99 Cahaya Di Langit Eropa

Salah satu film yang saya tonton di dalam pesawat adalah 99 Cahaya Di Langit Eropa. Masih dengan alasan yang sama, mau cari kegiatan untuk menghabiskan waktu saat duduk di dalam pesawat.
Sebenarnya saya sudah pernah nonton 99 Cahaya Di Langit Eropa yang kedua di TV pas Idul Adha. Ya namanya juga lagi open house, akhirnya saya nontonnya cuma setengah-setengah. Setengah nonton-setengah cuci piring-setengah jadi juru kamera. Hehehehe. Dari sedikit cuplikan film yang saya tonton di TV ini jadi penasaran banget nonton filmnya secara lengkap.
Terima kasih Garuda Indonesia yang sudah memberikan hiburan selama perjalanan menuju Jeddah 🙂
Hanum Salsabiela Rais (Acha Septriasa) adalah seorang jurnalis asal Indonesia yang menemani suaminya, Rangga Almahendra (Abimana Aryasatya), yang sedang menempuh studi di Vienna, Austria. Hanum melakukan berbagai kegiatan untuk mengusir kebosanannya di negeri orang. Salah satunya dengan belajar Bahasa Jerman.

Ternyata keikutsertaannya dalam kelas Bahasa Jerman ini mempertemukan Hanum dengan Fatma Pasha (Raline Shah), wanita muslim keturunan Turki dan anaknya Ayse Pasha (Geccha Tavvara). Melalui Fatma dan Ayse, Hanum menemukan keindahan Agama Islam di negara dengan mayoritas Non-Muslim ini. 

Tapi kenapa tiba-tiba Fatma dan Ayse menghilang ya? Apakah Hanum berhasil bertemu kembali dengan mereka? Lalu pelajaran apa saja yang Hanum dapatkan mengenai Islam di Eropa?
Film ini bener-bener memanjakan mata kita, apalagi liat muka Abimana 😛. Keindahan Eropa yang terkenal dengan bangunan-bangunan yang historikal nan megah itu ternyata menyimpan banyak rahasia terutama rahasia yang berkaitan dengan Agama Islam.
Film ini juga sukses membuat saya membuat planning untuk travel gak hanya sekedar di Asia saja. *brb tanya bos kapan naik gaji dan punya cuti panjang hihihihi. 
Selain itu, banyak pesan yang terkandung di dalam film ini. Seperti bagaimana kita memperlakukan orang lain, misalnya Non-Muslim yang tidak menyukai Muslim, dengan baik sehingga mereka bisa akhirnya menilai bahwa Islam adalah agama yang cinta damai. 
Dan juga saya belajar bagaimana sebaiknya kami, Muslim menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai Islam dari Non-Muslim. Bagaimana kami, Muslim tetap memegang teguh ajaran agama terlepas dari bagaimana godaan dari lingkungan sekitar. Hehehe… Ini pelajaran besar buat saya, karena kebetulan sebagian besar teman saya pun adalah Non-Muslim.
Ada yang sudah nonton? Duh, saya nyesel baru nonton sekarang nih. Hehehehe. Tunggu kelanjutan cerita saya pas nonton 99 Cahaya Di Langit Eropa yang kedua ya!

2 Replies to “99 Cahaya Di Langit Eropa”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *