Cara Mengembangkan Channel YouTube

Tau gak kenapa sekarang orang banyak membuat Channel YouTube? Kalau jawaban saya sendiri sih karena sekarang sepertinya TV mulai ditinggalkan ya. Khususnya saya yang jarang di rumah dan akhirnya lebih baik menonton YouTube karena beberapa acara reality show Korea saya sudah punya official channel di YouTube.

Indonesian Female Vloggers Workshop

Tapi jawaban dari Mbak Yonna Kairupan ternyata ada lagi. Ini dia jawaban dari Mbak Yonna saat sedang mengadakan acara dengan tema “Grow Your YouTube Channel Now!”.

KENAPA MEMBUAT VIDEO DI YOUTUBE

Alasan Mbak Yonna, sang YouTuber dengan 7.8k subscriber ini ada 5. Ini dia alasannya:

  1. Hidup itu hanya sekali, sehingga perlu mendokumentasikannya agar suatu saat kita bisa melihat lagi memori-memori yang pernah dibuat.
  2. YouTube membuka banyak peluang untuk memperluas jaringan pertemanan dan juga kerja sama. Kita tidak pernah akan menyangka bahwa YouTube bisa menjadi portofolio kita juga. Sehingga bisa menarik perhatian orang lain.
  3. Yang pasti dan juga saya akui, setelah membuat beberapa video YouTube skill saya pun semakin bertambah. Dari mulai berbicara di depan kamera, mengambil gambar, editing, dan masih banyak lagi.
  4. Ini salah satu yang asiknya dari YouTube, bisa mendapatkan uang. Memang gak bisa dipungkiri bahwa YouTube membuka sumber mata pencaharian baru. Cara mendapatkan uang dari YouTube cukup banyak, seperti Google Adsense, Endorsement, dan juga Affiliasi.
  5. Percaya gak kalau membuat video ini juga bisa membuat kita jadi lebih tough. Ya iyalah, buktinya saya masih bertahan membuat video walaupun subscriber masih tetap di angka dua ratusan saja. Belum lagi komen-komen yang bikin mata sakit sudah saya telan baik-baik dan anggap jadi masukan aja. Gimana gak tough coba? 😀

Lima alasan di atas sudah saya alami sendiri. Terutama soal mendokumentasikan momen yang jangan sampai terlupa oleh saya yang memang suka pelupa ini :’D. Lagipula sejak dulu saya sudah senang memegang kamera, bahkan dijuluki seksi dokumentasi oleh keluarga.

Dengan adanya YouTube saya jadi punya wadah untuk menampilkan kreasi saya sendiri. Dan bisa dinikmati oleh siapapun, kapanpun, dan dimanapun.

Setahun saya sudah membuat lebih dari 30 video, namun subscriber dan juga views saya belum menembus angka yang memuaskan. Saya penasaran dengan rahasia Mbak Yonna untuk memiliki subscriber yang banyak.

HAL YANG PERLU DIPIKIRKAN SEBELUM MEMBUAT VIDEO YOUTUBE

Indonesian Female Vloggers Workshop

Ternyata membuat video YouTube itu gak bisa sembarangan, kecuali memang gak ingin videonya ditonton banyak orang yaaa…

Menurut Mbak Yonna, kita perlu memikirkan hal-hal berikut sebelum membuat video YouTube:

  • Tentukan alasan kenapa kamu ingin membuat video YouTube? Kalau saya sih sudah jelas ya tadi, ingin mendokumentasikan momen tertentu. Namun karena channel saya dispesifikasikan ke Beauty, maka saya juga ingin berbagi informasi tentang produk-produk yang saya suka.
  • Pikirkan hasil apa yang ingin kamu capai dengan membuat video YouTube? Mbak Yonna mencontohkan impian anaknya yang suatu saat nanti ingin menjadi terkenal lewat YouTube. Kalau saya sih impian terbesarnya bisa kerja sama sekaligus menjadi brand ambassador sebuah produk kosmetik 🙂
  • Pikirkan juga keuntungan apa yang akan kita dapatkan? Kalau saya sih yang pasti, bisa kerja dimana saja dan kapanpun saja. Selama masih bisa bikin video yaaa.

Semua jawaban dari pertanyaan di atas silahkan dijawab sebebas-bebasnya. Tidak ada jawaban yang benar atau salah. Karena perlu diingat bahwa kita perlu memiliki alasan yang tepat dan baik untuk semua tujuan itu. Yakin deh pasti akan ada jalannya.

CARA MEMBUAT VIDEO DAN CARA MENGEMBANGKAN CHANNEL YOUTUBE

Sudah siap untuk membuat video YouTube? Ini bukan maksudnya cara teknis membuat video YouTube ya. Kalau itu sih saya sudah pernah buat videonya tentang cara membuat vlog di YouTube.

Nah kalo di sini maksudnya kita bikin strategi juga supaya channel YouTube kita berkembang. Sesuai kan dengan tema workshopnya. Ini dia cara membuat video sekaligus mengembangkan channel YouTube dengan baik:

  • Kita perlu mengetahui kelebihan dan kekurangan kita. Jadikan kelebihan tersebut sebagai ciri khas kita, dan ubah kekurangan kita menjadi kelebihan kita. Caranya? Perlu waktu, tapi lama-lama kita akan menemukan sendiri.
  • Pilih niche alias tentukan tema channel YouTube yang spesifik. Karena jika terlalu general maka akan sulit menemukan subscriber yang loyal. Perlu diingat kalimat ini, “richest are in the nichest”. Justru yang paling kaya adalah yang memiliki niche.
  • Buatlah video dengan value yang berguna untuk penonton. Bentuk video bisa yang informatif, edukatif, motivasional, inspiratif, atau mau seru-seruan yang menghibur penonton juga boleh. Pastikan ada sesuatu yang bisa diambil oleh penonton.
  • Mulailah dari sekarang. Jangan nunggu punya alatnya, apalagi tukang ambil gambar videonya. Semuanya harus bisa dikerjakan sendiri. Lha saya aja terpaksa bikin studio dadakan di dalam kamar kok >.<
  • Buat judul semenarik mungkin, namun juga perlu diperhatikan judul yang sebagian besar orang cari di search engine. Daripada membuat judul “Ini Cara Gue Kurus”, lebih baik dengan judul “Bagaimana Cara Menurunkan Berat Badan Ala Saya”.
  • Konsisten. Ya iyalah, udah capek-capek bikin strategi, trus berhenti karena alasan ini itu, jangan pusing ya kalau subscribernya berkurang 😛
  • Siap dengan Haters. Cuekin aja lah yaaaw. Hitung-hitung belajar jadi orang terkenal hehehe.
  • Sudah jadi semuanya, saatnya kita “berisik” mempromosikan video kita di social media. Jangan ragu untuk share ke teman-teman di social media. Karena socmed adalah media promosi pertama kita.

Fiuuuh, banyak juga ya yang harus dilakukan. Tapi selama dilakukan dengan senang dan bukan tujuannya untuk uang semata pasti bisa kita jalani dengan baik.

PRAKTEK MEMBUAT VIDEO YOUTUBE

Sejak awal acara Mbak Yonna sudah wanti-wanti kalau workshopnya ini dibuat seramai mungkin. Kalau ingin bertanya atau menambahkan sangat dibolehkan.

Kami para peserta yang sedang puasa plus kedinginan itu (AC venue acara ini Best Western Premier The Hive ini emang adem banget) langsung dibuat hangat dengan praktek membuat video YouTube.

Gak bikin langsung di video sih, cuma kita maju ke depan ruangan untuk mereview produk seperti yang kita lakukan di depan kamera. Saya pun kena bagian untuk praktek. Rasanya grogi dan blank total, apalagi saya yang orangnya selalu well prepared.

Indonesian Female Vloggers Workshop

Mbak Yonna sendiri mengingatkan untuk kita biasakan ngomong langsung di depan kamera. Karena lama-lama kita akan terbiasa dan juga melatih public speaking kita. Oke dehhh, mulai mengurangi dubbing yaaa 😀

Tanpa terasa waktu buka menjelang. Kita pun segera ke Heather Restaurant untuk menikmati hidangan berbuka puasa yang telah disiapkan oleh Best Western Premier The Hive.

Indonesian Female Vloggers Workshop

Tidak lupa juga para peserta kebagian goodie bag produk dari NYX Cosmetics lhooo! Saya akan buatkan review produknya di postingan terpisah ya.


Indonesian Female Vloggers Workshop

Itu dia kegiatan saya di hari pertama puasa kemarin. Belajar tentang cara mengembangkan channel YouTube. Semoga bisa segera dipraktekan dan dapat hasil yang memuaskan khususnya di channel YouTube saya. Jangan lupa subscribe ya channelnya di www.youtube.com/liaharahap

https://www.youtube.com/watch?v=PJ5c0osSIRw

Semoga ilmu yang saya dapat kemarin bermanfaat juga buat kalian yaaa 🙂

30 Replies to “Cara Mengembangkan Channel YouTube”

  1. sayang banget aku gak jadi ikutan acaranya nih.. iya bener yang paling penting itu konsisten yak, biar subscribernya gak seret hihi.. oiya pengalamanku selain komen sadis banyak jg kok komen2 sekedar say thanks buat video kita dari viewer yang bikin kita semangat lagi.. bahkan banyak jg yang sampe japri buat sekedar tanya2 resep, tips dan lain-lain 😀

  2. Setuju banget tuh bagian thoughnya. Jangankan komen, dikasih jempol terbalik aja rasanya gimana. Saya belum pernah ngalamin, sih. Tapi baru ngebayanginnya aja udah bikin keringetan duluan hahaha

    1. Lebih mending dapet kritik membangun ya, mbak. Tapi moga2 kita bisa semakin kasih video yang berkualitas. 🙂

  3. Makasih sharing ilmunya mbak.
    Aku kurang pede ngomong depan kamera. Kadang2 saja jd model di video akun youtube keluarga biru.
    Tapi dibujuk2 sama suami buat bikin jg sesuai passion ku. 😀

  4. Lhaaa ini gantian ada aku disini ahahaa…
    Emang iya. Pas saat praktek asli bikin jantungan. Apalagi aku dipanggil no 1 pulak.
    Krn wlpn aku gak pakai script2 amat, paling tidak aku well prepared juga. Jadi hrs tersusun hrs ngomong apa. Alhasil aku pasti keliatan grogi deh kmrn :)))
    Untungnya masi bisa greetings and closing lol.

  5. Makasih sharing infonya Mba Lia. Hidup ini memang perlu “publikasi” supaya kenangan yang kita alami dapat tersimpan rapi dan mudah kita ingat lagi.

  6. Keren artikelnya. Saya berharap bisa belajar banyak dari artikel.mbak Lia. Terima kasih sudah berbagi. Salam

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *