Semenjak berteman dengan beberapa blogger di social media, semakin banyak kesempatan acara yang bisa saya ikuti, berkat informasi acara-acara keren dari mereka. Seperti acara Mini Workshop bersama Backpack Story yang diselenggarakan oleh Indonesia Flight kemarin, saya terpilih bersama 49 travel blogger lainnya.
Photo Source |
Sebenarnya saya sendiri tidak bisa mengatakan sebagai travel blogger sih. Tapi suatu saat saya kepengen banget punya blog khusus yang ngebahas tentang traveling.
Jika kalian ada yang memiliki cita-cita yang sama seperti saya, ada baiknya untuk menyimak materi yang diberikan oleh penulis blog Backpack Story, Mas Arif Rahman di bawah ini.
—
Travel Blog adalah sebuah media online yang menginformasikan sebuah pengalaman seseorang ketika berpergian.
Dengan adanya Travel Blog ini, kita dapat melihat sebuah catatan perjalanan si penulis, yang nantinya bisa jadi arahan kita ketika ingin mengunjungi sebuah tempat. Makanya banyak teman-teman yang ingin berpergian ke sebuah daerah, biasanya mereka ngecek dulu travel blog yang bahkan bisa kasih rekomendasi di tempat tujuan tersebut.
Kamu travel blogger dan ingin punya travel blog yang keren? Ini beberapa hal yang harus disiapkan:
- Pilih platform blog (misalnya di Blogspot, WordPress, atau punya domain sendiri)
- Buatlah tampilan blog yang menarik
- Tentukan jenis cara penulisan (misalnya komedi atau serius)
- Yang paling penting, JANGAN PLAGIAT 🙂
- Foto dengan hasil yang bagus. Biasanya landscape yang paling disukai. Tapi jangan kebanyakan selfie ya. Eneg nanti pembacanya hahahaha!
Sempet ada pertanyaan nih di otak saya, karena masih bingung jenis penulisan apa sih yang cocok dengan kita? Mas Arif bilang untuk seringlah menulis. Dengan menulis kita akan menemukan gaya penulisan apa yang paling sesuai. Coba aja deh lihat tulisan-tulisan lama kita, pasti suka ngerasa jijik kan? Hahahaha! Nah, itu adalah tanda bahwa kita sudah berevolusi menjadi lebih baik. So, keep writing!
Untuk mempermudah dalam memulai penulisan blog, dapat dilakukan dengan menentukan topiknya. Setelah itu baru pilih foto-foto apa saja yang akan dimasukkan ke dalam blog. Baru setelah itu, mulai menyusun ceritanya. Ini adalah teknik menulis yang dilakukan Mas Arif lho.
Lalu jenis tulisan apa sih yang disukai oleh pembaca? Menurut hasil survey yang dilakukan Mas Arif sendiri, ada sebanyak 47% pembaca yang suka dengan jenis tulisan berupa cerita (naratif). Sebagian besar memang lebih suka membaca pengalaman penulisnya, dibanding mencari informasi tentang tempat tujuan. Ada kemungkinan bagi mereka untuk mencari informasi mungkin bisa dicek ke website yang lebih “serius”. Tapi semua penulisan kembali lagi disesuaikan dengan gaya kita, supaya tetap original.
Setelah tahu jenis tulisan yang akan dipakai, poin penting selanjutnya adalah alur cerita yang disusun. Sama seperti dahulu kita belajar Bahasa Indonesia, sebuah tulisan dimulai dengan pendahuluan. Pendahuluan sifatnya sebagai pembuka. Dimana kita dituntut untuk dapat membuat sebuah paragraf singkat yang dapat menarik minat pembaca untuk membaca paragraf selanjutnya.
Pada paragraf tengah, kita dibebaskan untuk menceritakan pengalaman sebanyak-banyaknya. Namun perlu diingat, penulis dituntut untuk dapat bisa membuat cerita tetap menarik dan tidak membosankan.
Paragraf penutup tidak kalah pentingnya. Karena pada paragraf inilah penulis juga harus bisa membuat pembaca puas dan bahkan ingin membaca cerita lainnya lagi.
Tips untuk mengembangkan Travel Blog, antara lain:
- Konsisten dan memiliki Konten yang baik
- Bergabung dengan komunitas untuk networking
- Sebarkan link blogmu di social media dan media lainnya
- Hargai pembaca, seperti membalas komentarnya dan mengunjunginya kembali
—
Itulah beberapa materi yang disampaikan oleh Mas Arif. Jujur saya merasa senang ikut mini workshop seperti ini. Semakin banyak juga ilmu yang didapat. Semoga nantinya saya bisa menjadi Travel Blogger sesuai dengan cita-cita saya untuk bisa berkeliling dunia. Amien 🙂
Amiin mak! Aku kalau jadi travel blogger kendala di finansial mak heheh
keceee…fotonyaa…atau emang orangnya udah kece sih,,hhee
Saya ga pnh meniatkan diri jd travel blogger. Tp kalo di liat2 dr seringnya menulis keliatan jg klo yg byk sy tulis ke bidang apa.. betul bgt kata mas arif ya.. keep writing
Betul. Memang kadang kita gak pernah tau minatnya dimana kalau belum pernah dijalankan. Lama2 akhirnya tau juga ya.
Keep writing 😉
Hahahaha itu sebenernya aku ga mau ngambil fotonya begitu. Sempet kesel ama temenku yg ambil foto. Eh setelah dilihat2 keren juga ada efek sinar mataharinya.
Hehehe mgkn bisa beralih ke budget traveler mbak. Masih ada jalan menuju roma 😉
Fotonya kecehhh abies bies bies… keren dah… itu yang foto teman apa teman??? hehehehe. Ini toh yang kemarin disinggung di WA yak? Terus ketemu gak dengan yang namanya sama dengan namku itu?
Blogku masih nyampur isinya mak.. tapi konten travelingnya memang lebih banyak. Cita-cita siy pingin jadi travel blogger… hihihi. Yang penting sekarang tetep nulis aja kali ya mak… seperti kata mas Arif :D.
semua point2nya bener banget… Mesti gabung sama komunitas biar dapat banyak teman baru dan informasi yang menarik… Serta tentunya berkomunikasi dengan pembaca seperti bw balik atau bikin kuis disertai hadiah ^_^
Iya, mbak. Sedang dipraktekan nih hehehe 🙂
Iya mak. Diterusin aja. Semoga malah dapet rejeki dari travel blog kayak Mas Arif hehehe 🙂
Tetap menulis mba… Apalagi gaya penulisan mba itu beralur. Suka baca-baca tulisan mba.
Semoga impian mempunya travel blog terpisah pun kesampaian.
Btw, fotonya ketje lowhh 🙂
Poinbyabg gw dapet adalah teruslah menulis karena tulisan pasti akan berubah dan evolving ya Lia. Makasih ya sudah sharing ilmunya. 🙂
Terima kasih banyak Mbak Sandrine. Amien, semoga tercapai ya 🙂
Yang foto temenkuuuu. Kece karena mukaku gak keliatan kan?? Ayo ngakuuuu hahahaha.
Iya, Mas. Ini yang di WA. Bukan ketemu sih, tapi lihat. Soalnya doi memperkenalkan diri pas mau nanya 😀
Iya maas. Teruslah menulis supaya kita tau kemana blog ini mau dibawa (eaaa… eaaaa…)
Sama-sama mas. Semoga bermanfaat 🙂
Iya banget kadang ngeliat postingan kita yang lama-lama itu merasa aneh sendiri wkkwkwk…Oiya lia, itu link yg di Backpakck Story keknya salah deh hehehe…Terus kapan kita travelling kemana ini? Hahaha…
Salam kenal mba saya blogger pemula yang bercita2 jadi prefesional blogger.. hhee.
Kapan2 berkunjung ya mba ke mudrikahstories.blogspot.com
aku paling suka dg tulisan tentang traveling apalagi yang menulisnya bisa menggambarkan tempat dengan detail dan aku bisa membayangkan tempatnya
Seru yaaa. Serasa kita ikut jalan-jalan juga 😀
Salam kenal juga, Mbak. Saya juga masih pemula kok. Sama-sama belajar ya 🙂
Insha Allah balik berkunjung, Mbak. Terima kasih sudah mampir
Thanks Han, udah diingetin. Udah direvisi ya 😀
Hayuuukk…. Mau jalan kemana nihh? hihihi
Thanks for sharing, Lia. Kelemahan nge-blog dengan topik traveling itu kadang di foto-fotonya. Hiks, belum bisa memaksimalkan kemampuan motret. 🙁 *tapi tetep kudu semangat*
Siap eksekusi tips kerennya, nih
Dan… lihat apa yang terjadi
waaaa makasih udah share ilmunya ya Lia. Aku ga daftar acara ini karena milih quality time sama mas bebeb 😀
Tetapp semangattt 😀
Kalo soal foto kita bisa belajar kok.
Nahhh ini, istri yang patut dicontoh. 😀
Semoga berhasilll 🙂
Kemarenan ada banyak traveling tapi belom sempet aku posting.. 😛 Kalo jadi travel blogger mah impiaaaan banget 😀
Ayo Beby, harus diposting biar gak lupa 🙂
mampir di rumah baru, desainnya keren kak 🙂
bikin adem, wah kapan ya aku bisa jadi travel blogger