Bagaimana Cara Mencegah Dan Mengobati Sariawan?

Ada gak sih orang yang gak pernah ngalamin sariawan? Kayaknya jarang ya. Apalagi saya yang memang kebetulan susunan giginya gak beraturan dan penuh di dalam mulut. Otomatis sering banget kegigit dan berakhir dengan sariawan.

Kalo udah gitu rasanya mau makan susah, mau ngomong males, apalagi nyoba-nyobain lipstick sampe 10 kali juga ogah ya. Hahahaha. Ya begitulah sariawan, kecil-kecil bisa bikin ganggu aktivitas.

Biarpun bukan cuma sekali-dua kali doang ngerasain sariawan, saya tetep dapat ilmu benar-benar baru saya tau kemarin. Jadi ceritanya saya menghadiri acara talkshow tentang edukasi infeksi mulut, khususnya sariawan yang diadakan oleh Mundipharma.

Acara ini dihadiri oleh Drg. Rahmi Amtha, MDS, Sp.PM, PhD selaku Perwakilan Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PBPDGI) sebagai Ketua Ikatan Spesialis Penyakit Mulut Indonesia yang akan menjelaskan tentang apa itu sariawan, apa saja gejala sariawan, bagaimana cara mengobati sariawan, dan pertanyaan-pertanyaan seputar sariawan lainnya.

Semua informasi yang saya dapatkan saya tuliskan di bawah ya!

APA ITU SARIAWAN?

Mengobati Sariawan
Di sini gak ada sariawannya sih. Ceritanya ilustrasi aja hehehehe.

Banyak orang sering mengira luka yang ada di dalam mulut itu pasti adalah sariawan. Padahal kenyataannya menurut Drg. Rahmi belum tentu begitu karena sariawan memiliki ciri sendiri.

Sariawan (Stomatitis Aphtosa) adalah penyakit yang menyerang jaringan (mukosa) mulut yang bisa sembuh sendiri (self limitting disease)”

Tanda khas dari Sariawan adalah:

  • Berbentuk kawah
  • Bentuknya oval atau bulat
  • Pinggirannya berwarna merah (peradangan)
  • Dasar luka berwarna putih kekuningan
  • Terasa sakit

Selain tanda di atas, maka berarti luka di dalam mulut bukanlah sariawan.

Sebenarnya tanpa atau dengan diobati, sariawan pasti nantinya akan sembuh dengan sendirinya. Asal jaringan regenerasi kulit di tubuh kita pun juga baik ya.

Cuma karena pada saat sariawan itu rasanya gak enak (perih), maka kadang diperlukan sesuatu yang bisa membantu mengatasi peradangan tersebut.

Baca juga: Pengalaman Scalling Gigi

BAGAIMANA BENTUK SARIAWAN?

Secara klinis sariawan dapat dibagi menjadi 3 tipe dan memiliki berbagai macam gejala yang berbeda, yaitu:

MINOR (Kecil)

  • Ukurannya kurang dari 10mm
  • Sembuh dalam 2 minggu
  • Tidak ada jaringan parut pipi, bibir, dasar mulut

MAYOR (Besar)

  • Ukurannya lebih dari 10mm
  • Jarang berulang
  • Sembuh dalam 3-4 minggu
  • Bisa dengan jaringan parut
  • Muncul di semua area mulut

HERPETIFORM (Mirip Herpes)

  • Ukurannya kurang dari 2mm
  • Selalu banyak
  • Bersatu menjadi besar
  • Sembuh dalam 2 minggu
  • Tidak ada jaringan parut
  • Pada area mulut berkeratin

APA PENYEBAB SARIAWAN?

Sebenarnya penyebab utama dari sariawan sendiri tidak diketahui. Tapi faktor pemicu dari sariawan sendiri sudah diketahui, yaitu:

  • Sariawan klasik atau sariawan yang pada umumnya bisa terjadi karena faktor trauma (kegigit, ketonjok, kegesek kawat gigi), hormonal (mau mens), stres, keturunan.
  • Sedangkan sariawan yang diikuti dengan penyakit tertentu sebagai latar belakang (Apthous like-ulcer) faktor pemicunya adalah alergi, kekurangan zat besi, B12, dan asam folat, kelainan darah (anemia dan leukimia), imun yang rendah (HIV), infeksi, dll
  • Faktor lain seperti menopause, kelainan imun, food sensitivity, kelainan pada usus dan lambung, alergi pada ingredient SLS (biasanya pada pasta gigi), gluten sensitivity.

Baca juga: Sudahkah Kamu Ke Dokter Gigi?

MENCEGAH & MENGOBATI SARIAWAN DENGAN POVIDONE-IODINE

 

Mengobati Sariawan

Sekarang sudah tau kan tipe dan gejala dari sariawan itu seperti apa. Sekarang pertanyaannya kira-kira gimana ya caranya supaya bisa terhindar dari sariawan? Atau kalau yang sudah terlanjur kena, bagaimana cara mengobati sariawan ya?

Selain Drg. Rahmi, ada juga dr. Merry Sulastri, Educator & Trainer Mundipharma Indonesia yang berbagi informasi mengenai Povidone-Iodine sebagai zat antimikroba yang digunakan untuk mengatasi masalah sariawan.

Fungsi dari Povidone-Iodine sendiri adalah mengendalikan penyebaran dan investasi infeksi topikal. Zat ini juga memiliki kemampuan membunuh bakteri, virus, dan jamur dalam waktu yang cepat.

Tidak perlu ragu akan keamanan Povidone-Iodine, karena zat ini sudah lazim digunakan sebagai personal care dan juga dipakai untuk kebutuhan rumah sakit (khususnya dokter gigi).

Povidone-Iodine dalam prakteknya berperan dalam setiap fase, antara lain:

  • Saat fase pencegahan dapat digunakan untuk mengontrol jumlah mikroorganisme dalam mulut agar terjadi keseimbangan flora normal.
  • Saat fase inflamasi bisa menjadi efek anti inflamasi, seperti pada saat nyeri, infeksi, bahkan pendarahan.
  • Saat fase penyembuhan juga berfungsi untuk mengurangi resiko terjadinya infeksi kembali

Mengobati Sariawan

Povidone-Iodine ini sendiri sudah ada pada Betadine Obat Kumur Antiseptik sebanyak 1%. Persentase tersebut sudah sesuai dengan angka Povidone-Iodine yang disetujui oleh BPOM.

Penggunaannya hanya berkumur selama 30-60 detik sebanyak 15ml (dituang ke tutup botol). Tapi ini hanya untuk dikumur aja lho ya! Buat ibu hamil dan menyusui ada baiknya juga ditanyakan dulu kepada dokternya masing-masing mengenai penggunaannya.

Jika dalam berjalannya waktu sariawan masih muncul berulang terus menerus, atau tidak sembuh lebih dari 4 minggu, atau pinggirannya mengeras, atau disertai gejala demam dan keluhan lainnya maka ada baiknya cari tahu penyebabnya, lalu segera konsultasikan ke dokter.


Mengobati Sariawan
Para narasumber

Gimana? Sekarang udah tau kan ciri-ciri sariawan bagaimana? Sudah tau juga bagaimana cara mencegah dan mengobati sariawan.

Harapannya sih kita gak usah sering-sering sariawan ya. Mending mulutnya sering-sering dipake buat makan sushi dong aaah 😛

18 Replies to “Bagaimana Cara Mencegah Dan Mengobati Sariawan?”

  1. Lia, aku sariawanan banget nget nget sampai udah kebal. Karena faktor keturunan juga sih. Kalau diperhatiin lidahku udah banyak bopeng bekas sariawannya trus dulu kalau sariawan nggak nanggung-nanggung sampai 7-10 biji trus sampai nggak masuk sekolah karena nggak bisa ngomong. Sekarang pas udah belasan tahun kemudian bisa membaca tubuh. Sariawan datengnya kalau pencernaanku nggak lancar, banyak makan pedas, stress, atau kurang tidur. Makanya sekarang aku jadi jaga makan banget.

  2. Kalau lagi sariawan aku biarin mba. Makan buah, sayur, minum banyak tapi sembuhnya lama. Asal nggak parah gitu deh. Biasanya ada satu atau dua.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *