4 Hal Yang Ingin Diketahui Keluarga Tentang Blog

Lebaran sudah berlalu tapi keriaannya masih terasa walaupun sudah harus masuk kerja yaa hehehehe. Begitupula blog ini sempat vakum beberapa lama karena yang punyanya keasikan hibernasi 😀

Saya kepengen cerita tentang lebaran nih, terutama setelah membaca status dan tulisan di blog Mbak Oline. Sedih rasanya profesi blogger masih dipandang “mewah” (not in a good way) oleh sebagian orang, apalagi keluarga sendiri.

Walaupun saya tidak tahu persis apa yang dialami Mbak Oline tapi prediksi saya hal ini terjadi saat lebaran dimana semua keluarga banyak berkumpul dan ingin kepo update akan kehidupan kita.

Tahun ini pun profesi blogger (ehm, masih malu sih nyebutnya profesi karena belum full time) menjadi daya tarik tersendiri di keluarga besar saya. Mungkin bedanya adalah syukur Alhamdulillah respon keluarga saya cukup positif.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, profesi blogger maupun kegiatan blogging belum pernah mereka dengar dan perhatikan. Jika dulu ditanya, “kerjanya dimana?” sekarang walaupun masih ada yang tanya juga (biasanya sih yang udah sepuh) tapi sekarang mereka nanya, “kemarin abis ngapain aja?”.

Berkat kegiatan “pamer” saya di media sosial sangat membantu proses personal branding di kalangan keluarga saya. Mereka langsung tanya kemarin saya ikut acara apa, bahkan ada yang membuka kalimat percakapan dengan kata, “Lia sekarang hebat ya!” (walaupun masih bingung dimana hebatnya, tapi seneng aja dipuji hihihi).

Smesco Digipreneurday
Pamer foto ini di sosmed biar keluarga liat *ihiiik

Jujur rasanya senang dan bangga. Apalagi semenjak 2 tahun belakangan bisa dibilang saya bekerja di perusahaan yang belum terkenal namanya. Jadi kalau ditanya kerja dimana dan saya jawab nama perusahaannya aja mereka pun bingung mau bereaksi gimana. Berbeda dengan kedua adik saya yang masih bekerja di perusahaan yang sudah punya nama, maka percakapan pun mengalir dengan lancar.

Bahkan di tahun ini saya bertemu dengan sepupu mama yang antusias ketika saya menceritakan pekerjaan kantor saya. Eh malah tambah antusias ketika saya ngomongin soal kegiatan blogging.

Seneng rasanya kalau masyarakat mulai kenal dengan profesi yang dekat dengan kegiatan menulis ini. Namun sebenarnya masih banyak pertanyaan yang mereka tanyakan karena rasa keingintahuan dan ketertarikan. Apalagi sekarang di depannya ada orang yang berinteraksi langsung dengan dunia blogging.

Ini dia beberapa pertanyaan yang biasanya mereka tanyakan:

APA ITU BLOG?

Kalo ini sih biasanya ditanyakan sama orang tua atau yang biasanya gaptek. Gaptek di sini gak dihitung ya walaupun si penanya udah pakai smartphone setiap hari bahkan selfie, gak menjamin dia melek teknologi juga hahaha.

Akhirnya saya menjelaskan kalau blog itu apa dan ngapain aja. Dan biasanya kalau belum terlalu ngerti mereka menanyakan pertanyaan selanjutnya yaitu…

APA YANG BISA DIKERJAKAN DENGAN BLOG?

Saya akhirnya menceritakan bagaimana awalnya saya membuat blog yang hanya untuk sekedar mengulas tempat makan, kosmetik, dan juga berbagi pengalaman hal baru seperti pergi ke suatu tempat atau pertama kali mencoba memasak. Pokoknya bisa dibilang awalnya blog ini adalah blog gado-gado (sampai sekarang sih hihihihi).

Blogger Indonesia
Diajak makan bareng PergiKuliner karena sering mengulas kuliner

Selain itu dari blog juga saya bisa mendapatkan kesempatan secara cuma-cuma, baik itu mencoba produk secara gratis ataupun datang ke sebuah acara yang keren.

KOK BISA DAPAT PRODUK GRATIS?

Sebenarnya “produk gratis” lah yang paling menarik minat mereka. Wajar sih, siapa coba yang di dunia ini gak pengen dapat produk secara cuma-cuma?

Maka jawaban saya adalah bahwa produk yang didapatkan secara gratis (ataupun kesempatan berharga lainnya yang diberikan kepada blogger for free) tidaklah didapatkan karena kami minta-minta. Ingat, blogger bukan peminta-minta.

Ada banyak kesempatan yang pada akhirnya para blogger bisa berkesempatan mendapatkan produk tersebut, misalnya dapat dari goodie bag acara, memenangkan lomba, atau memang diberikan oleh brand untuk di review.

Dan bukan berarti semua produk yang dibahas di blog adalah produk gratisan, karena masih banyak blogger yang membeli produknya dengan uang pribadi.

Blogger Indonesia
Mbak Ollie Salsabeela saat 1st Gathering BEC

Oh iya, salah satu alasan kenapa sekarang ada tawaran kerja sama juga bisa dibilang karena konsistensi. Saya ingat betul saat gathering BEC yang pertama kali, Mbak Ollie Salsabeela bilang kita harus share tulisan yang menceritakan apa yang kita suka. Maka tawaran nanti akan datang dengan sendirinya. And it works on me 🙂

APAKAH BISA MENGHASILKAN UANG?

Ini juga jadi pertanyaan yang sempat saya tanyakan sendiri. Karena tidak ada yang lebih mengasyikan ketika kita dibayar untuk melakukan hobi, setuju gak? Jadi wajar ketika banyak orang sekitar yang menanyakan hal tersebut (apalagi orang tua!).

Blogger Indonesia
Memenangkan hadiah jadi kesenangan sendiri

Sejauh ini saya memberikan pengertian kepada mereka bahwa apa yang saya lakukan ini memang hal yang saya sukai. Potensi untuk dijadikan pekerjaan full time pasti ada, namun semua butuh proses. Tidak lupa saya memberikan beberapa contoh blogger-blogger muda yang sudah fokus menjadikan hobinya sebagai profesi.

Saya juga memberikan contoh bahwa sekarang pun tidak menyangka bahwa ada tawaran untuk menulis yang berbayar atau kenal dengan beberapa blogger terkenal yang baik hati mau membagi ilmunya. Dan itu butuh waktu yang tidak sebentar, tapi saya berhasil mencapainya. Maka saya yakin suatu saat nanti asal saya tekun dan bekerja keras maka akan ada hasil yang membahagiakan 🙂


Ehm, kalau baca tulisan saya kok kesannya kayak udah yang expert banget ya. Hahahaha. Tapi serius deh ini sih hanya cara saya menjelaskan kepada orang sekitar yang mulai tertarik atau paling tidak penasaran dengan profesi yang baru mereka ketahui ini.

Lalu bagaimana reaksi mereka saat saya jelaskan dan juga saya bagi pengalamannya? Langsung minta diajarin aja dong bikin blog! Hahahaha. Padahal saya aja masih sering baca-baca blog lain untuk belajar.

Wajar sih mungkin bagi mereka pekerjaan ini kelihatan enak banget. Padahal setiap pekerjaan punya resiko masing-masing, seperti gak punya waktu tidur yang cukup, susahnya mempersiapkan sebuah tulisan yang bagus, sampai ide yang kadang mandeg padahal udah deadline (atau saya doang ya yang ngerasain itu?).

Maka bagi saudara-saudara yang tertarik untuk membuat blog, saran saya cuma satu. Punya ketertarikan di bidang menulis terlebih dahulu. Seperti yang saya ceritakan di tulisan Blogpreneur, bahwa punya skill saja tidak cukup, harus punya will.

Semua balik lagi ke diri masing-masing. Saya akan sangat senang juga kalau di keluarga ada yang punya hobi sama seperti saya, blogging. Semoga penjelasan saya cukup jelas membuat mereka tertarik 🙂

Bagaimana dengan keluarga kalian? Apakah sama penasarannya?

29 Replies to “4 Hal Yang Ingin Diketahui Keluarga Tentang Blog”

  1. Eciiee.. skrg nambah lagi job nya jadi host cantiikk ?
    Pas pertama2 mamaku liat aku foto2 gk jelas, sering dbilang gda kerjaan, tp alhmdulillah setelah dpet job review pertama bisa bilang “ini lhoh mah hasil foto2 gk jelas itu, alhmdulillahkan, lumayan ” mamaku senyum, bilang alhmdulillah juga.

    1. Alhamdulillah ya, Siti. Awal-awal mamaku juga sebel liat anaknya tiap weekend gak pernah di rumah. Pelan-pelan kujelasin maksud dan tujuannya. Lama-lama ngerti juga hehehe.

  2. Ada juga yang nanya, “Kayaknya kerjanya santai, ya? KOk bisa jalan-jalan dari ngeblog itu gimana caranya?” Aku jawab, “Yuuuk mareee kita gelar tikar.” Hahaha.

  3. Hahahaha, boro2… keluargaku malah bnyk yg ga tau ttg blogku mbak ;p.. dan ga kepengin juga mereka tau sih :D.. soalnyaaaa, keluargaku itu agamanya kuat bgt.. semua rata2 berjilbab.. nah, aku sendiri nih yg ga pake, walopun di depan ortu kalo lg mudik ke medan, ttp pake :D.. aku g pgn mereka tau ttg blogku, ya krn ada bbrp foto di sana trutama yg traveling, aku ga pake jilbab :D.. jd drpd ntr bakal panjang lebar ceramahnya, mnding mrk ga ush tau dan ga usah baca blogku ;p .. cukuplah mereka tau aku ini cuma karyawan di suatu bank asing di jakarta 😀

    1. Ada beberapa hal yang gak perlu diinformasikan ya ke keluarga. Takutnya malah jadi ada masalah. Semangat, Mbak. Apapun keputusannya blognya tetep semangat yaaa 🙂

  4. Huaaa aku mah kalo ketemu sodara sering ditembak “Kok gak praktik lagi? Kan sayang udah disekolahin tinggi-tinggi” Dan susah deh menjelaskan ttg passion + betapa luasnya sarana berkarya di luar pendidikan formal kita.

  5. Aku jadi omongan tante – tanteku hihihihi, dan yang aku lakukan adalah semakin pamerin yang aku punya, jalan kemana, dll. Kenapa? Biar makin sebel dan makin gondok hahahahhaha *biar kebencian mereka yang akan “makan” mereka hahhahahha *jahat. Abis sebel sama barisan orang yg taunya iri doang.

    Nah ada lagi barisan orang yg dikit2 minta, bzzzzz dikira terima barang itu ngga pake tanggung jawab kali ya hahhahahhaha. Untung org tua dan abang juga dukung hihihihiihi. Semangat LIA.

  6. wah ini banget deh kalau di keluarga, tapi lebih kerasa di lingkungan temen..
    pada nanya blogger itu ngapain, kayaknya kok enak banget gitu dapet free terus dan bisa makan gratis. padahal kan aku belum expert dan famous juga hahaha >.<

  7. aku kalo kumpul keluarga sukanya mojok….menjauh dari keramaian, malas ditanya2 dan berbasa-basi. Duh ya gimana ya, ketemu aja belum tentu setahun sekali…ngapain lagi kalo gak basa-basi

  8. Ternyata saya nggak sendiri, banyak temennya *eh

    Karna temen SMA banyak juga yang bingung, ngeblog itu apaan? Apalagi saya se’arang udah resign, eaaaa 😀

  9. aih, aq senang baca tulisan ini karena kamu menjawab pertanyaan akan profesi blog dg baik dan ramah. apalagi kepada keluarga sendiri. soalnya belakangan ini aq baca post yang temanya seputar ditanya2in profesi blog, gimana cara blogging, bla bla tapi kesan yg aq tangkap dari tulisannya kok kurang ramah, dan seolah2 males menjelaskan. kayak dulunya waktu awal2 ngeblog gak banyak nanya aja. padahal kan, banyak juga orang yg benar2 ingin tahu tentang blogging dan seluk beluknya. toh menurutku, gak ada ruginya menyebarkan ilmu, malah makin berkah, gak perlu takut nambah saingan :D.

    tapi aq sendiri emang jarang cerita2 kalau suka nulis dan punya blog. alasan utamanya: malu, kalau dibaca2 tulisannya, apalagi sama orang yang dikenal dg dekat ;). agak males kalau di-cie-cie-in. hihi

    1. Hai Tia. Terima kasih yaaa udah berkunjung.

      Iya, memang harusnya dijelaskan ketika mereka bertanya. Dan saya pun antusias menjelaskannya.

      Mungkin yang akan agak menyebalkan kalo mereka cuma mau gampangnya trus dapet banyak keuntungan.

      Mudah-mudahan sih engga ya 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *