Colab Dry Shampoo Review & Pengalaman Belanja di Shopee

Semenjak rambut saya panjangnya sudah sepunggung, keramas pun jadi aktivitas yang bikin males. Saya memang tidak suka kalau rambut dalam keadaan basah, makanya setiap keramas harus dikeringkan pakai hair dryer. Semakin panjang rambut, semakin lama juga proses mengeringkannya. Kadang kalau udah inget ini, rasanya mending waktunya dipakai buat nonton drama Korea 😛

Dengan alasan itu pula saya membatasi waktu keramas minimal 2 sampai 3 hari sekali. Cuma masalahnya penampilan rambut di hari kedua dan ketiga itu bener-bener enggak banget. Akar rambut kelihatan banget berminyaknya trus rambut jadi susah banget diatur.

Atas dasar itu saya tertarik untuk mencoba produk dry shampoo terbaru yang lagi sering di-review sama orang-orang di timeline media sosial saya.

COLAB DRY SHAMPOO

Colab Dry Shampoo

Namanya Colab Dry Shampoo. Menurut official website-nya, dry shampoo yang diproduksi di UK ini sudah mendapatkan beberapa penghargaan seperti Best Beauty by Stylist 2016 winner, Reveal Summer Beauty Awards 2017 winner, dan Last in Beauty Awards 2015 winner.

Masih menurut official website-nya, produk ini diciptakan salah satunya International Beauty Blogger, Ruth Crilly sebagai co-founder dari Colab. Klaim yang sering banget ditonjolkan oleh produk ini adalah kemampuannya menyerap minyak tanpa meninggalkan residu warna putih.

Kali ini saya ingin mencoba dan membuktikan sendiri kemampuan dari Colab Dry Shampoo khususnya yang Fresh Fragrance. Selamat membaca.

KEMASAN

Colab Dry Shampoo

Kalau melihat semua kemasan dari varian Colab Dry Shampoo, dijamin kemasan produk ini lucu-lucu, bakalan pengen beli semua variannya. Memang desain kemasan produk ini menonjolkan desain yang cute.

Untuk Fresh Fragrance sendiri desainnya seperti gambar ombak laut lengkap dengan gambar putri duyung dan kuda laut. Secara keseluruhan, warna kemasan didominasi dengan warna hijau tosca.

Colab Dry Shampoo

Botolnya sendiri berukuran 200 ml dengan model spray. Spray-nya mudah digunakan untuk menyemprot produk ke kepala. Produk yang dikeluarkan dalam sekali semprot lumayan banyak.

Oh iya di bagian botol ada tanda api, yang artinya kita harus hati-hati menyimpan produk. Jangan sampai disimpan di tempat yang panas atau dekat dengan bahan yang dapat menimbulkan api.

Selain itu juga ada informasi bahwa produk ini tidak menggunakan binatang untuk tes produk dan cocok untuk vegan.

TEKSTUR

Colab Dry Shampoo

Jangan bayangkan produk ini berbentuk cair seperti sampo pada umumnya ya. Dry shampoo memiliki tekstur seperti uap ketika sudah disemprotkan. Jadi tidak ada rasa basah di kepala.

KANDUNGAN

Butane, Isobutane, Propane, Alcohol Denat., Aluminium Starch Octenylsuccinate, Parfum (Fragrance), Limonene, Linalool.

WANGI & WARNA

Colab Dry Shampoo

Fresh Fragrance ini memiliki wangi seperti laut yang menyegarkan, namun setelah baca situsnya ternyata produk ini juga ada wangi lemon dan neroli. Wanginya sendiri sangat tercium saat pengaplikasian produk. Hanya saja setelah dipakai saya gak terlalu mencium wanginya.

Sesuai klaimnya, produk ini tidak memiliki warna atau pun residu berwarna putih.

KEMAMPUAN MENGATASI MINYAK

Colab Dry Shampoo

Untuk membuktikan klaimnya, saya mencoba langsung produk ini kepada rambut yang sudah 2 hari lebih tidak dicuci. Kalau mau lihat percobaannya bisa lihat di video ini ya:

Ternyata Colab Dry Shampoo mampu menyerap minyak pada akar rambut dengan baik. Hanya saja untuk tekstur rambut jika sudah berubah, itu tidak bisa tertolong sama sekali, kecuali mungkin kita mau catok lagi atau pakai hair accessories yang lain.

Baca juga: Batiste Dry Shampoo Review

KESIMPULAN

Untuk mengatasi kemalasan keramas dan banyaknya minyak di akar rambut, produk Colab Dry Shampoo ini memang ngebantu banget. Paling tidak rambut jadi tidak kelihatan lepek dan masih bisa diatur lebih mudah. Tapi ini sifatnya sementara ya. Jangan sampai gak keramas berminggu-minggu karena sudah pakai produk ini. Hehehehe.

Produk ini harganya adalah Rp 149.500. Namun ketika kemarin saya beli di Shopee dengan memanfaatkan kode voucher diskon dan juga free ongkir, total yang saya keluarkan hanya Rp99.500 saja.

PENGALAMAN BERBELANJA DI SHOPEE

Ini adalah kali pertamanya saya mencoba berbelanja produk kecantikan di Shopee. Padahal aplikasinya sendiri sudah lama di-install di smartphone. Yang saya suka dari Shopee adalah sudah banyak official brand yang membuka toko di Shopee. Kita bisa cari beragam brand ini di Shopee Mall.

Shopee Mall ini juga rapi sekali dengan adanya kategori toko berdasarkan tipe produk yang dijual. Nanti nama tokonya juga sudah di-sort berdasarkan abjad. Jadi lebih mudah untuk mengecek ada toko apa saja di Shopee Mall ini.

Belanja di Shopee

Pengalaman kemarin saya belanja di Shopee Mall Colab Dry Shampoo adalah sistem pembayaran yang mudah. Jadi setelah check out, saya langsung bayar melalui Klik BCA (ada berbagai macam cara pembayaran lainnya). Dan dalam hitungan detik pembayaran saya sudah terkonfirmasi.

Shopee Mall Colab Dry Shampoo juga lumayan cepat merespon pembelian saya. Hingga hari itu juga produk sudah dikirim melalui J&T Express.

J&T Express ini adalah jasa pengiriman yang saya pilih karena ada promo gratis ongkir. Nyatanya saya agak kecewa dengan waktu pengiriman J&T Express yang memakan sampai 3 hari setelah pengiriman. Padahal kalau jasa pengiriman lain hanya membutuhkan 1 hari setelah pengiriman saja.

Seingat saya sih masih ada beberapa pilihan jasa pengiriman lain seperti JNE dan Go-Send. Tapi semua juga tergantung dari pilihan yang disediakan oleh toko.

Baca juga: Perawatan Rambut dari The Body Shop Banana Series


Colab Dry Shampoo

Itu dia review produk Colab Dry Shampoo dan juga pengalaman berbelanja di Shopee. Semoga ulasannya bermanfaat ya ?

14 Replies to “Colab Dry Shampoo Review & Pengalaman Belanja di Shopee”

  1. Aku sering banget belanja di Shopee, karena lengkaaaap 😀

    Dry Shampoo ini solusi buat yg suka naik ojek kali ya 😀
    Dulu aku kepikiran pengen beli, tp sejak pake hijab kok kayaknya gak ngaruh ya, jadi gak jadi beli. Padahal pengen coba kalo pas lahi di jalan gitu :))

    1. Iya, Mbak kayaknya kalau hijab ga terlalu ngaruh deh. Soalnya kan yang bikin kesel dari rambut lepek itu cuma penampilannya yang engga banget. Kadang kalau lagi bad hair day juga aku bisa cuma pake topi atau bandana aja 😀

    1. Wahh kulit kepalaku juga kering, Mbak. Udah coba dikeringin gak setelah abis keramas? Kadang suka numpuk tuh karena lembap. Makanya aku selalu keringin kalau abis mandi.

  2. Udah lama sih tau ttg dry shampoo, tp blm pernah coba dan beli :D. Ntahlah, mungkin krn aku suka keramas kali yaaa, jd kok ngebayangin keramas ga pake air, lgs ga yakin hahahaha.. Tp dipikir boleh juga dicoba kalo sdg traveling ke tempat2 yg susah air kali yaaaa :D.

    Tp krn ini sifatnya mudah terbakar, aerosol, kira2 aman ga ya dibawa naik pesawat? Biasanya yg bersifat gini dilarang krn takut tekanan di ketinggian bisa bikin meledak.

    1. Nah itu mesti cek sama masing-masing airlines kali ya. Memang cocok banget sih kalau traveling. Kadang aku malas juga keramas di tempat lain hahahaha 😀

  3. Kalo traveling aku selalu bawa dry shampo karena bikin nggak ribet 🙂 Oia ini ada efek warna putih di rambut nggak sih?

  4. Dry shampoo ini udah dirave banyak orang, tapi aku belum juga mencoba hehe. Soalnya belum begitu butuh, melihat harganya yang lumayan. Senang akhirnya di Indonesia udah ada produk-produk dry shampoo, mengingat daerahnya tropis dan pastinya banyak kaum cewek aktif yang butuh ini untuk mengatasi masalah rambut lepek dan bau matahari. Thanks for sharing!

    1. Iya betul. Ini harganya memang agak mahal dari dry shampoo yang sebelumnya. Menunggu nih produk lokal bikin produk kayak gini 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *