita terima. Agar si komentator sadar bahwa sikapnya tidak bisa diterima, kita bisa mengutarakan isi hati kita dengan penyampaian yang baik. Misalnya:

“Maaf, saya kurang suka dengan cara kamu berkomentar tentang kondisi kulit muka saya. Mungkin akan lebih baik kalau kamu bantu saya merekomendasi dokter kulit yang baik supaya kulit saya cepat membaik”

Hehehehe. Mengatakan hal yang sebenarnya itu memang rada gak enak ya. Apalagi kalau kita ngomong seperti itu ke teman sendiri. Tapi selama cara penyampaian kita baik dan dengan nada yang tenang, semoga saja si komentator bisa sadar. Kalo gak sadar mungkin frekuensi yang salah bukan pada kita, tapi dia! Hihihihi.

REMAIN SILENT

Ini solusi yang pas buat si kepala cepat panas kayak saya, yaitu diam.

Silence is golden. Pepatah tersebut memang benar adanya. Terkadang kita tidak bisa mengontrol emosi ketika marah, dan malah hanya meninggalkan penyesalan belakangan.

Tapi kalau si komentator masih tetep gak ngeh dan juga gak sadar, ini adalah senjata yang patut di coba…

JUST SMILE

Because whatever you look, you are just pretty when you are smiling 🙂

Have a nice day!

Lia

Seorang ibu yang gemar menulis tentang beauty, motherhood, dan lifestyle.

View Comments

  • Kalo udah temen aih udah hampir pasti langsung kubilang kalo omongannya menyinggung tapi kalo gak terlalu deket aih senyum aja.

  • Aku lbh sering respon dgn cara yg terakhir. Senyum aja, semoga senyumku membuat mereka mengerti titik hehehe :))

  • Kalo gw mah dicuekin aja, kasih senyuman terindah ... itung2 ibadah meskipun hati dongkol hahaha

  • kalau saya sih jawab aja "hidup itu harus dinikmati, selama itu bagus, ya ga masalah.

  • kalau aku biasanya langsung kutinggal. daripada capek ladenin, telinga sakit, hatipun gondok mending tak tinggal pergi hehehe.

  • aduh ngeliat foto imut segerrrr kek gini kok masih ajaaa ada yg gk enak komennya, mana mana orangnya hihi :D
    Dan aku stuju banget Silence is golden ^^

  • ada saja ya orang yang suka komen buruk di blog orang lain. KEsel sih pastinya, udah pernah soalnya hehehhe curcol

Recent Posts

  • Beauty Review

Wardah Clarifying Clay Mask Review

Review Wardah Clarifying Clay Mask pada tipe kulit wajah kering. Kira-kira apakah cocok? Baca pengalaman… Read More

2 months ago
  • Motherhood

Threenager Itu Benar Adanya!

Ada yang lagi mengalami anak di fase Threenager? Sama dong. Aku mau ceritain pengalamanku sampai… Read More

2 months ago
  • Beauty Review

Review Wardah Renew You Facial Wash

Akhirnya mencoba beralih ke Wardah Renew You Facial Wash, produk skincare lokal yang halal. Baca… Read More

3 months ago
  • Playground Anak

Inovasi Brilian Play N Learn, Playground Cafe

Serunya bermain di playground baru, Play n Learn di Mall Kelapa Gading. Permainan apa ya… Read More

3 months ago
  • Travel

Apa Yang Seru di Cimory Dairyland Puncak?

Ke Puncak jangan lupa mampir ke Cimory Dairyland Puncak. Arena wisata favorit keluarga terutama kalau… Read More

3 months ago
  • Travel

Review Hotel Ramah Anak di Puncak, Hotel Horison

Review hotel ramah anak di puncak bogor, Horison Ultima Bhvana Ciawi Hotel. Hotel dengan fasilitas… Read More

3 months ago