Produk Perawatan Kulit Yang Mahal Itu Seperti Apa?

Tulisan kali ini saya buat terinspirasi dari komentar Mas Dani Rachmat akan tulisan saya tentang Corine de Farme Micellar Water yang dibuat beberapa waktu yang lalu.

Jadi pada tulisan tersebut saya mengatakan bahwa harga Corine de Farme masih lebih murah daripada merek lainnya yang sejenis. Dan menurut Mas Dani harga tersebut masih dalam hitungan mahal.

Topik ini rada-rada mirip nih sama pembahasan yang beberapa waktu lalu sempat heboh kalau pria gak bisa bedain lipstick harga 500ribu dan 50ribu.

Saya gak mau bahas soal dari mana duitnya ya. Tapi dalam konteks ini biasanya harga lipstick yang lebih mahal itu memiliki kualitas yang lebih bagus, misalnya gak membuat bibir kering atau gak mudah transfer (yang laki-laki ngerti gak arti transfer di sini? hihihihi). Walaupun gak selalu.

Kebanyakan pria tidak tahu informasi kelebihan atau kekurangan produk yang harganya berbeda tersebut. Jadi wajar mereka gak ngerti kenapa terkadang wanita membeli produk yangΒ lebih mahal, mereka kan gak cobain. Ya, gak? πŸ˜›

Eiiiits, tapi gak cuma pria doang kok. Kadang juga kita pasti pernah denger sindirian teman wanita kalau kita beli produk perawatan kulit yang menurut versi dia kemahalan. Sama juga kayak pria, mungkin dia belum pernah coba produknya. Jadinya sembarangan judge kita buang-buang duit.


beauty-blogger-indonesia

Bagi saya, dalam membeli sebuah barang baik itu skin care, kosmetik, ataupun peralatan kecantikan sekalipun, ada banyak hal yang perlu diperhatikan. Dari situlah saya dapat mengatakan sebuah produk perawatan kulit kemahalan atau tidak. Apa saja?

BUDGET

Hal yang paling mendasar adalah menentukan budget. Biasanya saya sudah punya batasan sendiri dalam membeli produk kecantikan. Jadi saat sampai di counter, saya udah acuh tuh sama harga produk yang melebihi budget. Karena menurut saya itu sudah kemahalan.

Apa pertimbangan kemahalan atau tidak? Balik lagi ke kemampuan diri sendiri dalam membeli produk. Penghasilan saya dengan orang lain belum tentu sama. Kebutuhan saya dan orang lain juga pasti beda. Jadi takaran mahal atau tidaknya sebuah benda, bisa berbeda-beda setiap orang.

EFISIENSI PEMAKAIAN

Kadang kalau bicara kualitas, merek memang gak bisa bohong. Makanya terkadang harganya juga “bagus” (sambil mengernyit).

Biasanya saat terpaksa membeli produk perawatan kulit dengan harga yang tidak sesuai budget (baca: mahal), saya mempertimbangkan efisiensi produk itu saat saya pakai. Dari segi biaya, saya akan mempertimbangkan apakah bisa dipakai sampai berbulan-bulan? Apakah tidak perlu membeli produk lain lagi karena kandungannya sudah lengkap?

Dan tentunya saya juga memperhatikan kualitasnya. Apakah produk tersebut cocok di kulit saya? Apakah produk tersebut menghasilkan manfaat yang baik di kulit saya? Apakah produk tersebut bekerja dengan baik dalam meningkatkan kualitas kulit saya?

Menurut pengalaman pribadi, beberapa produk yang saya pakai dan harganya agak di luar budget kalau dipakai bisa sampai berbulan-bulan, dan ketika dihitung bisa jatuhnya lebih murah harganya.

Tips-nya adalah kalo udah tau harganya mahal, pakenya disayang-sayang ya! Hahahahahaha.

PRIORITAS

Kembali lagi, we can’t have it all. Mau kualitasnya bagus tapi harganya di luar jangkauan tetep aja bisa berabe kantong. Saya lebih baik memiliki prioritas untuk produk-produk yang perlu ekstra budget, kecuali saya lahir di trah keluarga kerajaan Inggris.

Ada orang yang investasi di produk skin care. Ada juga yang berani keluar mahal di produk makeup. Menurut saya sih keduanya gak ada yang salah. Pintar-pintar saja memilihnya dan perlu tahu kapan perlu spend more atau save more.


Berdasarkan poin di atas, menurut saya suatu produk dapat dikatakan mahal adalah jika harganya di luar budget saya dan ternyata hasilnya tidak memuaskan. Apalagi kalau ada produk sejenis yang hasilnya lebih baik dengan harga lebih murah, sudah pasti saya memilih yang lebih murah. Hehehehe.

Di akhir tulisan ini, saya cuma mau bilang. Gak semua juga produk dengan harga tinggi itu pasti cocok untuk kita. Makanya harus pinter-pinter milih produk yang sesuai dengan kondisi kulit dan kebutuhan. Misalnya kulit berjerawat, ya pakailah produk untuk kulit berjerawat yang cocok dan sesuai budget.

Dan juga patokan mahal seseorang itu berbeda-beda. Makanya saat menulis tulisan tentang produk kecantikan (atau apapun) saya suka mencantumkan harga, supaya pembaca bisa menilai sendiri apakah produk tersebut sesuai dengan budgetnya atau tidak.

Sama seperti Mas Dani yang mungkin menganggap kalau harga produk tersebut agak mahal. Karena mungkin Mas Dani punya standar sendiri untuk harga sebuah produk perawatan kulit. Psssst, Mas Dani gak sendiri kok. Pacarku juga bilang produk kecantikanku yang kemarin MAHAL πŸ˜›

Nah, kalau kalian bagaimana? Bagaimana dapat mengatakan bahwa suatu produk perawatan kulit itu kemahalan? Share yuk!

44 Replies to “Produk Perawatan Kulit Yang Mahal Itu Seperti Apa?”

  1. Setuju tentukan prioritas dan kecocokan barang dengan kondisi wajah kita… percuma paksain beli mahal tapi engga cocok… sip sip.. tp tetep ya perhitungan budget itu penting,,,,

  2. Wkwkwwkwkwk. Gw paham banget kok Lia definisi mahal ama gak mahal yang dimaksudkan di sini apa. Cuman kemaren gw penasaran aja ama harga produk yang satunya kalo yang di postingan itu masih disebut murah. Kalo gw sih bisa bedain mana yang NARS mana yang Wardah. Bahahahahaha.

  3. Standar mahal dan murah itu tergantung orangnya ya Lia. Seperti contohnya menurutmu produk corine de farme itu murah tapi belum tentu menurut yang lain juga murah karena keterbatasan ekonomi kali ya hahaha.

    1. Balik lagi ke masalah budget sih. Masing-masing punya takarannya. Ada yang rela beli kosmetik mahal daripada makan enak. Ada juga yang mending makan di resto mahal daripada beli peralatan lenongan. Silahkan pilih sendiri πŸ™‚

  4. Kalo barangnya mahal bener deh itu makenya seumprit umprit diirit irit. Pokoknya harus efektif dan efisien.
    Dan jadinya berbulan bulan gak tergoda mampir counter kosmetik/belanja skincare kalo gak habis.
    Kalo yg murah kan malah guampang banget pengen coba yg ini itu bela beli terus malahan tiap ngelewatin counter ada aja yg dibeli pdhl gak ujung ujungnya gak kepake.

  5. Pelembab yg harganya 250rb unt 6 bulan pemakaian itu sangat murah jika dibanding pelembab 30rb tapi ga cocok. Intinya buat wajah jangan coba coba wkkwk

  6. Tips-nya adalah kalo udah tau harganya mahal, pakenya disayang-sayang ya! Hahahahahaha.

    Setujuu!
    hahaha

    Tapi aku lebih bahagia kalau produk mahal ku itu aku pakai sampai habis, daripada udah beli mahal mahal eh tapi nggak kepake.
    betul banget sih, mahal enggak nya produk tergantung budget dan tergantung kebutuhan

    banyak mangggut manggut setuju pas baca postingan ini

  7. “Kemahalan” bisa dilihat dari dua sisi. Dari segi kemampuan finansial kita atau memang produknya yang overpriced. But still… yang namanya produk perawatan yang diutamakan tetap kesesuaian dengan kondisi kulit kita πŸ˜€ mau mahal kalo ga cocok ya malah zonk.

  8. Aku orangnya gak berani ganti2 produk. Jadi ga bisa bedain mana yg murah atau mahal, hihihi. Mentok di satu produk yg gak ngeh juga harganya naik berapa. Soalnya biasanya baru beli baru setelah >6 bln kemudian.

  9. Kalau cocok di kulit meskipun mahal kelihatannya murah. Kalau nggak cocok ya kelihatan mahal sih. Untungnya saya pakai yang terjangkau kantong aja alias wardah. Terjangkau tapi cocok dikulit

    1. Paling enak tuh kalo pake produk harga terjangkau tapi cocok di kulit. Duitnya bisa dipake belanja ol shop, Mbakkk πŸ˜€ Hahahahaha

  10. Sama kaya temenku bukan penyuka makeup alhasil liat produk peralisan 100ribusekian itu udah cukup bagus kalau di antara beauty blogger itu standar, eh dia kaget kebangetan sampe bilang “Buset mending buat makan deh”, tapi kalau buat yang fokus percayadirinya sama alis itu mah harga engga seberapa hihi πŸ˜€

    1. Iyaaa, alis kamu bagus banget. Ajarin dooong. Tapi jangan yang mahal-mahal ya. Hehehehe πŸ˜€

      Kalo orang lain mau ngomong apa. Cuekin ajalah ya. Mereka gak menempatkan posisinya sebagai kita.

  11. “…mahal adalah jika harganya di luar budget saya dan ternyata hasilnya tidak memuaskan. ”
    Setujuuuu banget, buat apa “invest” di produk kalo hasilnya bikin errrrrr.

  12. akuuu selalu hitung dari efisiensi. terasa mahal tapi bisa dipake 6 bulan lebih kalau dihitung bulanan kan nggak mahal. dan iya, irit-iritlah ketika pake skin care mahal jadi masa pakai lebih lama hahahaha

    1. Nah, sama nih. Rata-rata produk yang kubeli dan menurutku sebenarnya mahal (tapi cocok di kulitku) itu bisa pemakaiannya lama banget. Sampe jarang balik ke storenya. Dan Mbak BA nya suka kesel karena aku balik ke store, kekeuh cuma beli satu barang aja. Gak tertarik yang lain. Hihihi. Abisnya suka bolong nanti dompetnya kalo nambah lagi πŸ˜€

  13. Suami aku harus baca nihh, hihihi. Tapi aku pernah perawatan overbudget karena kulit yang iritasi nggak cocok air jadi aku ngomel mulu karena muka gatel dan perih. Pertamanya suami kaget, besokannya udah biasa aja sih. Mungkin karena akunya ngga ngomel lagi kali ya. Sekarang malah produknya jadi dipakai sehari-hari.

    1. Hehehe, gapapa Mbak. Yang penting produk yang dipakai itu cocok dan memberikan hasil yang baik.

  14. setuju mbak liaa ^o^… aku jg bkl anggab mahal, kalo itu produk di atas budget dan GA COCOK di kulitku ;p.. Kalo masih di atas budget, tapi trnyata cocok dan bikin kulit kinclong, aku ga bakal bilang itu mahal.. malah, budgetnya yg bakal aku naikin supaya bisa beli rutin produk itu.

  15. ini beneeer banget, apalagi buat wajah. Ga bisa sembarangan pake. Kalau ada uang sih enak, sulwhasoo dan laneige versi full bisa dibeli uhuhuhuh.
    tapi nyoba buat beli trial kit bisa juga… kalau budget sedikit, tapi pengen hasil luar biasa.

    duh bener deh, cowo tuh selalu ga paham masalahnya cewe itu gitu tuh.
    padahal lipstick harga 30ribu…. kena sedotan diit langsung beleberan, lipstik diatas 100… udah makan, minum dll.. awet tenan >.<

  16. Aku masih tergolong wanita Bpjs, biaya pas2an jiwa sosialita. Dan harus atur bgt pengeluaran tiap bulan.
    Berusaha hemat, tp gk pelit.

    1. Makanya suka gak mau cobain produk yang mahal-mahal. Takut jadi cocok dan gak sanggup beli hahahaha.

  17. kemahalan menurutku kalau memang harga produk ga sesuai sama kualitasnya. Kadang ada produk yang harganya murah tapi jumlah produk yang dipakai musti banyak tiap kali pemakaian = sering beli dan ada produk yang berharga lebih mahal tapi pakenya irit = beli tiap 6 bulan sekali. Jadi setelah ditotal2 bisa aja keduanya malah sama habisnya. Dan yang pasti harus cocok2an juga sih sama kondisi kulit. kalo mahal dan ga cocok ya buat apa. Murah tapi cocok ya bikin seneng banget ini.. hahaha

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *